TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah, dikunjungi Perwakilan keraton Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Selasa (19/04/2016). Kunjungan tersebut, guna membawa aspirasi paguyuban jawa yang bermukim di Kota Kotamobagu (KK), ke Yogyakarta.
Aspirasi tersebut dimediasi oleh DPPKAD, yang mempertemukan perwakilan keraton dengan salah satu paguyuban yang ada di Kotamobagu yakni Morgo Rukun.Menurut Kepala DPPKAD, Rio Lombone, inisiatif itu diambil, mengingat perwakilan keraton yang hadir merupakan pejabat di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dan mempunyai hubungan yang baik dengan DPPKAD.
“Ada tiga daerah yang dikunjungi perwakilan ini, Boltim, Kotamobagu dan Bolmong. Mereka akan membawa aspirasi paguyuban jawa yang ada di daerah ini untuk ditindaklanjuti pemerintah di sana. Dari paguyuban Morgo Rukun misalnya, mereka mengusulkan untuk ada bantuan alat kesenian berupa gamelan, dan juga pakaian adat khas jawa,” kata Rio.
Lanjut Rio, dalam diskusi tersebut, direncanakan untuk penyerahan bantuan bagi paguyuban yang ada di wilayah BMR, akan diserahkan langsung Sri Sultan Hemengkubuwono di Kotamobagu.
“Insyaallah pada Bulan Desember nanti, akan diserahkan langsung bantuan-bantuan yang ada di proposal oleh Sri Sultan Hamengkubuwono. Selain Sultan, anggota DPR RI dari Dapil Jawa juga akan hadir, dan pak Dirjen Otda Kemendagri pak Soni Sumarsono. Pelaksanaannya dipusatkan di Kotamobagu,” tutur Rio.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Morgo Rukun, Sukiman Wibisono mengapresiasi inisiatif dari Pemkot yang bisa memediasi pertemuan tersebut. Menurutnya, Pemkot mempunyai perhatian dalam menjaga kelestarian adat Jawa.
“Kita mengapresiasi inovasi dan inisiatif dari Pemkot, dalam hal ini Kepala DPPKAD yang berinisiatif mempertemukan kami dengan perwakilan keraton. Kami juga berharap, agar permohonan yang kami ajukan, bisa direalisasi oleh saudara kita di Jawa,” ujar Sukiman.
Diketahui, perwakilan keraton tersebut juga merupakan perwakilan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang membidangi urusan mengenai program se Pulau Jawa.
Gian Limbanadi