
TNews, BANTUL — Dalam suasana hangat yang dibalut keakraban dan aroma ikan bakar, Dopper Shooting Club bersama Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) Lanud Adisutjipto menggelar pertemuan istimewa di Bantul, Rabu (13/8/2025).
Lebih dari sekadar silaturahmi, acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi lintas institusi demi mendukung kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pembinaan generasi muda melalui olahraga menembak.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Komandan POM AU, Mayor Pom Andi Saputro, dan Ketua Umum Dopper Shooting Club, Yusuf Randie, S.H., serta diikuti lebih dari 180 personel POM AU dan seluruh anggota Dopper.
Dalam sambutannya, Mayor Andi Saputro menegaskan komitmen POM AU untuk terus hadir dalam kegiatan positif yang digagas masyarakat sipil.
“Kami dari Sat POM AU siap mendukung seratus persen kegiatan sosial dan kemanusiaan. Silaturahmi ini bukan akhir, tapi awal dari kolaborasi yang lebih erat ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dopper, Yusuf Randie, memaparkan visi besar klubnya yang kini tak hanya fokus di bidang olahraga, tapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial melalui unit-unit seperti Dopper Rescue, LBH Dopper, hingga rencana pendirian Yayasan Cahaya Baru Dopper yang bergerak dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Dopper bukan sekadar klub menembak, tapi juga wadah pengabdian sosial dan kemanusiaan,” ujar Yusuf.
Arifin, S.H. dari LBH Dopper menambahkan bahwa kerja sama dengan POM AU menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pelayanan sosial.
“Kolaborasi ini adalah cerminan dari semangat gotong royong untuk memberi dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” katanya.
Di tengah obrolan hangat dan kebersamaan yang terasa kental, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam pembinaan atlet, pendampingan hukum gratis, aksi kemanusiaan, hingga program rehabilitasi narkotika.
Dengan semangat sinergi dan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi, Dopper Shooting Club dan POM AU memberikan pesan kuat: bahwa pengabdian untuk negeri bisa dimulai dari hal sederhana—dari meja makan bersama, hingga aksi nyata di tengah masyarakat. (Netron)