TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Slogan kota untuk semua yang diusung Pemerintah Kota (Pemkot) memiliki makna kebangsaan. Kota Kotamobagu adalah milik semua, yang artinya tidak ada istilah minoritas dan mayoritas. Hal ini diutarakan Sekretaris Kota (Sekkot) Tahlis Galang, pada sosialisasi pembaruan kebangsaan yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), di Lembah Bening, Kamis (29/9).
Menurut Tahlis, masyarakat Kotamobagu yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, budaya dan adat istiadat merupakan satu kesatuan yang harus dijaga keberagamannya. “Kita harus selalu menjaga kebersamaan. Jangan sampai ada pihak lain yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan kita di Kotamobagu,” katanya.
Semua elemen masyarakat berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Saling mengingatkan, memberi informasi dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah upaya yang harus dilakukan. “Peran aktif para tokoh masyarakat atau yang dituakan di dalam desa/kelurahan dalam memberi pencerahan ke masyarakat yang lain sangat mempengaruhi stabilitas keamanan. Dengan begitu, potensi konflik bisa terhindari,” ujar Tahlis.