TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) mengusung tahun investasi pada 2017 mendatang. Itu artinya, Pemkot membuka pintu selebar-lebarnya terhadap para investor yang ingin datang berinvestasi di Kota Kotamobagu. Berbagai terobosan mulai dilakukan termasuk mempermantap koordinasi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menyiapkan produk-produk unggulan untuk memancing para investor serta memetakan anggaran dalam menunjang berbagai program dan kegiatan pada tahun investasi, mulai dilakukan Pemkot.
Walikota Tatong Bara, kini mulai meninjau kesiapan tiap SKPD dalam menyambut tahun investasi. Rabu (13/10) kemarin, walikota mengunjungi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop dan PM) untuk mengecek kesiapan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan tahun depan.
“Keberpihakan anggaran pada APBD 2017 paling besar disini (Disperindagkop dan PM). Produk-produk unggulan daerah seperti kopi, beras, kacang goyang, gula merah dan sapu ijuk harus didampingi dan dijajakan hingga ke daerah lain di Sulut,” kata walikota, kemarin.
Ketersediaan fasilitas publik yang memadai dan ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat adalah beberapa faktor yang dinilai sangat mempengaruhi keberlangsungan program dan kegiatan di tahun investasi. “Masyarakat Kotamobagu harus hidup rukun, damai dan jangan ada kerusuhan. Kemudian kebutuhan utama masyarakat bisa dengan muda diakses, jaringan telekomunikasi harus baik. Disini peran instansi terkait sangat dibutuhkan. Semuanya harus bersinergi untuk mensukseskannya,” ujar walikota.
Menjual Kotamobagu agar para investor dapat melirik dan tertarik berinvestasi bisa melalui pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditunjang dengan ketersediaan fasilitas publik yang memadai dan kondusifitas wilayah. “Kedepannya mall bisa hadir di Kotamobagu jika kita bersama dan bergandengan tangan mensukseskan program pemerintah,” ujar walikota.
Kepala Disperindagkop dan PM, Herman Aray mengungkapkan, beragam program dan kegiatan sudah disiapkan dalam menyambut tahun investasi. Kiat-kiat yang dilakukan adalah membangun komunikasi dengan sejumlah investor agar kedepannya bisa berinvestasi di Kotamobagu. “Komunikasi dengan sejumlah investor sudah mulai kita lakukan. Produk unggulan daerah seperti beras, kopi, kacang goyang, gura merah, sapu ijuk dan produk lainnya terus kita maksimalkan baik dari segi kualitas maupun ke-higienisan-nya,” sebutnya.
Peliput : RMM