TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya menekan angka kemiskinan. Berada di peringkat kedua terendah se-Sulut dengan presentase 5,98 persen, tak membuat Walikota Tatong Bara dan jajarannya jumawa. Selain memaksimalkan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, strategi penanggulangan kemiskinan dirancang untuk dilaksanakan.
Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Sofyan Mokoginta, mengatakan meski angka kemiskinan di Kota Kotamobagu sangat rendah, namun perlu ada strategi agar kemiskinan tetap tertanggulangi. “Angka kemiskinan tidak mungkin sampai ke angka nol. Tapi kita terus menekannya,” Kepala Bappeda, Sofyan Mokoginta, beberapa hari lalu.
Banyak strategi untuk mengentaskan kemiskinan yang dilaksanakan tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Di Dinas Kesehatan (Dinkes) misalnya, menggratiskan biaya pengobatan bagi warga kurang mampu. Kemudian di Dinas Pendidikan, memberikan beasiswa bagi siswa kurang mampu. “Masih banyak lagi program di tiap SKPD yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Dan itu sedang dan akan terus dilaksanakan kedepannya,” jelasnya.
Tahun 2017, Pemkot mengusung tema tahun investasi. Banyak program dan kegiatan yang dikhususkan pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sasaran meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pelaku usaha kecil. “Intinya, semua program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.