TOTABUANEWS, BOROKO – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akan dimulai besok Senin (13/2) Sehingga Bupati Bolmut Drs Hi Depri pontoh sangat mengharapkan peran serta masyarakat dalam musyawarah dimaksud.
Bupati menegaskan, kegiatan ini harus dihadiri oleh seluruh stakeholder di Bolmut, Kepala Desa beserta perangkat, BPD bersama anggota, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Tokoh Masyarakat, delegasi desa sampai pada anggota DPRD sesuai daerah pemilihan yang tentunya kami akan menghadirkan Pimpinan SKPD sesuai bidang tugas yang akan dimusyawarahkan.
“Saya mengharapkan agar seluruh usulan disampaikan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat agar proses penganggaran pada tahun berikut dapat disesuaikan penataannya dan lebih terarah tentunya, ujar Depri disela silaturrahim dengan masyarakat siang tadi,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Depri mengharapkan ada akselerasi program yang diusulkan masyarakat dengan Pemerintah Desa dan Kabupaten sesuai RKPD yang telah disepakati bersama. “Alasan itu harus saya sampaikan sehingga tidak membias dari dokumen perencanaan dan lebih tepat program,” katanya.
Disisi lain Ia kembali berharap, laporan perkembangan penggunaan DD dan ADD biar tidak tumpang tindih penganggaran. “Jika ada program yang proporsional penganggarannya dilaksanakan dengan DD atau ADD silahkan dilaksanakan,posisi APBD nanti sebagai dana stimulan yang tepat bagi aspek lain yang belum mampu di anggarkan melalui DD atau ADD,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bapelitbang Bolmut Drs Leksi Talibo mengatakan akan selektif dengan usulan yang disampaikan melalui Musrenbang. Menurutnya, pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ini merupakan dasar perencanaan dan muara dari sebuah pembangunan. Keterlibatan aparat terbawah sangat dibutuhkan guna memberikan dorongan kepada lembaga-lembaga yang ada di tingkat desa maupun kelurahan untuk berperan lebih aktif, dalam segala aktivitas pembangunan. “Sebagaimana yang disampaikan Bupati bahwa program-program pembangunan yang telah direncanakan hendaknya benar-benar realistis berdasarkan skala prioritas yang disesuaikan dengan analisis potensi wilayah setempat, sehingga hasil-hasil pembangunan dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi masyarakat. Singkatnya siklus ini adalah sebuah upaya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” tandasnya.
Fadlan Ibunu
