TOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar sosialisasi cagar budaya, untuk melestarikan peninggalan jaman dulu, Rabu (15/3/2017).
Bupati Boltim, Sehan Landjar menegaskan, perlu ada upaya pelestarian cagar budaya. “Boltim memiliki beragam Cagar budaya yang belum maksimal pelestariannya, yang harus terus dijaga kelestariannya. Agar menjadi sektor unggulan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati.
Tugas Pemda melakukan sosialisasi cagar budaya, perlu ada kajian nilai-nilai peninggalan masa lalu. “Hasil karya leluhur masa lalu mencengangkan, tak habis pikir bagamana cara membangun. Canggihnya kita, beda canggihnya nenek moyang kita. Lihat Borobudur,” Katanya.
Bupati mengajak masyarakat untuk menjaga dan melindungi benda-benda bersejarah. “Jangan melakukan pencemaran, jagalah benda-benda bersejarah, sarana dan prasarana yang telah dibangun,” tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Rizky Lamaluta mengatakan, cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya dan kawasan cagar budaya yang perlu dilestarikan. “Cagar budaya memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan melalui proses penertapan,” terangnya.
Masyarakat memiliki peran dalam upaya pelestarian cagar budaya. Pemerintah berencana akan melakukan pengembangan kawasan budaya terpadu dan kawasan strategis konservasi warisan budaya. “Harus ada kebijakan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan,” ujarnya
Boltim memiliki beberapa cagar budaya yang perlu dilestarikan antara lain meja batu dan lesung batu di Desa Mokitompia. Ada pula Lesung batu di Desa Bukaka, dan lesung batu di Kotabunan. “Kita berharap situs-situs ini bisa masuk ke dalam catatan pelestarian cagar budaya,” imbuhnya.
Peliput: Dicky Mamonto
