TOTABUANEWS, BOLSEL – Selain membuka ruang bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan kesetaraan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) juga memberi pelatihan keterampilan bagi peserta didik agar mampu menciptakan usaha mandiri.
Menurut Kepala SKB Bolsel, Satria Sutrisno Arsad, pelatihan keterampilan mengelolah hasil kebun seperti pisang goroho menjadi tepung, merupakan program baru yang digagas SKB. Tujuannya, agar peserta didik memiliki kreatifitas yang bisa dijadikan usaha mandiri, hingga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain.
“Ini sesuai dengan harapan pak bupati (Hi Herson Mayulu). Bupati menargetkan, keluaran SKB bukan pencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja,” tutur Satria, kemarin.
Dalam program tersebut katanya, SKB menyiapkan 11 tenaga pengajar yang terbagi atas enam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lima orang tenaga non PNS (honorer).
“Mereka yang menjadi tutor kepada peserta didik,” kata Satria.
Di sisi lain, dia menjelaskan, dalam program tersebut, bahan baku disiapkan SKB, yang di tanam di kawasan kantor SKB. Program itu kata Satria, sudah jalan dan kini tepung tersebut dalam uji laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengetahui kadar gizinya.
“Mereka akan melihat kandungan dalam tepung sebelum dijadikan makanan ringan yang akan menjadi ole-ole khas Bolsel,” tukas Satria.
Tim Totabuanews