TOTABUANEWS, BOLMONG – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bolmong Dondo Mokoginta SH, menghimbau agar masyarakat yang berada di daerah tersebut untuk tidak terpengaruh pada konflik sosial.
Hal tersebut terungkap saat Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial yang dilaksanakan di Kecamatan Passi Barat akhir pekan lalu.
“Sosialisasi tersebut merupakan tindaklanjut, dari kegiatan sosialisasi tingkat pusat yang dilaksanakan belum lama ini di Jakarta, yang juga turut dihadiri Penjabat Bupati Bupati Adrianus Nixon Watung, ” katanya, Minggu (16/4/2017).
Dirinya menjelaskan, untuk itu Pemkab melalui Kesbangpol wajib menindaklanjuti dengan melaksanakan sosialisasi.
“Berdasarkan arahan langsung dari Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, yang juga sebagai Ketua Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Nasional, kami wajib mengadakan sosialisasi ini, ” ujarnya.
Mokoginta menuturkan, koordinasi berjenjang sangatlah penting dilakukan agar penanganan konflik dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat. “Para Sangadi (Kepala Desa, red), juga harus berkordinasi dengan unsur forkopimcam dan menjaga keharmonisan sehingga tercipta sinergitas serta hubungan yang baik untuk menjaga stabilitas daerah dan terus memantau setiap perkembangan desa masing-masing, ” tukasnya.
Dia menambahkan, pentingnya koordinasi dilakukan dengan baik bagi setiap instansi terkait, sehingga setiap konflik sosial yang terjadi, cepat di tangani. “Kunci penanganan konflik tak lain adalah, kordinasi dan deteksi dini. Saya juga mengimbau, bagi masyarakat Kabupaten Bolmong, untuk tidak terpengaruh dengan setiap konflik sosial yang terjadi.
Sekedar informasi, pembawa materi dalam sosialisasi tersebut, selain Kaban Kesbangpol, juga Asisten I Pemkab Bolmong, Drs Christovel Tito Kamasaan MM, Kasat Intel Polres Bolmong, Pasi Intel Kodim 1303 Bolmong, unsur akademisi DR Ridwan Lasabuda. Turut hadir Camat Passi Barat Inangkum Mokoginta, Sangadi Kecamatan Passi Barat, Tokoh Agama, Pemuda, Pemangku Adat, juga masyarakat setempat.
FEYBI M MAKALALAG