TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Diduga sebagian peserta pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), XV di Provinsi Aceh, utusan Kotamobagu bukan berprofesi sebagai petani alias. Bahkan, menjadi buah bibir kalangan sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan).
“Nah, ada pemilik Optik kaca mata, pengusaha jasa alat tulis kantor (ATK), pemain music bamboo yang dipilih jadi peserta penas KTNA. Terdaftar kelompok tani apa mereka?,” kesal sejumlah anggota Gapoktan yang enggan nama mereka di publikasikan, Rabu (3/5/2017).
Ironisnya, seleksi peserta penas KTNA tidak dilaksanakan secara transparan. Kuat dugaan peserta yang diberangkatkan mempunyai kedekatan dengan pejabat.
“Permainan lama ini, meski bukan pengurus Gapoktan bisa mengikuti penas KTNA. Seharusnya yang mewakili adalah benar benar petani, agar bisa membawa kemajuan sektor pertanian di Kotamobagu,” beber sumber resmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu Ir Hardi Mokodompit, sepertinya cuci tangan dengan menolak disalahkan terkait permasalahan ini.
“Kami hanya memfasilitasi. Hubungi pengurus KTNA Kotamobagu. Jika tak sesuai pertanyakan kinerja KTNA,” tandasnya, saat dihubungi sejumlah awak media, kemarin.
Tim Totabuanews