TOTABUANEWS, BOLMUT – Aksi Aliansi Pemuda Peduli Bolmut, pada Kamis (6/7/2017) di halaman kantor Bupati Bolmut, membuat pemerintah daerah turut prihatin atas orasi tersebut.
Pasalnya, selain orasi penuntasan kasus Rudis Bupati dan Balai Diklat, para pendemo juga berorasi tentang persoalan 10 Pemuda Bolmut yang kurang mampu dan ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi IAIN Sultan amai Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo.
“Saya Suriansyah Korompot dan Sekretaris Daerah Asripan Nani, mewakili pemerintah daerah akan menindaklanjuti persoalan yang menjadi aspirasi dari teman-teman APPB, terutama persoalan 10 Pemuda yang telah mendaftar di perguruan tinggi baik IAIN Gorontalo dan UNG yang kurang mampu,”ujar Suriansyah saat menerima masa aksi di halaman kantor Bupati Bolmut.
Dijelaskanya, aspirasi tersebut merupakan salah satu koreksi positive bagi pemerintah daerah terutama persoalan generasi yang mempunyai SDM namun tak mampu melanjutkan sudinya.
“Ini adalah masukan dan aspirasi yang sangat positive bagi kita di jajaran pemerintahan mengenai 10 Pemuda tersebut, dan Insya Allah harapan dari para teman-teman APPB akan secepatnya ditindaklanjuti oleh pemerintah, entah bantuannya akan diambil dari kas negara maupun secara pribadi,”jelas Suriansyah.
Ia pun menambahkan, khusus kepada Pihak Aliansi Pemuda Peduli Bolmut (APPB), agar secepatnya mengumpulkan data 10 orang tersebut beserta estimasi anggaran yang akan dibayarkan ke Universitas dalam pendaftarannya.
“Secepatnya data tersebut kami tunggu, dan Insya Allah baik secara pribadi maupun kebijakan pemerintah akan tetap membantu saudara kita yang tak mampu dalam melanjutkan studi,”tambah Suriansyah.
Peliput : Fadlan Ibunu
