TOTABUANEWS, BOLMONG – Sebanyak 25 kelompok pemberdayaan perempuan yang bergerak di bidang kerajinan dan keterampilan harus didorong untuk terus mengembangkan usaha kreativitas.
“Meski masih tergolong minim, besaran jumlah kelompok ini tampaknya sudah paten. Tak ada lagi penambahan, baik tahun ini, maupun tahun depan. Bantuan untuk mereka juga belum bisa dipastikan,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nangsi Mokoginta, saat ditemui, Selasa (26/9/2017).
Dirinya mengakui, tingkat keterampilan perempuan di Bolmong juga masih rendah. Itu terlihat dari minimnya usaha kecil menengah di bidang kerajinan. “Ya, hingga saat ini masih tergolong rendah, Banyak ibu-ibu yang tak memiliki keterampilan khusus,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya terus berupaya mengusahakan masuknya bantuan untuk mereka di Bolmong. Diupayakan, setiap kelompok nantinya boleh mendapat bantuan. “Supaya, bisa menunjang usaha kelompok seperti usaha katering, jahit-menjahit, usaha salon dan berbagai keterampilan lainnya. Ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag