TOTABUANEWS, MANADO – Kurangnya pejabat asal Bolmong Raya (BMR) yang menduduki jabatan eselon II di pemerintah provinsi, cukup memetik perhatian beberapa kalangan diwilayah BMR.
Rita Lamusu misalnya. Anggota DPRD Provinsi Sulut dari Dapil BMR ini sangat berharap kepada gubernur Olly Dondokambey, agar menamabah porsi pejabat eselon II dari BMR di pemerintah provinsi. “Sebelumnya masih ada keterwakilan pejabat khususnya eselon II di Pemprov Sulut. Nah, inilah yang menjadi harapan warga Bolmong Raya,” ungkap Lamusu.
Senada dikatakan Ketua Ketua IMM Bolmong Raya Mirza Lauma. Ia menginginkan agar BMR mendapat jatah yang layak untuk pejabat eselon II di pemprov Sulut. “Saya berharap Bolmong Raya tidak dianaktirikan oleh pak Gubernur. Bolmong Raya adalah bagian dari sulut dan wilayahnya cukup luas. Sehingga layaklah jatah BMR untuk pejabat eselon dua perlu ditambah,” tegas Mirsa.
Lanjutnya lagi, ada banyak putra-putri BMR yang layak dipromosi ke jabatan eselon II provinsi. Bhakan, kwalitas mereka itu sudah tidak bisa diragukan lagi. “Salah satunya adalah bapak Abdullah Mokoginta, saat ini menjabat sekretaris dinas perdangan provinsi sulut,” ujar Mirsa.
Tambah Mirsa, trac record Abdullah Mokoginta selama menjadi pejabat di Kotamobagu sangatlah bagus. “Kiranya pak gubernur bisa mempertibangkan hal itu,” tutup Mirsa.
Diketahui, belakangan ini nama Abdullah Mokoginta dikaitkan dengan calon Plt Wali Kota Kotamobagu. Abdullah salah satu dari beberapa pejabat lainnya yang dikabarkan saat ini sedang digodok oleh Gubernur.
Terkait hal itu, kepada TOTABUAN.NEWS, Abdullah mengatakan, siapa yang nantinya akan ditunjuk sebagai Plt Wali Kota adalah hak proregatif Gubernur. “Selain itu tentu ada mekanismenya, ada aturannya. Termasuk pangkat. Tapi semuanya adalah haknya Gubernur,” ujar pria yang dikenal memiliki benang merah dengan PDIP ini.
Konni Balamba
