TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Keberadaan Organisasi masyarakat LMI di Kotamobagu, belakangan ramai diperbincangkan. Bahkan, hal itu membuat Ketua Aliansi Masyarakat Bolaang Mongondow (AMABOM) Jemmy Lantong angkat bicara.
Kepada TOTABUANEWS via seluler, Jemmy Lantong mengaku kurang sependapat dengan kehadiran LSM adat daerah luar di tanah Totabuan. “Jika itu semacam lembaga paguyuban, sah-sah saja. Tapi jika mengatasnamakan atau mengklaim dan beraktifitas di daerah kita, tentu saya kurang sependapat,” tegas Lantong.
Lantong kembali menegaskan, tanah Totabuan adalah tanah adat dan milik rakyat Totabuan. “Dimana tanah dipijak di situ langit dijunjung. Tanah totabuan adalah tanah leluhur, jangan sampai dihari kemudian kita kan kehilangan jati diri, dan dikuasi oleh orang luar,” tegasnya lagi.
Lantong mengibaratkan, bagaimana kalau laskar kita juga ada di daerah mereka. “Ya pasti juga tidak akan diterima mereka,” kata Lantong.
Meski demikian, Lantong berharap keberadaan LMI di daerah Totabuan ini, bisa dikominikasikan dengan baik. “Sehingga nanti tidak akan berdampak pada hal-hal yang tidak diharapkan,” tandasnya.
Konni Balamba