Warga Pontodon Kesulitan Mendapat Air

0
58
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Sejumlah warga Desa Pontodon Timur, Lingkungan II, Kotamobagu Utara, mengeluhkan kelusitan mendapat air, karena air yang ada sering macet. “Air hanya mengalir saat pagi, itupun hanya 1-2 jam, kemudian macet,”ujar Sunarti Tabo, Selasa (20/3/2018).
Sumber air yang digunakan, berasal dari meteran yang dibangun satu tahun lalu, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan sudah dipungut biaya.”Saya sudah menerima tagihan air bulan ini sebesar Rp17.000,” ujar Sunarti.
Dirinya menambahkan, pemungutan retribusi, harus seimbang dengan pelayanan. “Akan membayar jika air mengalir lancar,” singkatnya.
Terpisah, Sekretaris Desa Pontondon Timur, Samuel Mokoginta mengatakan, ada 150 meteran yang dipasang tahun lalu.”Memang air keluar dari kran mengalir tak lancar, namun tiap hari selalu berjalan. Baik pagi atau malan,”ujar Samuel Mokoginta.
Diri menambahkan, warga telah menerima struk tagihan Rp17.000. Namun sebelumnya masih gratis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman,(PRKP) Imran Amon, mengatakan, air mengalir di desa Pontodon sekitarnya, masih dilakukan sistem penjadwalan dengan PDAM. “Sistemnya masih pompanisasi, jadi tiap hari harus bergantian dengan PDAM untuk mengisi dan mengaliri ke masyarakat,” ujarnya.
Sumber mata airnya sama, jadi harus melakukan pembangian waktu. PDAM pukul 05.00-09.00, sedangkan Pemeritah Kotamobagu 09.00-15.00 pagi, sedangkan malam 21.00-03.00.
Pemerintah Kotamobagu membangun 160 titik meteran di daerah Pontodon. Daya tampung air 72 meter kubik. “Kami minta masyarakat hemat dalam mengunakan air setiap hari. Sebab untuk mengisi penampung air memerlukan waktu 6 jam,”ujar dia lagi.
Dirinya menambahkan, kedepan Pemerintah Kotamobagu, akan melakukan koordinasi dengan Pusat untuk memanfaatkan sungai Manembo di Bolmong, menjadi sumber air.
Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses