TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu mencatat sebanyak 30 penyandang disabilitas dan 61 orang Lanjut usia (Lansia) pada tahun 2017.
Sementara tahun 2018 cacat 31 orang lansia 41 orang. Masing-masing menerima bantuan berupa sembako.
Kepala Dinas Sosial Sarida Mokoginta, melalui Kabid Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial Candra K Wahid mengatakan, pada tahun 2017 penyandang dan cacat masing-masing penerima diberi uang per-orang.
“Masing-masing menerima bantuan itu sebanyak Rp 2.606.700 juta per-orang. Namun, bantuan itu tidak diuangkan, akan tetapi berupa berupa bahan Sembako, Beras, Gula, Telur, Susu, Kacang Hijau, Kue Kaleng, Mie Instan, Minyak Kelapa, Ikan Kaleng,” ungkapnya. Selasa (01/05/2018).
Lanjutnya, sementara tahun 2018 masih dalam proses. Pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu, dan memastikan wilayah-wilayah akan menerima.
“Bantuan anggaran ini sudah masuk dalam APBD. Dan tahun ini penerima bantuan masi sama dengan tahun 2017,” katanya.
Dia akan memastikan lansia dan penyandang disabilitas Kotamobagu akan mendapatkan bantuan.
“Saya akan melihat kembali siapa-siapa saja yang akan mendapatkan bantuan. Apabila salah satu dari antara mereka tahun 2017 sudah mendapatkan bantuan, maka tahun ini akan diganti biar semua kebagian. Makanya saya akan turun langsung memantau wilayah mana yang paling dominan. Dan sampai saat ini saya belum memastikan jumlah lansia dan penyandang disabilitas. Tapi untuk sementara itu data yang ada,” ucapnya.
Ia berharap semua akan terealisasi. Dan tidak ada yang terlewatkan.
“Kami akan berusaha agar semua merata. Artinya biar yang belum pernah mendapatkan akan mendapatkan, biar semua kebagian. Karena bantuan ini hanya setahun sekali. Saya akan turun langsung memverifikasi nama-nama,” pungkasnya.
Neno Karlina