Warga Binaan, “Sulap” Koran Bekas Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomis

0
834

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Bersama sejumlah warga binaan, Rumah Tanahan (Rutan) Kotamobagu, Jufri Mandeng (50), mengubah koran bekas menjadi berbagai macam jenis kerajinan yang bernilai ekonomis, berupa kaligrafi dan bingkai foto.

Kerajinan ini kemudian, biasa dibeli oleh sanak saudara, bahkan tak jarang, diikutsertakan dalam pameran yang diadakan oleh Kementrian Dalam Negeri.

“Tergantung, biasanya yang jadi langsung dibeli oleh pengunjung, biasanya keluarga sendiri, atau keluarga teman sesama warga binaan,” ujar Mandeng, Senin (03/07/2018).

Untuk harga, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pembuatan kerajinan.

“Yang paling kecil Rp. 20.000,00 sedangkan yang besar bisa ratusan untuk bingkai. Kalau untuk kaligrafi mulai dari Rp. 100.000,00 – Rp. 450.000,00,” ucap Mandeng.

Untuk 1 kerajinan, Mandeng mengaku, bisa menghabiskan waktu pembuatan paling lama dua tiga hari.

“Tergantung, kalau bingkai sehari juga bisa selesai, tapi kalau kligtafi bisa selama berhari-hari. Apalagi, itu butuh teknik ukir yang baik,” jelas Mandeng.

Terpisah, Nicky Simboh Kasubsi Pelayanan Tahanan, kepada TOTABUAN.NEWS mengatakan, kerajian ini adalah bagian dari program pemberdayaan warga binaan.

“Iya, memang ini adalah program bagi warga binaan untuk memberdayakan kemampuan mereka, bukan hanya ini saja. Kemarin sempat ada untuk mauble tapi karna bahan baku kita kurang, maka kita manfaatkan yang ada,” terang Simboh.

Untuk penjualan, lanjut Simboh, masih terbatas di wilayah Rutan saja.

“Yah, memang dulunya, pimpinan memprioritaskan pada pemberdayaan, sehingga sempat dijual diluar Rutan. Tapi, kalau untuk skala toko atau supermarket, kayaknya masih susah,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.