TOTABUAN.NEWS, MANADO – Buah kerja keras Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terkait anjloknya harga kopra semakin menunjukan titik terang dengan terus berkoordinasi pihak-pihak pabrikan dan instansi terkait.
Wakil Gubernur Steven Kandouw saat rapat koordinasi (Rakor) dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulut Rudy Mokoginta, Kepala Dinas Perindag Sulut diwakili Hanny Wajong, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda Sulut, PT. Cargil Indonesia Indonesia Amurang, PT Salim Ivomas Pratama Bitung, PT Agro Makmur Raya Bitung, PT Multi Nabati Sulawesi Bitung mengatakan dalam rangka menyongsong Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 1 Januari 201, jangka pendek harga kopra harus dinaikkan.
“Pak Gubernur meminta supaya ada kebijakan dari teman-teman pabrikan khusus kopra ada kenaikan. Ini untuk menolong para petani,”jelas Kandouw saat rakor, Selasa (4/12/2018) siang tadi di ruang rapat Wakil Gubernur.
Dari mana kenaikan itu? pertama Kandouw meminta hati nurani pihak pabrikan supaya mengurangi sedikit porsi keuntungan mereka bagi para petani.
“Puji Tuhan pabrikan menyanggupi, kopra Sulut akan dinaikkan. Untuk itu pusat kantor pendukung yang ada di Medan dan Jakarta kita sepakat minggu ini akan ke sana dan sudah membuat appointment,”terangnya.
Intinya memperkuat himbauan Pak Gubernur, meyakinkan pihak pabrikan punya keterpanggilan, kepedulian, menguatkan pimpinan mereka di kantor pusat terhadap nasib petani kopra Sulut sebelum 25 Desember 2018 harus menaikkan harga kopra.
“InsyaAllah Januari-Februari 2019 sudah jadi normal karena trand di luar negeri memasuki musim dingin harga kopra akan naik,”pungkasnya.
Sementara perwakilan salah satu perusahaan yang hadir kepada sejumlah wartawan usai rakor menerangkan dari perusahaan kita akan sampaikan ke pihak management dan segera ditindaklanjuti rapat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
David Rumondor
