Tiga Jurnalis Bolmong Ini Siap Kelola Dana Desa

0
31

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Tahapan pesta demokrasi tingkat desa akan digelar tahun ini, Juni mendatang. Dari 200, ada sekira 105 desa yang tersebar di Kabupaten Bolmong melakukan pemilihan sangadi (Pilsang) secara serentak. Menariknya, pemilihan orang nomor satu desa rupanya menjadi ajang pembuktian para wartawan yang tergabung dalam Sahabat Jurnalis Bolmong (SJB).

Para Jurnalis akan siap bertarung untuk menjadi Sangadi dimasing-masing desa. Dari para jurnalis itu, sebutnya saja Hariyono Tungkagi, wartawan Mongondow.co akan maju pada pilsang desa Tapa Aog, begitu juga dengan Marshal Datundugon, jurnalis dari media Posko Manado itu akan bertarung pada pilsang desa Kopandakan dua, Kecamatan Lolayan. Sementara Indra Ketangredjo juga ambil bagian di desa Siniyung, Kecamatan Dumoga. Bahkan, ketiga jurnalis tersebut digadang-gadang memiliki peluang dan kans menjadi sangadi. Bagaimana tidak, berbekal dari seorang Jurnalis, yang kesehariannya mengawal program pemerintah hingga tingkat desa, termasuk pelayanan serta transparan terhadap publik, ketiga Jurnalis tersebut akan siap menjadikan desa yang maju dan modern.

Kepada awak media, Hariyono Tungkagi mengatakan, akan ikut serta sebagai peserta pilsang di desa Tapa Aog. “Sekarang sementara disiapkan berkas pencalonan, untuk dilampirkan sebagai syarat pendaftaran calon sangadi,” kata Har sapaan akrabnya.

Slogan Tapa Aog Maju, Onong-jo. Ia bertekad memajukan desa tercintanya Tapa Aog. Misi yang dibawa dalam calon sangadi yakni, menjalankan sistim pemerintahan desa yang solid dan kuat, serta pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel. jika terpilih nanti kata Onong sapaanya, potensi-potensi desa akan dikembangkan melalui rapat BPD dan masyarakat untuk dijadikan program bersama. Tak hanya itu, kenginan serta meningkatkan kegiataan keagamaan setiap perayaan hari-hari besar secara konsisten dilakukan, agar nuansa religius berkembang dan terbangun di desa Tapa Aog. “Kita juga akan buat aplikasi yang bisa diakses oleh semua elemen masyarakat. Termasuk masalah program dan anggaran desa. Keterbukaan publik itu sangat penting apalagi menyangkut anggaran. Tapi, itu akan diwujudkan setelah saya terpilih,” tuturnya.

Pun dengan, Marshal Datundugon akan siap menjadi peserta pilsang di desa Kopandakan dua. “Sebenarnya tidak ada niat. Tapi, karena keinginan dari masyarakat dan anak-anak muda yang terus mendorong, maka saya nyatakan siap maju di pilsang,”ucap Papa Raldi ini. Berbekal Ketua pemuda Kopandakan dua, Ia tau persis keadaan serta kondisi di desa. Sebabnya, niatnya menjadi sangadi akan menjadikan desa Kopandakan dua sebagai desa yang berbasis digital. Sebab, dizaman yang serba canggih saat ini, seorang sangadi tidak boleh ketinggalan baik itu informasi, dan lain sebagainnya. Sangadi harus paham penggunaan dan pemamfaatkannya.“Ini sangat penting pemamfaatkan teknologi terutama digunakan program-program desa, baik itu dana desa (Dandes) maupun ADD. Justru pemamfaatkan tersebut, sangat jelas penggunaannya karena sudah masuk pada sistim,” tuturnya.

Didaratan Dumoga, sosok Indra Ketangredjo juga akan bertarung pilsang desa Siniyung. Wartawan Pro BMR ini didukung oleh masyarakat dan pemuda desa. “Awalnya saya belum memikirkan itu. Tapi, karena ada beberapa orang tua kampung yang menginginkan saya untuk maju di pilsang. Tapi, setelah dipertimbangkan, Istri saya menyetujuinya. Kalau udah begini saya niatkan untuk maju di Pilsang desa Siniyung,” ungkap Papa Atara ini dengan raut wajah yang amat serius.

Ditanya soal pengelolaan dana desa jika terpilih nanti, Indra mengatakan akan dikelola secara transparan. “Tentu pengelolaannya kita terbuka, serta pengelolaan tergantung kebutuhan, yang pasti tidak menyalahi aturan,” tutup Indra.

Perlu diketahui, tahapan Pilsang akan digelar serentak Juni mendatang. Pilsang ini juga akan menjadi ajang tarung Jurnalis. Mengingat peran sangadi sangat penting guna membangun desa. keterbukaan informasi dan pelayanan publik akan menjadi batu lonjatan untuk menjadi sangadi. Akankah mereka bertiga Yono, Marshal dan Indra bisa jadi Sangadi. Kita doakan saja. Mudah-mudahan akan terwujud.

Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Isnaidin Mamonto menjelaskan, DPMD menganggarkan Rp 1 Miliar lebih untuk pelaksanaan pilsang. Dana sebesar itu sudah tertata pada APBD Bolmong tahun anggaran 2019. “Kita belum bisa merinci masing-masing desa yang menerima anggaran. Sebab, kita lagi menghitung jumlah pemilih di 105 desa. Tapi, kita bisa pastikan anggaran yang dikucurkan ditiap desa berbeda, karena tidak semua jumlah pemilihnya sama,” ungkapnya.

Sementara teknis pelaksanaannya masih menunggu peraturan daerah (Perda), karena semua item-item yang dibiayai, termasuk pelantikan sangadi ditanggung pemerintah. “Makanya kita upayaka tahapan pelaksanaan pilsang akan digelar Juni, sangadi yang terpilih nanti dapat dilantik Desember tahun ini,”bebernya. Pun aturannya, dalam Permendagri Nomor 112 tahun 2014 pasal 21, peserta atau bakal calon Sangadi harus terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di desa setempat paling kurang satu tahun sebelum pendaftaran tidak berlaku lagi. “Sesuai keputusan MK, warga yang mencalonkan diri tidak dibatasi lagi berdasarkan domisili minimal satu tahun. Bahkan dari luar desa bisa mencalonkan diri. Perdanya sudah disahkan. Jadi silahkan dari daerah lain yang mau ikut pilkades di Bolmong boleh saja. Sebab, pilsang tahun ini tidak dibatasi lagi warga yang mencalonkan diri. Baik dari luar desa maupun di dalam desa bisa mencalonkan diri,” kata bekas Komisioner KPU Bolmong ini. 

 

Sumber : Klik24

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.