TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Ajang Pertarungan Pilsang Serentak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akan segera digelar Juni mendatang. Sedikitnya 105 Desa yang tersebar di 15 kecamatan yang akan melaksanakan Pilsang.
Namun di satu sisi, ajang Pilsang kerap dengan aroma politik uang. Bahkan, politik uang seolah sudah menjadi tradisi disetiap pelaksanaan Pilsang.
Menurut Kepala Bidang Pemdes Dinas PMD Bolmong, Isnaidin Mamonto, aturan Pilsang tahun ini akan lebih ketat. “Dalam pilsang diutamakan adalah kejujuran, sehingga kami mengimbau kepada seluruh bakal calon yang akan maju nanti untuk tidak menggunakan cara-cara yang kotor, seperti, intimidasi, money politik dan diskriminasi,” kata Mamonto.
Mamonto menegaskan, jika pada Pilsang nanti ada calon yang kedapatan melakukan money politik, itu bisa digugat. “Apalagi kalau yang melakukan money politik dan dia menang di Pilsang, jika terbukti dalam pengadilan maka dia bisa didiskualifikasi,” kata Mamonto.
Diketahui, dalam pencalonan pilsang di Bolmong kali ini dibatasi minimal 2 calon dan maksimal 5 calon, jika calon yang mendaftar lebih dari 5 maka Pemda akan melakukan seleksi, adapun model seleksi meliputi, Administrasi, Pengetahuan Umum, Wawancara dan Teknik Komunikasi (Pidato).
Yogi Mokoagow