Ini 5 Kesalahan Olahraga yang Cepat Bikin Tua

0
669
Ilustrasi

TNews, Kesehatan –  semestinya membuat tubuh terasa bugar, wajah terlihat merona, yang akhirnya membuat Anda tampak lebih muda dan bersemangat.

Sayangnya, pola olahraga yang keliru justru membuat Anda terlihat sebaliknya, yaitu lebih tua.

Berikut sejumlah kesalahan dalam berolahraga yang sebaiknya dihindari agar Anda tak terlihat lebih tua dari usia.

Seminggu penuh

Seperti bekerja, olahraga juga butuh jeda agar manfaat sehatnya semakin terasa. Menghabiskan waktu lebih dari 2 jam setiap hari di pusat kebugaran nyatanya tak memberikan hasil yang mengagumkan bagi tubuh.

“Olahraga yang intens dan berkepanjangan dapat meningkatkan kadar kortisol dalam darah,” kata ahli terapi olahraga dan rehabilitasi Jav Asaro, mengutip Web MD.

Kadar kortisol yang tinggi, menurut Asaro, akan memiliki efek kontra terhadap insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Lalu, gula yang berlebih akan diproses dan menjadi Glycation Advanced (AGEs).

AGE kemudian akan mengikat serat kolagen yang menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mengalami kerutan dini. “Agar ini tidak terjadi, nikmati minimal satu atau dua hari untuk beristirahat total dari kegiatan olahraga,” saran Asaro.

Salah postur

Beberapa gerakan olahraga membutuhkan postur yang tepat, seperti angkat beban, plank, serta squat. Postur salah seperti membungkuk atau condong ke depan kelamaan dapat membuat bentuk tulang belakang menjadi tidak tegap.

Tak hanya terlihat bungkuk, postur salah juga berpotensi membuat Anda mengalami sakit punggung atau pinggang, masalah yang kerap dihadapi orang-orang saat memasuki masa lansia.

Agar terhindar dari postur yang salah, baiknya lebih dahulu meminta pendapat pelatih olahraga. Kombinasikan juga dengan olahraga yang dapat menunjang ‘kesempurnaan’ postur seperti pilates atau yoga. Namun, pilates dan yoga juga membutuhkan instruktur untuk mendapatkan postur yang benar-benar tepat.

Hanya kardio

Olahraga kardio seperti berlari memang menjadi olahraga paling umum, mudah, dan menyehatkan. Namun, bila Anda ingin tetap bugar seiring bertambahnya usia, maka Anda perlu mengombinasikan dengan latihan kekuatan.

Pasalnya, semakin tua, kekuatan otot akan berkurang dan menyebabkan tubuh lebih lambat dalam bereaksi. Latihan kekuatan seperti angkat beban, melompat-lompat serta berlari sprint berguna untuk mengencangkan serat otot, di samping membakar kalori.

Dalam survei Abbott-AARP, ditemukan orang Amerika yang berusia 50 tahun kini tidak memiliki kekuatan otot yang memadai. Dari survei tersebut juga diketahui, lebih banyak peserta yang hanya melakukan kardio dan hanya seperempat dari mereka yang angkat beban, kata ahli diet Tiffany Dewitt, mengutip The Healthy

Tak latih otot panggul

Kekuatan otot panggul mungkin bukan alasan utama mengapa Anda ingin berolahraga. Namun, tak melatih kekuatan panggul sejak muda dapat membuat Anda, khususnya para wanita, lebih berisiko memiliki perut bergelambir.

“Mengabaikan otot-otot dasar panggul dapat membuat perut lebih mudah buncit dan bergelambir. Kondisi yang sering dialami oleh wanita setelah usia patuh baya,” kata pelatih profesional Guy Andrew kepada Prevention.

Panggul yang jarang dilatih juga dapat menyebabkan inkontinensia urin, yaitu ketidakmampuan untuk menahan buang air kecil, sehingga urin bisa keluar tiba-tiba.

Untuk menghindarinya Anda perlu melakukan 10 set gerakan kegel setiap hari. Caranya, kencangkan otot di sekitar area panggul bawah selama 3 detik tanpa perlu menahan napas. Lalu lemaskan kembali otot selama 3 detik. Lakukan hingga 10 kali.

Melewati HIIT

Pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) ternyata sangat membantu untuk memerangi tanda-tanda penuaan. Walau dilakukan sekitar 15 sampai 30 menit, HITT ternyata memiliki dampak positif dalam mencegah penuaan.

Salah satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa orang di atas 40 tahun yang berpartisipasi dalam HIIT mengalami peningkatan kapasitas mitokondria sebanyak 69 persen, yang membantu tubuh menciptakan energi, peningkatan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan risiko diabetes.

Ada banyak jenis latihan HIIT yang bisa Anda lihat melalui YouTube. Lakukan setidaknya 2 kali seminggu, digabungkan dengan latihan angkat beban dan kardio di hari lainnya.

Sumber : https:// cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.