Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak Usia 8 Tahun Saat Demo UU Kewarganegaraan Di India

0
96

TNews, New Delhi – Bentrokan kembali pecah antara polisi dan demonstran India yang memprotes Undang-undang (UU) Kewarganegaraan yang dianggap anti-Muslim. Sedikitnya lima orang termasuk seorang bocah berusia 8 tahun, tewas dalam bentrokan terbaru pada Jumat (20/12) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2019), jumlah total korban tewas dalam unjuk rasa yang digelar sejak pekan lalu bertambah menjadi 20 orang.

Unjuk rasa besar-besaran terus berlanjut meskipun larangan berkumpul diberlakukan secara darurat oleh otoritas India. Unjuk rasa ini dipicu oleh amandemen terbaru UU Kewarganegaraan yang diloloskan parlemen India pekan lalu.Dalam amandemen terbaru, otoritas India diperbolehkan mengabulkan status kewarganegaraan bagi jutaan imigran ilegal yang masuk ke India dari tiga negara lainnya — Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan — pada atau sebelum 31 Desember 2014. Namun aturan itu tidak berlaku bagi imigran ilegal yang muslim.

Undang-undang ini tidak hanya memicu kekhawatiran di kalangan warga muslim, namun juga bagi warga setempat yang mengkhawatirkan ‘serbuan’ imigran Hindu dari Bangladesh yang selama ini dianggap penyusup asing.

Unjuk rasa yang digelar pada Jumat (20/12) waktu setempat di Uttar Pradesh, di mana 20 persen penduduknya muslim, berujung bentrokan. Sedikitnya empat demonstran dan satu bocah laki-laki berusia 8 tahun tewas dalam bentrokan tersebut.Kepolisian setempat menyebut bocah itu tewas setelah terinjak-injak kerumunan demonstran. Kepala kepolisian distrik setempat, Prabhakar Chaudhary, menuturkan kepada AFP bahwa bocah itu tewas setelah sekitar 2.500 orang termasuk anak-anak di dalamnya ikut aksi protes di kota suci Varanasi.

“Ketika polisi berupaya membubarkan aksi protes, orang-orang berlarian untuk berlindung dan terjadilah situasi seperti desak-desakan, yang menewaskan bocah ini,” sebut Chaudhary.

Media lokal The Times of India melaporkan bahwa bocah itu sedang bermain bersama seorang temannya ketika mereka terinjak-injak kerumunan orang yang melarikan diri dari polisi.Disebutkan otoritas setempat bahwa empat demonstran lainnya tewas usai terkena tembakan polisi.

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi membantah tuduhan yang menyebut bahwa amandemen UU Kewarganegaraan (CAB) itu bertujuan untuk membentuk kembali India sebagai negara Hindu. Diketahui bahwa meskipun mayoritas warga menganut Hindu, India juga menjadi rumah bagi 200 juta warga muslim.

 

Sumber : Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.