TNews, Bolmong – Satu diantara mahasiswa penerima beasiswa program studi diploma III yang menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong dan PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) terkait pengiriman mahasiswa daerah ke China tetap berjalan dengan baik. Kerja sama itu tentunya juga tak lepas saling koordinasi bersama program-program yang telah di sepakati. Dari jumlah mahasiswa yang ada, satu diantaranya harus dipulangkan karena menderita sakit yang membutuhkan perawatan dari orang tua mahasiswa tersebut.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang belum lama ini, usai menerima langsung kunjungan dari perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang didampingi Asisten II Zulkifli Paputungan.
Tahlis mengatakan, pihak PT CNSC mendatangi langsung Pemerintah Kabupaten, namun dalam pertemuan tersebut, tidak dapat menjumpai dirinya dikarenakan kesibukan pekerjaan dan tamu di ruangan kerja tak putus-putus. “Saya merasa bersalah karena tidak dapat menemui pihak PT CONCH yang datang ke kantor. Mereka juga tak dapat menunggu lama-lama karena dituntut juga kesibukan pekerjaan,” ungkap Tahlis.
Oleh karena itu, sepulang kerja bersama dengan Asisten II Zulkifli Paputungan, pihaknya menyembangi langsung Kantor PT CNSC. Ternyata ada informasi penting yang disampaikan terkait dengan keberadaan mahasiswa Bolmong yang dikirim menempuh study di China melalui program beasiswa. “PT CNSC ternyata sangat kooperatif. Mereka menyampaikan informasi penting bahwa ada satu orang mahasiswa yang dikirim lalu ke China menderita sakit dan harus dipulangkan untuk perawatan,” tuturnya.
Tahlis menjelaskan, pihak PT CNSC tidak bisa menahan keberadaan mahasiwa asal Bolmong tersebut. “Sakit yang diderita yang bersangkutan harus membutuhkan perawatan instensif. PT CNSC melaporkan kepada pemda bahwa satu mahasiswa itu harus pulang untuk dirawat oleh keluarga dan orang tua,” ucapnya.
Selain itu juga, kata Tahlis, Pemerintah Kabupaten Bolmong melakukan koordinasi terkait dengan produksi tahunan PT CNSC. “Kita koordinasikan menyangkut produksi semen tahunan, karena didalamnya Pemda memperoleh pemasukan PAD melalui galian C,” pungkas dia.
Imran Asiaw