TNews, Minut — Jembatan sebagai akses utama dua desa Kuwil dan Kaleosan kecamatan Kalawat Minahasa Utara, yang terputus akibat terjangan banjir Januari 2014 silam, dan dirindukan masyarakat untuk berfungsi kembali, ditandai dengan rampungnya pekerjaan pembangunan dan diresmikan pemanfaatannya oleh Bupati Minahasa Utara DR (H.C) Vonnie Anneke Panambunan, STh, Selasa (11/02/2020) di lokasi hambatan antara desa Kuwil dan Kaleosan.
Peresmian ini sekaligus menyatakan jembatan monumental ini siap berfungsi kembali untuk menghubungkan kepentingan masyarakat antara desa Kuwil dan Kaleosan.
Proses pembangunan kembali jembatan Kuwil ini memakan waktu dua tahun, dengan total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp.17,825 Milyard.
Bupati mengajak seluruh warga untuk memanjatkan doa syukur serta permohonan kepada Tuhan, agar diluputkan dari malapetaka yang berpeluang terjadi setiap saat.
“Puji syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan sebab karena anugerahNya, jembatan ini yang telah kita bangun selama 2 tahun akhirnya selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat. Semoga dapat berfungsi sebagai akses peningkatan ekonomi, akses peningkatan pendidikan sebagai jalan anak-anak sekolah, pasar dan lainnya. Harapan saya, kita dapat menjaga dan menggunakan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk kesejahteraan. Dan juga saya mengajak rakyat sekalian agar mencintai dan menjaga lingkungan hidup, sebab dengan terpeliharanya lingkungan tentu bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita manusia di alam ciptaan Tuhan ini dan sudah tentu mengurangi resiko bencana, seperti yang terjadi beberapa tahun silam dan merusak jembatan yang fungsinya sangat penting ini,” kata VAP yang walaupun dalam cuaca hujan, tetap melakukan peresmian jembatan yang pemanfaatannya memang dinantikan warga.
Hadir dan mendampingi bupati VAP dalam penandatanganan prasasti dan gunting pita, Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, SIK.M.Si, Sekda Ir Jemmy Kubu, MA asisten 1 Minut Dr. Jein Simons, para kepala SKPD Minut, camat Kalawat Alexander Warbung dan masyarakat desa Kuwil dan Kaleosan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jovita Supit mengatakan, anggaran pembangunan sebesar 17, 825 Miliar Rupiah bersumber dari dana hibah APBN dan dari APBD kabupaten Minahasa Utara sebagai operasional. (PCV)