TNews, INTERNASIONAL – Lei Jun baru saja tampil di panggung, meluncurkan Mi 10 5G. Di sela-sela peluncuran itu, pendiri Xiaomi itu berbicara soal virus corona dengan emosional. Kenapa demikian?
Lei memang tumbuh besar di Provinsi Hubei, di mana ibu kotanya adalah Wuhan, lokasi yang diyakini sebagai tempat asal virus corona. Pria berumur 50 tahun itu juga kuliah di Wuhan University.
Maka, ia punya ikatan kuat dengan Wuhan. Belum lagi baru-baru ini, Xiaomi juga membuka kantor pusat baru di kota yang sedang dikarantina tersebut.”Saya berasal dari Hubei dan menghabiskan empat tahun di kampus di Wuhan, sehingga perasaan saya pada Wuhan cukup mendalam,” katanya. “Orang-orang Wuhan pemberani, yakin dan optimistis. Kehidupan bisa terdampak oleh wabah, tapi kami tidak bisa dikalahkan olehnya,” tambah dia yang terdengar seperti menahan tangis.
Ia mengharapkan agar industri smartphone di China kembali bekerja, tidak takut terhadap ancaman corona. Sejauh ini, masih banyak pabrik atau perusahaan tutup akibat wabah itu.
Tiga bulan pertama 2020 menurutnya akan jadi perjalanan sulit bagi para produsen smartphone akibat mewabahnya virus corona di China. Setelah itu, para vendor yakin mereka bisa bangkit. “Penjualan smartphone kuartal pertama tahun ini akan terasa dampaknya (dari virus corona-red), tetapi kami percaya bahwa pada kuartal kedua dan ketiga akan bangkit lagi,” yakinnya.
Sumber : Detik.com