Warga Domisil Butuh Air Bersih dan Pakaian

0
115
Warga Domisil menyelamatkan barang-barang pasca dilanda banjir bandang. (Foto: Marshal Datundugon)

TNews, BOLMONG — Hari kedua Kamis (05/03/2020) pasca bencana banjir bandang yang menyapu Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih menyisahkan duka mendalam.

Selain satu anak umur lima tahun atas nama Musdalifa Harun meninggal dunia, puluhan rumah ikut terkena dampak banjir tersebut.

Menariknya, yang makin parah saat ini, warga Domisil mengalami kesulitan memperoleh air bersih dan tak memiliki pakaian ganti.

Hal itu sebagaimana dikatakan Sangadi Domisil, Sirajudin Katili saat dihubungi via telepon genggamnya, Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 20.26 wita. Menurutnya, warganya saat ini kesulitan memperoleh air bersih. “Kondisi saat ini kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan masyarakat, begitupun pakaian” ungkap Sirajudin.

Lanjutnya, bantuan air bersih yang diterima oleh masyarakat sampai saat ini belum mencukupi kebutuhan yang ada. “Ada bantuan yang diterima hari ini dari PDAM satu tangki air. Tapi kebutuhan air dari warga untuk keperluan sehari-hari dalam kondisi seperti ini belum cukup,” ucap Katili.

Dia menjelaskan, untuk persediaan makanan saat ini, masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Banyak bantuan dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa bahkan para donatur pribadi yang diterima oleh warga dalam kondisi sekarang ini. “Untuk makanan siap saji, kami kami juga mendapat bantuan. Demikian juga dengan kebutuhan pokok makanan, masih mencukupi kebutuhan,” tuturnya.

Sedangkan yang paling mendesak atas kebutuhan warga saat ini yakni pakaian. Rata-rata warga setempat yang tertimpa bencana tersebut, hanya menggunakan pakaian dibadan saja. Pakaian lain yang menjadi kebutuhan ganti warga, hanyut tergerus air bah luapan sungai Domisil. “Banyak warga kehilangan pakaian mereka. Rata-rata hanya pakaian dibadan yang dikenakan sejak kejadian terjadi,” pungkas dia.

Sekadar diketahui, warga saat ini masih mengungsi ditempat aman. Terlebih lagi bagi yang terkena dampak banjir. Pusat pengungsian ditempatkan di Balai Desa serta rumah-rumah warga juga kerabat keluarga yang rumahnya tidak terkena banjir.

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses