TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Penilaian Adipura tahap pertama (P1) oleh tim penilai dari Propinsi dan Pusat, melakukan penilaian di Kotamobagu pekan lalu, menyatakan beberapa poin kekurangan di sejumlah titik wilayah Kotamobagu.
Salah satu catatan penting yang menjadi perhatian adalah kebersihan saluran drainase. Apalagi musim hujan seperti ini.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotamobagu Ramlan Tegema, Senin (25/11) kemarin.
“Penilaian Adipura pekan lalu, memiliki catatan khusus yakni saluran drainase yang kotor dengan gulma,” kata Ramlan.
Ditambahkannya, dengan hasil itu, Pemerintah Kota Kotamobagu (Pemkot) mulai berbenah diri untuk menghadapi penilaian Adipura tahap kedua (P2).
“Kami tetap optimis, Insya Allah penentuannya tergantung P2 nanti bulan April. Asalkan pada saat penilaian P2 nanti, drainase dengan gulma sudah dibersihkan,” tambahnya.
Dia juga berharap dukungan dan Do’a dari masyarakat Kotamobagu demi tercapainya cita-cita Daerah yakni menyabet gelar Adipura yang ketiga kalinya.
“Kami berharap Doa dan dukungan seluruh pihak, agar saat P2 nanti nilainya bisa lebih tinggi, dan Pemkot kembali meraih Adipura yang ketiga kalinya,” harapnya.
Sebelumnya, Ramlan pernah mengatakan, dalam sistem penilaian, segala bentuk sampah yang dihasilkan oleh faktor alam, seperti pohon yang roboh dipinggir jalan, atau lain sebagainya, itu bisa ditolerir oleh tim penilai. Kecuali sampah yang diakibatkan oleh kelalaian masyarakat. (Eky)