TOTABUANEWS, Tutuyan – Pekerjaan proyek pembangunan ruang belajar SMK Buyat Kecamatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) patut dipertanyakan. Pasalnya, kalender kerja sesuai kontrak sudah berakhir tanggal 10 Desember tahun 2013 ini. Sementara kondisi fisik yang dicapai bisa dibilang baru 70 persen.
Hal ini diungkapkan legislator Boltim asal Buyat, Saptono Paputungan,SH ketika ditemui sejumlah wartawan belum lama ini. Ia mengatakan, selaku wakil rakyat tentunya sangat kecewa dengan hasil pekerjaan tersebut. Karena sudah habis kontrak, tetapi pekerjaanya tidak selesai. Padahal, waktu yang disediakan ke pelaksana kurang lebih tiga bulan. Bahkan telah diperpanjang. Karena itu, Paputungan menegaskan, agar instansi terkait Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Pemkab Boltim tidak segan-segan melakukan pemutusan kontrak dengan kontraktor. Bahkan, menurutnya, kontraktor dan perusahaanya diblaklist saja dan tidak diperkenankan untuk mengikuti tender tahun 2014 mendatang.
“Memang proyek penambahan ruang belajar di SMK Buyat tidak beres,” singgungnya. Masalah ini juga diakui tokoh masyarakat Buyat Rustaman Paputungan. Dia berharap, Pemkab Boltim dalam hal ini Diknas tidak pandang buluh untuk memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak beres menyelesaikan pekerjaan fisik. ” Kemungkinan ini juga kelalaian pengawas dari Diknas,” ujarnya. (emon/jun)