ADVETORIAL, BOLMONG — Dengan tetap mengikuti anjuran sesuai protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (24/08/2020) menggelar Pra Sosialisasi kabupaten program Pamsimas III. Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang selaku ketua Pokja AMPL, turut dihadiri Anggota DPRD Supandri Damogalad, Dirut PDAM Kamran Muchtar, Roms 14 Pansimas Kabupaten Bolmong, perwakilan OPD terkait serta camat.
Tahlis dalam sambutannya mengatakan, air minum dan sanitasi merupakan layanan dasar yang harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah untuk masyarakat.
Tidak memadainya sarana dan prasarana air minum dan sanitasi kata dia, akan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Secara umum menurut Tahlis, tujuan dan sasaran program pansimas diantaranya meningkatkan akses air minum yang aman dan sanitasi layak secara berkelanjutan.
“Kemudian meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, menurunkan buang air sembarangan dan menurunkan angka penyakit,” ujarnya.
Lanjutnya, Kabupaten Bolmong merupakan salah satu peserta program Pansimas III tahun 2017-2020 yang hingga saat ini masih sementara dalam tahap menyiapkan seluruh kelengkapan sebagai prasyarat untuk mendapatkan kegiatan fisik pada tahun 2021. “Sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, program pansimas telah menyentuh 45 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Bolmong,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Yarlis Hatam melalui Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, sekaligus ketua Panitia Kemitraaan Winci Mokorimban mengatakan, maksud dan pelaksanaan sosialisasi tersebut sebagai upaya memberikan informasi dan pengetahuan sekaligus menyamakan persepsi terhadap substansi pelaksanaan Pansimas III kepada seluruh stakeholder. “Sedangkan tujuannya adalah menginformasikan pelaksanaan program pansimas dan program air minum serta sanitasi lainnya yang dikelola atau dilaksanakan di kabupaten yang dapat mendukung pencapaian akses universal air minum dan sanitasi,” kata Winci sapaan akrabnya.
Kemudian kata dia, pihaknya juga menjaring minat tentang kebutuhan bantuan program air minum dan sanitasi. Menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pencapaian akses universal merupakan program bersama yang membutuhkan kerjasama antara Pemerintah Pusat sampai ke Pemerintah Desa, stakeholder terkait dan masyarakat.
“Selain itu, output yang diharapkan dalam pelaksanaan Sosialisasi Pansimas III kali ini yakni, pernyataan minat dari Pemerintah Desa untuk mendapatkan program, dukungan dari Pemerintah Kecamatan untuk pendampingan pengajuan usulan dari masyarakat untuk mendaptkan air minum dan sanitasi. Kemudian pendampingan dan pembinaan untuk Pemerintah Desa dan kecamatan serta masyarakat terkait proses penusunan proposal dan sosialisasi di tingkatan desa maupun kecamatan,” tutupnya. (ADV/*)