TOTABUANEWS, Kotamobagu – Lolos sebagai salagh satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur Honorer Daerah (Honda) kategori II, rupanya tak membuat Yoko Sugeha, serta merta menarik diri dalam perhelatan politik pada Pemilu Legislatif April mendatang. Terbukti, Yoko yang juga tercatat sebagai Calon Legislatif dari Partai Golkar untuk DPRD Kota Kotamobagu, Daerah Pemilihan (Dapil)t Kotamobagu Timur-Utara itu, mengaku masih bimbang dalam menentukan pilihan, apakag akan mengabdi lewat jalur birokrat, atau eksis sebagai politisi.
“Disatu sisi caleg adalah amanah masyarakat, disatu sisi PNS juga adalah satu pengabdian kepada Negara, tentu ini sebuah pilihan yang sulit,” kata Yoko.
Untuknya, Yoko meminta kepada Partai agar memberikan waktu berfikir, menentukan sikap mana yang akan diambil olehnya.
“Jika memang SK PNS akan terbit sebelum 1 April, tentu PNS yang akan dipilih dengan berbagai pertimbangan. Akan tetapi saat ini masih akan focus kerja sebagai caleg,” tandasnya.
Disisi lain, soal lolosnya Yoko sebagai CPNS, salah satu komisioner KPU Kotamobagu, Aditya Tegela, mengatakan pihaknya saat ini masih akan melakukan konsultasi dengan KPU Provinsi Sulut.
“Stutus yang bersangkutan masih akan dikonsultasi ke KPU Sulut. Yang pasti tidak merubah surat suara,” imbuh Aditya.
Menariknya, pihak pengurus DPD II Partai Golkar, justru belum menegtahui lolosnya salah satu kader mereka dalam perekrutan CPNS melalui jalur Honda K-II.
“Informasi saya baru dengar ini. Nanti akan di cek ke yang bersangkutan. Kalau memang benari Ia lolos di Honda K2 Bolmong,” ungkap Rudini Sako, fungsionaris DPD II Golkar Kotamobagu.
Akan tetapi menurut Sako, apabila hal itu benar adanya, semuanya dikembalikan ke yang bersangkutan. “Tergantung Dia, apakah mau melanjutkan pertarungan di caleg, atau Ia memilih menjadi PNS. Yang pasti kalau Dia memilih PNS, secara aturan, namanya akn di coret dari kepengurusan partai. Sedangkan soal nama di DCT, itu adalah kewenangan KPU,” tutupnya. (kon/jun)