Cara Rasulullah Menolak Makanan yang Tidak Disuka

0
628

TNews, KULINER – Banyak orang mengumpat atau marah saat menyantap makanan yang kurang sesuai selera. Padahal Rasulullah SAW sudah mengajarkan bagaimana cara menolak makanan yang tidak disukai.

Rasulullah SAW punya banyak pengalaman yang kemudian menjadi tauladan bagi umat muslim, termasuk soal cara makan. Saat sebagian besar orang mengumpat ketika menyantap makanan yang tak disukai, Rasulullah SAW punya cara berbeda.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan. “Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali.” (HR. al- Bukhari dan Muslim).

Ketika Rasulullah dihidangkan makanan yang disuka maka beliau akan langsung menyantapnya. Sementara saat dihadapkan dengan makanan yang tidak disuka, Rasulullah tidak akan menyentuh makanan tersebut tanpa mengeluarkan komentar apapun.

“Kalau beliau menyukainya, maka akan beliau makan. Dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya,” (HR al-Bukhâri dan Muslim).

Sikap ini diambil Rasulullah SAW untuk menghormati orang yang sudah memasak dan membuatnya. Rasulullah tidak suka mencela atau meremehkan hasil kerja orang lain yang kemungkinan bisa membuat sakit hati.

Di samping itu, kemungkinan ada orang lain yang menyukai makanan tersebut sehingga masih bisa dimakan. Membiarkan utuh makanan yang tidak disuka adalah sikap paling bijak.

Rasulullah SAW juga selalu memuji rasa makanan yang dihidangkan untuknya. Suatu hari Rasulullah SAW bertanya pada keluarganya tentang lauk yang tersedia. Ternyata tak ada apapun kecuali cuka.

“Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka.” maka beliau meminta untuk disediakan dan mulai menyantapnya. Usai menyantap, Rasulullah mengatakan kalau cuka ini adalah lauk yang baik.

“Sebaik-baik lauk adalah cuka. Sebaik-baik lauk adalah cuka”. (HR Muslim)

Pujian ini memiliki dua makna yakni pujian terhadap makanan dan juga pujian yang ditujukan untuk menghibur keluarga. Rasulullah tidak pernah mencela, bahkan untuk sekedar makanan dan selalu bersikap menerima apa adanya.

Jadi cobalah belajar menghargai makanan dan orang yang membuatnya. Jangan sekali-kali menyebutkan kalimat kasar untuk makanan, seperti tidak enak atau tidak lezat.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.