TNews, Minut – Penataan asset yang saat ini sedang gencar-gencarnya di kebut bupati dan wakil bupati Minut Joune Ganda dan Kevin Lotulung, diawal debut setelah dilantik gubernur Sulawesi Utara (Sulut) patut mendapat respon positif, hal mana bertujuan menyelamatkan aset negara yang terindikasi banyak disalah pakai.
“Ketika saya bertugas, yang pertama saya lakukan adalah menertibkan aset milik pemkab Minut, baik bergerak maupun tidak bergerak,” kata JG menjelang pelantikannya dihadapan perwakilan LSM/Ormas.
Bahkan kata bupati, dirinya akan membentuk tim pemburu aset yang nantinya dapat beranggotakan ASN termasuk perangkat daerah dan perwakilan masyarakat. “Akan dibentuk tim khusus untuk melakukan penertiban dan pencarian aset yang hilang atau sengaja dihilangkan dan ini dapat melibatkan unsur pemerintah, aparat hukum dan masyarakat,” tegas JG.
Menariknya, bupati juga mengungkapkan tekad dirinya untuk menyelesaikan kewajiban Pemkab terutama hutang pemkab baik kepada masyarakat maupun kepada korporasi yang tidak tuntas. “Saya dan pak Kevin akan berupaya melakukan yang terbaik untuk Minut dan kesejahteraan rakyat. Jika pemkab berhutang kepada masayarakat tentu berkewajiban untuk melunasi, sesuai aturan dan mekanisme yang ada. Namanya hutang harus dibayar,” kata bupati milenial ini.
Saat ini, selang dua hari melaksanakan tugas terobosan penertiban aset gencar dilaksanakan, bahkan kemungkinan berburu aset pemkab Minut di luar daerah, akan dilaksanakan.
Ketua presidium Pinaesaan Wangko Indonesia John Hes Sumual mengatakan langkah menyelamatkan aset adalah kebijakan yang tepat, sebab pengalaman kendala utama dalam pelaporan pengelolahan keuangan pemerintah daerah, adalah penataan aset yang tidak dilakukan secara baik. “Solusi terbaik adalah penataan aset milik daerah baik bergerak maupun tidak. Dan untuk aset bergerak, diusulkan pelaksanaan apel secara rutin setiap tiga bulan sekali, sehingga baik kuantitas maupun kualitas aset ini dapat diketahui, selain itu transparansi penggunaan kendaraan dinas, sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi pemanfaatan kendaraan yang menjadi aset negara di pemkab Minut,” jelas Hes yang juga ketua Manguni Indonesia (MANIS) Sulut ini.(PCV)