TOTABUANEWS, Molibagu – Sejak Senin (04/08) hingga Rabu kemarin, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) trus diguyur hujan disertai angin kencang. Bahkan, di beberapa titik sungai mulai terjadi banjir kecil. Begitu pun dengan kondisi gelombang laut yang mulai mencapai ketinggian gelombang 1-2 meter.
Kondisi ini sontak membuat para nelayan yang menggantungkan mata pencarian mereka sebagai nelayan tidak bisa melaut.
Melihat kondisi cuaca yang mulai ekstrim, Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu SIP, menghimbau kepada para nelayan untuk mempertimbangkan turun kelaut. Guna menghindari terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan bersama. “Nelayan harus Waspada. Jangan melaut jika cuaca buruk. Begitu juga para petani yang di pengunungan untuk memperhatikan cuaca mengingat akan terjadi longsor,” imbau Om Oku sapaan akrab Bupati.
Lanjut Bupati, kondisi cuaca saat ini memang masuk pada siklus tahunan dan untuk bolsel terjadi biasanya dari bulan April sampai dengan bulan September.
“Badan Penanggulangan Bencana Alam, Dinas Sosial serta instansi terkait lainya harus tanggap dan fokus tinggal di Bolsel. Persiapkan segalah sesuatu yang berkaitan dengan penangan bencana. Jangan ada yg keluar daerah,” tegas Mayulu.
Dari pantauan Media Totabuan, Rabu kemarin, di sepanjang jalan khususnya di jalur Molibagu-Doloduo sangat rawan longso bahkan terdapat beberapa pohon tumbang pohon tumbang.
Untuk itu, dihimbau kepada pengguna jalur tersebut untuk berhati-hati saat melintas. (marshal)