TNews, KESEHATAN – Konsumsi kopi berlebihan bisa berefek buruk bagi kesehatan. Perhatikan beberapa tanda ini dan mulai kurangi atau hentikan konsumsi kopi. Kopi merupakan minuman berkafein pembangkit tenaga yang memiliki banyak penggemar. Sayangnya, kafein tak hanya memberikan efek pembangki tenaga tetapi juga efek kecanduan. Sebenarnya, tubuh seringkali memberikan sinyal yang jarang dipahami oleh kebanyakan orang. Salah satunya juga sinyal untuk berhenti minum kopi.
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Tetapi ada beberapa tanda yang dikirim tubuh bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi menerima kopi. Dilansir melalui Eat This, Not That! (26/3) berikut ini ada 7 sinyal yang dikirim tubuh ketika tak lagi mampu menerima kopi.
- Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi menjadi tanda yang harus sangat diperhatikan oleh penggemar kopi. Kafein ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. “Suatu penelitian mendemonstrasikan sebuah peningkatan yang berhubungan dengan tekanan darah berdasarkan usia pada pria yang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak,” kata Brikho yang juga seorang ahli gizi terdaftar.
- Menderita GERD/Refluks Asam
Kafein bisa saja memicu gejala lonjakan asam lambung karena fungsinya untuk merelaksasi sfingter kerongkongan. Bahkan segala minuman berkafein termasuk kopi, teh dan soda juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala refluks gastroesophageal. “Mengurangi minuman berkafein menjadi pedoman untuk pengendalian GERD,” kaya Louloudis, seorang ahli gizi.
- Insomnia dan Penurunan Kualitas Tidur
Kandungan kafein yang tinggi pada kopi memang dapat mempengaruhi kualitas tidur malam. Bahkan, konsumsi kopi kurang dari 6 jam sebelum waktu tidur malam diasosiasikan dengan efek penurunan kualitas tidur dan meningkatkan insomnia. Jika memang sulit berhenti minum kopi ada cara lain, salah satunya dengan mengubah kebiasaan. Louloudis, menyarankan untuk mengubah kebiasaan minum kopi menjadi pada pagi hari.
- Masalah Kecemasan
Bukan meningkatkan kecemasan. Efek kafein berupa sakit kepala, gemetar dan insomnia justru akan menjadi pemicu negatif bagi penyintas masalah kecemasan. Hal ini berkaitan dengan para penyintas masalah kecemasan yang memiliki respon yang sangat sensitif terhadap gejala ini. Jika kamu merasa memiliki masalah pada kecemasan, sebaiknya segera kurangi atau bahkan hentikan konsumsi kopi.
- Gejala Kecanduan
Biasanya gejala ini akan muncul saat kamu melewatkan salah satu cangkir kopi. Kamu akan mulai merasakan seperti ada yang kurang dan terasa aneh dalam tubuhmu. Bahkan gejala ini juga memberikan tanda-tanda seperti penyakit fisik. Misalnya kekurangan energi, sakit kepala dan gejala seperti flu.
- Berat Badan Naik
“Minum kopi menyebabkan sensasi seperti kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini merujuk pada melewati waktu makan atau camilan,” kata Brikho. Jika sekali sudah merasakan kekenyangan seperti ini, perut akan tetap kosong dan orang biasanya akan kelaparan. Hal ini akan menjadi bumerang yang berbalik pada makan berlebihan di waktu makan selanjutnya. Keadaan ini bisa memicu kenaikan berat badan.
- Haid yang Tidak Teratur
Kopi juga seringkali dikonsumsi untuk memberikan rasa kenyang palsu untuk membantu menurunkan berat badan. Sayangnya ini akan memberikan efek yang berbahaya bagi wanita. Pada wanita, sensasi tiruan yang diciptakan ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita. Maka, berhentilah untuk konsumsi kopi ketika periode menstruasi mulai berubah dan tidak teratur.
Sumber : detik.com