Kunker di Bolmong, Dinas PMD Sulut Apresiasi Dua BUMdes di Kecamatan Passi Barat

0
131
Camat Passi Barat Mari’ef Mokodompit foto bersama Dinas PMD Sulut usai melakukan Kunker di Dua BUMdes. (Foto: Istimewa)

TNews, BOLMONG — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi melakukan Kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (30/03/2021) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Dinas PMD Sulut mengunjungi langsung Dua Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang ada di Kecamatan Passi Barat.

Kepala Seksie Perdagangan dan Permodalan Ekonomi Desa Dinas PMD Sulut Vellyx Lumintang mengatakan, kunjungan kerja itu dilakukan dalam rangka indetifikasi BUMdes yang dinilai memiliki inovasi untuk pengembangan usaha.“Ada dua BUMdes yang kita kunjungi masing-masing BUMDes Mobondu yang ada di Desa Bintau dan BUMdes Desa Otam,” kata Vellyx.

Phaknya sangat mengapresiasi terkait pengelolaan BUMdes Desa Bintau yang memiliki ide untuk mengelola BUMdes menjawab peluang pasar yakni bergerak di pencetakan baliho, kaus, stiker dan inovasi lainnya.

“Salut atas inovasi dari dua BUMdes yang bisa menjawab pasar saat ini,” tuturnya.

“Atas kreativitas dan mampu menyesuaikan dengan peluang pasar saat ini, pihak kami akan mengundang dua pengelola BUMdes untuk mengikuti kegiatan,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Ma’rief Mokodompit menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan identifikasi BUMdes yang ada di Kecamatan Passi Barat. Dengan adanya kunjungan kerja tersebut katanya, bisa lebih memotivasi desa untuk terus kreatif dalam berinovasi pada proses pengembangan usaha yang tidak hanya terfokus pada dana bergulir saja atau simpan pinjam.

“Saatnya main setting diubah bagaimana pengembangan usaha berbasis desa,” tegas Mokodompit.

Di sisi lain, Kepala Bidang Bina Usaha Ekonomi Desa Dinas PMD Bolmong Maulana Bayu Moha menyebut, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi keberadaan BUMdes di 200 Desa.

Tak hanya itu, dia mendorong peningkatan usaha-usaha desa melalui intervensi Dana desa (Dandes) penyertaan modal. Sehingga mampu mendorong perputaran perekonomian dan  kesejahteraan masyarakat.

“Desa harus terus berinovasi. Harus pintar melihat peluang usaha yang ada saat ini,” ujarnya.

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.