TNews, MANADO – Provinsi Sulawesi Utara menjadi magnet investasi bagi seluruh investor yang akan berinvestasi di daerah ini. Kemudahan berinvestasi yang diberikan Gubernur Olly Dondokambey menjadi kuncinya.
Terbukti, di tengah pandemi Covid-19, nilai investasi di Sulut dalam triwulan 1 (Januari-Maret) 2021 mampu mencapai Rp 1,716 Triliun.
Adapun target realisasi investasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat/BKPM RI untuk Sulut Tahun 2021 sebesar Rp. 5.510.000.000.000 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp.3.750.000.000.000.
Artinya, secara kumulatif periode Triwulan I Tahun 2021 realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp. 1,716 triliun atau 31,15% dari target pemerintah BKPM RI tahun 2021 dan mencapai 45,76% dari target RPJMD Sulut tahun 2021.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut yang dipimpin Franky Manumpil menerangkan bahwa realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,181 Triliun (401 Proyek) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terealisasi sebesar Rp 0,535 Triliun (64 Proyek).
Realisasi investasi pada Triwulan I tahun 2021 menunjukkan peningkatan dari realisasi investasi pada periode yang sama di triwulan I tahun 2020 dimana realisasi saat ini sebesar Rp. 1,176 triliun atau tumbuh 478%, dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp. 246 miliar.
Sedangkan realisasi investasi PMA pada triwulan I 2021 sebesar Rp. 535 miliar, tumbuh 287,63% dari realisasi PMA triwulan I 2020 sebesar Rp. 186 miliar.
Realisasi investasi PMDN juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 1.971%, dimana realisasi investasi PMDN pada triwulan I tahun 2020 sebesar Rp. 59,9 miliar meningkat sebanyak Rp. 1,121 triliun menjadi Rp. 1,181 triliun pada triwulan I tahun 2021.
Sektor yang mendominasi adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan realisasi investasi sebesar Rp. 548 miliar, atau 32% dari total realisasi investasi.
Negara dengan investasi terbesar adalah Indonesia dengan realisasi investasi sebesar Rp. 1,1 triliun atau 69% dari total realisasi investasi, diikuti Singapura dengan realisasi investasi sebesar Rp. 422 miliar atau 25% dari total realisasi investasi. Daerah Kabupaten / Kota dengan realisasi investasi terbesar yaitu kota Manado sebesar Rp. 1,07 triliun atau 63% dari total realisasi investasi.
Gubernur Olly menerangkan bahwa kemudahan perizinan bagi investor sebagai bentuk komitmen Pemprov Sulut untuk menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo soal upaya mempermudah proses perizinan di Indonesia. “Bagaimana tugas tanggung jawab kita pemerintah daerah menyerap dan melakukan apa yang disampaikan Pak Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan tugas daerah untuk mempercepat seluruh perijinan yang ada,” kata Olly beberapa waktu lalu.
Tim Redaksi Totabuan News