TOTABUANEWS, BOLMUT – Menyusul banyaknya laporan dari masyarakat terkait proyek pekerjaan yang sudah selesai hingga sedang berjalan diduga tidak sesuai kontrak. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong Utara melalui Komisi III, mulai Rabu (30/9/2015), mengagendakan untuk monitioring sejumlah pekerjaan yang kuat dugaan banyak bermasalah.
Demikian dikatakan ketua Komisi III Saiful Ambarak dihadapan para awak media di ruang kerjanya. Disampaikannya, kegiatan tersebut adalah bagian dari agenda DPRD untuk melihat langsung kondisi pekerjaan di lapangan.
“Semua pekerjaan akan di monitoring, hal ini menjaga banyak pekerjaan tidak mengacu lagi pada perencanaan yang usulkan oleh eksekutif,” ujar Saiful, Rabu (30/09/2015).
Dia mengatakan, monitoring tersebut akan berjalan selama sepekan, dan hasil dari temuan di lapangan akan dikomunikasikan dengan pihak eksekutif selaku mitra kerja.
“Semua pekerjaan akan kami tinjau dan hasilnya kami akan mengundang dinas terkait apabila ada kejanggalan atau tidak beres dalam setiap pekerjaan yang kami temukan di lapangan,” katanya.
Ditambahkanya, banyak yang akan diprioritas dalam peninjauan tersebut, terutama proyek pekerjaan yang berbanrol besar, dimana sesuai laporan masyarakat banyak kenjanggalan terdapat pada pekerjaan yang anggarannya tinggi.
“Banyak pekerjaan yang akan kami kunjungi, namun lebih diperioritaskan pekerjaan yang berbanrol besar karena dugaan kejanggalan terdapat pada pekerjaan yang anggarannya besar,” tegas politis Golkar itu.
DICKI MAMONTO
