TOTABUANEWS, BOLMUT – Diduga jarang masuk kantor, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Jusnan Mokoginta mendapat teguran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Utara (Bolmut).
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmut DR Asripan Nani Msi, Menurut dia, pihaknya sudah memberi teguran, sebab akhir akhir ini dr. Jusnan lebih banyak berada di Kotamobagu ketimbang di Bolmut. “Baru ditegur secara lisan. Belum tertulis,” ungkap Sekda diruang kerjanya Senin (28/08/2017).
Sekda mengakui, akibat dr Jusnan yang hanya sibuk berpolitik di Kotamobagu, pelayanan di Dinkes mengalami penenurunan. Tak hanya itu, serapan anggaran di Dinas pun hingga saat ini masih minim.
“Saya juga mendapat info, setiap ada berkas atau dokumen yang harus ditanda tangani oleh Kadis, staf Dinkes harus berangkat ke Kotamobagu untuk mendapat pelayanan. Urusanya kan disini, ini malah melakukan pelayan di sana,” jelasnya.
Sekda menambahkan, jika Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bolmut hanya sibuk berpolitik, sebaiknya memilih mundur dari jabatan, sebab sudah pasti dampaknya akan bermuara pada pelayanan dan serapan anggaran. “Tanggungjawabnya kan di Bolmut, kenapa dia lebih sibuk dan melakukan pelayanan ditempat lain. Kalau sudah begitu sebaiknya mengundurkan diri,” tegasnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abdul Eba Nani mengatakan, ASN Bolmut yang sering mangkir dari tugas harus ditindak tegas oleh Sekda. “Sekda sebagai panglima ASN harus tegas,” ujar Eba sembari menambahkan, jika ASN yang ingin mencalonkan diri atau sudah bergabung dengan partai politik, dalam Peraturan Pemerintah (PP) 53 tahun 2010 itu sudah jelas apa konsekwensinya.
Tim Totabuanews
