Beranda blog Halaman 134

Percuma Feed Estetik Kalau Story Sepi: Strategi Bisnis Di Instagram 2025

0

Algoritma Instagram di 2025 sudah berubah: feed bukan lagi fokus utama, Story dan interaksi jadi kunci.

Pernah merasa sudah susah payah bikin feed Instagram yang rapi dan keren, tapi engagement tetap sepi?

Caption sudah dipikir keras, desain sudah niat, bahkan strategi social media marketing juga sudah dijalankan, tapi insight-nya segitu-segitu saja.

Kalau kamu mengalami hal ini, mungkin masalahnya bukan ada di konten, tapi di caramu menghadapi algoritma Instagram yang sekarang sudah berubah.

Faktanya, Instagram di 2025 bukan lagi tentang seberapa bagus feed-mu tampil.

Sekarang, yang lebih penting adalah: seberapa sering kamu hadir di mata audiens, dan seberapa dalam kamu membangun hubungan dengan mereka.

Instagram 2025: Bukan Tentang Feed Lagi, Tapi Story dan Interaksi

Foto ilustrasi dari Unsplash

Saat ini, orang sudah jarang scrolling lama di feed. Mereka lebih sering:

– Lihat Story saat istirahat

– Nonton Reels kilat sambil menunggu

– DM-an untuk ngobrol atau tanya-tanya

Dan Instagram pun mengikuti pola ini. Algoritmanya makin mengutamakan:

– Interaksi lewat DM dan Story reply

– Durasi orang nonton Story atau Reels

– Aktivitas nyata seperti save, share, comment, bukan sekedar likes

– Konten berbentuk video pendek yang cepat, ringan, relatable

Feed memang masih penting, tapi kini fungsinya lebih jadi etalase brand, bukan lagi tempat utama menjaring perhatian audiens.

Kenapa Feed Instagram Kamu Makin Sepi?

Foto ilustrasi dari Unsplash

Ada dua alasan utama kenapa hal ini terjadi:

1. Feed Terlalu Padat Kompetisi 

Setiap hari, ribuan akun posting hal serupa ataupun mirip.

Tanpa pembeda yang kuat, konten feed kamu akan tenggelam begitu saja.

2. Perubahan Pola Konsumsi 

Pengguna Instagram sekarang lebih suka scrolling kilat — menonton Story, Reels, atau cek repost teman.

Feed panjang dengan caption berat malah akan sering dilewatkan.

(Menurut Statista, lebih dari 500 juta akun mengakses Instagram Story setiap hari.)

Sementara itu, engagement feed justru terus menurun dari tahun ke tahun.

Story atau Feed: Mana yang Harus Difokuskan?

Jawabannya bukan untuk pilih salah satu, tapi memahami peran masing-masing:

Story: Tempat kamu muncul setiap hari, membangun awareness secara ringan dan cepat

Feed: Tempat memperkuat brand, menunjukkan kredibilitas, dan memberikan value dalam bentuk konten yang lebih abadi

Kalau kamu hanya fokus di feed, orang akan tahu siapa kamu, tapi mungkin mereka belum akan merasa dekat.

Kalau hanya main di Story, audiens bisa merasa akrab, tapi tidak tahu apa yang kamu tawarkan.

Ketika kombinasikan keduanya, baru strategi kamu akan saling melengkapi!

Strategi Menghadapi Algoritma Instagram di 2025

Foto ilustrasi dari Cottonbro Studio

Kalau mau tetap relevan dan menjangkau lebih banyak audiens, ini langkah yang bisa kamu mulai:

1. Post Story Setiap Hari

Tidak perlu selalu konten berat.

Bagikan konten seperti situasi bisnis behind-the-scenes, opini ringan, tips singkat — yang penting, hadir di layar audiens kamu.

2. Jadikan Feed Sebagai Etalase Jawaban

Feed kamu harus menjawab pertanyaan audiens:

– Siapa kamu?

– Apa manfaat yang penawaran kamu berikan?

– Kenapa harus peduli dengan brand kamu?

Untuk melakukannya, gunakan konten carousel edukatif, kutipan relatable, ataupun video singkat berbobot.

3. Dorong Interaksi Ringan

Gunakan fitur polling, quiz, emoji slider, atau ajak audiens membalas Story kamu.

Interaksi kecil seperti ini bisa memperkuat sinyal untuk algoritma bahwa akun kamu aktif dan relevan untuk pengguna lain.

4. Buka Jalur DM

Ajak audiens untuk berkomunikasi lewat DM, bukan cuma komentar.

Sesi tanya jawab, diskusi santai, atau sekadar respon “klik untuk info lebih lanjut” akan bisa meningkatkan nilai akun kamu di mata algoritma.

5. Analisis Data Lebih Dalam

Jangan cuma lihat jumlah likes dan views.

Perhatikan Story Completion Rate, jumlah reply, berapa lama orang menonton Reels kamu.

Karena sekarang, kualitas interaksi lebih penting dibanding angka-angka metrics.

Penutup

Instagram di 2025 bukan lagi soal feed cantik atau postingan yang ramai likes.

Sekarang, yang lebih penting adalah: apakah kamu membangun hubungan nyata dengan audiens?

Catat: 

– Feed membantu kamu memperkenalkan diri

– Story menjaga kehadiran kamu di pikiran audiens setiap hari

– Reels membuka jalan untuk jangkauan lebih luas

– DM membangun kedekatan satu per satu

Kalau kamu bisa menyatukan semuanya, engagement akan naik — bukan karena “keberuntungan algoritma,” tapi karena kamu memang hadir dengan strategi yang tepat.

Ingat, di dunia digital, yang akan menang bukanlah yang paling banyak posting, tapi yang paling mengerti bagaimana cara membangun hubungan.

Kalau kamu mau mempercepat pertumbuhan followers Instagram secara aman dan permanen, jangan lupa, di Sribu.com ada banyak freelancer ahli yang siap bantu mengoptimalkan akun kamu!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

India dan Indonesia Siap Menghidupkan Kembali Semangat Bandung untuk Memperkuat Global South

0

Jakarta, 28 April 2025 — Dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika 1955, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menyampaikan pidato kunci dalam International Academic Symposium bertema “Tujuh Puluh Tahun Semangat Bandung: Memperkuat Pembangunan Global South di Tengah Tantangan Global” yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/4/2025).

Image

Dalam pidatonya, Dubes Chakravorty menekankan pentingnya Konferensi Bandung sebagai “salah satu peristiwa paling transformatif abad ke-20”, yang mempercepat proses dekolonisasi, memperkokoh solidaritas Asia-Afrika, melahirkan kerja sama Selatan-Selatan, dan menginspirasi pembentukan Gerakan Non-Blok (NAM) serta Group of 77 (G77).

Menghadapi dunia multipolar saat ini, yang ditandai dengan ketegangan geopolitik, konservatisme ekonomi, dan melemahnya multilateralisme, Dubes Chakravorty mengajak negara-negara Global South untuk menciptakan “Bandung 2.0”. Ia menegaskan, “Tantangan kita saat ini adalah transformasi ekonomi — bagaimana meningkatkan taraf hidup rakyat Global South dengan menciptakan kehidupan yang bermartabat. Menghidupkan kembali Semangat Bandung berarti mempererat kerja sama ekonomi, berbagi teknologi, dan mendorong demokratisasi lembaga-lembaga global.”

Image

Dubes Chakravorty juga menjelaskan komitmen India terhadap Global South, antara lain melalui penyelenggaraan Voice of Global South Summits, dukungan vaksinasi saat pandemi COVID-19, pembangunan Digital Public Infrastructure (DPI) melalui Social Impact Fund, serta keberhasilannya membawa aspirasi Global South ke dalam agenda Presidensi G20 India, termasuk mendorong keanggotaan permanen Uni Afrika di G20.

Beliau juga menekankan pentingnya peran India dan Indonesia sebagai dua negara peradaban besar dan demokrasi kuat di kawasan Indo-Pasifik dalam memimpin kebangkitan ini: “India dan Indonesia, dengan menjunjung nilai pluralisme, penghormatan terhadap hukum internasional, dan kedaulatan nasional, dapat menjadi motor penggerak bagi persatuan dan penguatan Global South.”

Dubes Chakravorty menyambut baik bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS sebagai langkah strategis untuk memperkuat suara Global South dalam tatanan global, sekaligus menyerukan reformasi lembaga-lembaga multilateral, termasuk Dewan Keamanan PBB, guna mewujudkan representasi yang lebih adil.

Image

Mengutip pidato Perdana Menteri Jawaharlal Nehru pada Konferensi Bandung 1955, beliau menutup sambutannya dengan seruan: “Kini saatnya menghidupkan kembali kekuatan moral Asia dan Afrika. Kini saatnya bagi Global South untuk berkomunikasi, berkonsultasi, dan bekerja sama lebih erat dari sebelumnya.”

Simposium ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong; Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun; Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arif Havas Oegroseno; dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono; yang bersama-sama menegaskan kembali semangat solidaritas Asia-Afrika yang diwariskan tujuh puluh tahun lalu di Bandung.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dermaga Apung Modular: Kunci Sukses Bisnis Watersport Anda!

0

Dermaga apung modular menawarkan solusi fleksibel, tahan lama, dan minim perawatan bagi bisnis watersport dan marina, memungkinkan bentuk dan ukuran dermaga disesuaikan dengan kebutuhan. Teknologi ini menjadi alternatif modern yang lebih adaptif dibanding dermaga beton atau kayu tradisional.

Punya bisnis watersport atau marina yang keren? Pasti Anda ingin memberikan fasilitas terbaik dan teraman bagi pelanggan, kan? Salah satu elemen paling vital adalah dermaga. Tapi, apakah dermaga apung Anda saat ini sudah cukup fleksibel, tahan lama, dan bisa mengikuti perkembangan bisnis Anda? Jika belum, mungkin inilah saatnya Anda mengenal keajaiban dermaga apung modular!

Bayangkan sebuah dermaga yang bisa Anda ubah bentuk dan ukurannya sesuai kebutuhan musim atau event tertentu. Bayangkan dermaga yang perawatannya minim tapi usianya panjang. Ini bukan mimpi! Teknologi dermaga apung modular menawarkan semua itu, menjadi solusi cerdas bagi para pengusaha visioner di bidang pariwisata air. Lupakan dermaga beton yang kaku atau dermaga kayu yang cepat lapuk. Sambut era baru dermaga yang adaptif!

Kenapa Bisnis Watersport Butuh Dermaga Apung Modular?

Mungkin Anda bertanya, “Apa sih untungnya pakai dermaga apung modular dibanding yang biasa?” Jawabannya banyak!

1. Fleksibilitas Tanpa Batas

Inilah keunggulan utamanya! Disebut ‘modular’ karena tersusun dari unit-unit (kubus) yang bisa dirangkai seperti mainan Lego. Butuh dermaga lebih panjang saat high season? Tinggal tambah unitnya. Mau bikin layout khusus untuk event lomba jet ski? Gampang diatur ulang!

2. Perawatan Super Minim

Dermaga tradisional, apalagi kayu, butuh perawatan rutin yang makan biaya dan waktu. Dermaga apung modular yang terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi (seperti yang digunakan Kubus Apung Hildan) sangat tahan terhadap air laut, sinar UV, dan benturan. 

3. Pemasangan Cepat & Mudah

Lupakan proyek pembangunan dermaga berbulan-bulan dengan alat berat. Dermaga apung modular bisa dirakit dalam waktu relatif singkat, bahkan bisa dibongkar-pasang jika perlu dipindahkan. Efisien waktu, efisien biaya konstruksi.

4. Ramah Lingkungan

Material HDPE yang digunakan umumnya tidak beracun dan tidak mencemari air, pilihan yang lebih bertanggung jawab untuk menjaga ekosistem perairan di sekitar area bisnis Anda.

Kubus Apung Hildan: Fondasi Kokoh untuk Dermaga Apung Modular Impian Anda

Di balik kehebatan dermaga apung modular, ada komponen kunci: kubus apung berkualitas. Di sinilah Kubus Apung Hildan berperan penting. Kami menyediakan kubus apung HDPE premium yang menjadi ‘bata’ penyusun dermaga apung modular Anda.

Apa yang membuat Kubus Apung Hildan pilihan ideal?

 – Desain Interlocking yang Andal: Sistem penguncian antar kubus kami dirancang kuat dan stabil, memastikan dermaga apung Anda kokoh menahan beban dan ombak (sesuai batas desain).

– Permukaan Anti-Slip: Keamanan pengguna adalah prioritas. Permukaan kubus apung kami didesain agar tidak licin.

– Dukungan Penuh: Kami tidak hanya menjual produk. Hildan siap membantu Anda merencanakan desain dermaga apung modular yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis watersport Anda, mulai dari kalkulasi kebutuhan hingga layout optimal.

Tingkatkan Level Bisnis Watersport Anda!

Dengan dermaga apung modular berbasis Kubus Apung Hildan, Anda dapat menghadirkan akses yang aman dan nyaman bagi pelanggan saat naik-turun perahu, jet ski, atau peralatan watersport lainnya. Selain itu, dermaga ini memungkinkan Anda meningkatkan kapasitas penampungan perahu dan aktivitas secara lebih efisien, sekaligus menciptakan tampilan rapi dan profesional yang akan memperkuat citra bisnis Anda. Tak hanya itu, desain modularnya memudahkan perluasan dan modifikasi dermaga sesuai dengan pertumbuhan usaha Anda, menjadikannya investasi cerdas untuk mendukung perkembangan bisnis watersport Anda.

Investasi pada dermaga apung modular adalah investasi pada masa depan bisnis watersport Anda. Ini bukan sekadar biaya, tapi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan tentunya, potensi keuntungan Anda.

Jangan biarkan fasilitas dermaga yang ketinggalan zaman menghambat potensi bisnis Anda. Saatnya upgrade ke solusi yang lebih cerdas, fleksibel, dan tahan lama. Siap membawa bisnis watersport Anda ke level berikutnya dengan dermaga apung modular yang andal? Wujudkan dermaga impian Anda bersama Kubus Apung Hildan! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik untuk Anda!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Perempuan Makin Aman dan Nyaman Naik Kereta, KAI Tawarkan Fitur Female Seat Map Di Aplikasi Acces By KAI

0

kehadiran fitur Female Seat Map merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan, khususnya perempuan. Fitur Female Seat Map sudah dapat diakses sejak 21 Maret 2025 melalui aplikasi Access by KAI.

Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menawarkan inovasi terbaru berupa fitur Female Seat Map pada layanan pemesanan tiket KA antarkota. Fitur ini memungkinkan pelanggan perempuan memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan sesama perempuan saat melakukan perjalanan dengan kereta api.

Image

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa kehadiran fitur Female Seat Map merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan, khususnya perempuan.

“Melalui fitur Female Seat Map, pelanggan perempuan kini dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama perjalanan. Fitur ini memberikan kemudahan untuk duduk berdampingan dengan sesama perempuan, sehingga menciptakan suasana perjalanan yang lebih aman dan kondusif,” ujar Luqman Arif.

Fitur Female Seat Map sudah dapat diakses sejak 21 Maret 2025 melalui aplikasi Access by KAI. Untuk menikmati layanan ini, pelanggan diharuskan memperbarui aplikasi ke versi terbaru. Fitur ini tersedia secara eksklusif bagi seluruh member Access by KAI yang berjenis kelamin perempuan saat melakukan pemesanan tiket KA antarkota. Dalam aplikasi, kursi yang telah terisi oleh penumpang perempuan akan ditandai dengan warna pink, sehingga memudahkan calon pelanggan dalam memilih tempat duduk yang bersebelahan dengan sesama perempuan.

Adapun kriteria calon penumpang yang dapat menggunakan fitur ini adalah:

– Calon penumpang perempuan yang melakukan pemesanan tiket untuk keberangkatan seorang diri.

– Calon penumpang perempuan yang melakukan pemesanan bersama infant (anak usia di bawah 3 tahun).

– Calon penumpang perempuan yang melakukan pemesanan lebih dari satu orang, dengan seluruh calon penumpang berjenis kelamin perempuan.

Image

Saat melakukan pemesanan, sistem secara otomatis akan merekomendasikan tempat duduk yang bersebelahan dengan penumpang perempuan lainnya, selama kursi masih tersedia.

Tidak hanya melalui aplikasi, layanan ini juga tersedia di loket go show di stasiun. Bagi pelanggan perempuan yang melakukan pembelian tiket secara langsung, dapat meminta kepada petugas loket untuk diberikan kursi yang bersebelahan dengan sesama perempuan, guna memberikan kenyamanan lebih selama perjalanan.

“Inovasi ini selaras dengan komitmen PT KAI untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan memperhatikan kebutuhan seluruh pelanggan. Kami berharap fitur Female Seat Map ini dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman, serta menjadi salah satu bentuk nyata pelayanan terbaik bagi pelanggan perempuan,” tambah Luqman Arif.

Selain menghadirkan fitur ini, PT KAI Daop 8 Surabaya juga terus memperkuat pengawasan keamanan di stasiun maupun di atas kereta, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

PT KAI Daop 8 Surabaya mengajak seluruh pelanggan untuk memanfaatkan fitur Female Seat Map serta terus mendukung berbagai program inovatif yang bertujuan untuk menghadirkan layanan transportasi kereta api yang lebih baik, aman, dan terpercaya di Indonesia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

KA Pangandaran dan Papandayan Torehkan Kinerja Positif, KAI Dukung Perluasan Konektivitas di Jawa Barat

0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 hingga awal 2025 melalui pengoperasian KA Pangandaran dan KA Papandayan. Dua layanan andalan di koridor Jawa Barat ini menjadi bukti tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa sejak beroperasi pada 24 Januari 2024, KA Pangandaran dan KA Papandayan langsung menarik perhatian pelanggan.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa layanan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Barat terutama yang bekerja atau memiliki bisnis di Jakarta,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2024, KA Pangandaran dengan relasi Banjar–Gambir berhasil melayani 139.020 pelanggan untuk perjalanan Banjar–Gambir, dan 181.070 pelanggan untuk arah sebaliknya. Pencapaian ini menandakan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses transportasi yang terintegrasi antarwilayah.

Tak kalah membanggakan, KA Papandayan yang menghubungkan Garut dengan Gambir juga mencatatkan hasil gemilang. Sebanyak 165.319 pelanggan menikmati perjalanan dari Garut menuju Gambir, sementara 121.432 pelanggan tercatat untuk arah Gambir–Garut selama 2024.

Memasuki triwulan pertama tahun 2025, tren positif tersebut terus berlanjut. KA Pangandaran melayani 35.270 pelanggan dari Banjar ke Gambir, serta 45.222 pelanggan untuk arah sebaliknya. Adapun KA Papandayan mencatat 45.301 pelanggan untuk rute Garut–Gambir, dan 36.943 pelanggan dari Gambir menuju Garut.

Selain layanan KA Reguler, salah satu inovasi yang turut berkontribusi terhadap tingginya animo masyarakat adalah kehadiran Kereta Panoramic. Pada layanan KA Pangandaran, Kereta Panoramic telah menarik 19.648 pelanggan sepanjang 2024, dan 4.775 pelanggan hingga Maret 2025. Pemandangan alam yang disajikan dari balik kaca lebar Panoramic menjadi pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.

Pada rute Garut–Gambir yang dilayani KA Papandayan, Kereta Panoramic bahkan menjadi primadona. Sepanjang 2024, sebanyak 22.941 pelanggan menikmati panorama Garut melalui layanan ini, dan sebanyak 3.015 pelanggan tercatat pada triwulan pertama 2025.

Menurut Anne, tingginya minat terhadap layanan KA Pangandaran dan KA Papandayan menunjukkan betapa pentingnya kehadiran jaringan kereta api yang semakin merata di berbagai wilayah. Konektivitas yang lebih luas diyakini mampu membuka akses baru, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan pilihan mobilitas yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.

“Semangat kami adalah menghadirkan lebih banyak lagi layanan berkualitas yang menghubungkan lebih banyak daerah. Apalagi dengan potensi pengembangan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang terus bergulir, kami melihat peluang besar untuk memperluas manfaat kereta api kepada masyarakat,” kata Anne.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan layanan berbasis rel di Jawa Barat memang terus menjadi perhatian. Jalur-jalur yang sebelumnya tidak aktif kini mulai dilirik kembali untuk dihidupkan, sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus tumbuh.

KAI sendiri telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung peningkatan layanan, mulai dari pengadaan sarana baru seperti 612 kereta penumpang dan 54 lokomotif, hingga modifikasi sarana eksisting untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman dan modern.

Sebagai bagian dari persiapan menuju era elektrifikasi, KAI juga menambah 29 trainset Kereta Rel Listrik (KRL) baru, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun yang berasal dari produsen internasional. Langkah ini menjadi cerminan kesiapan KAI dalam menjawab kebutuhan transportasi masa depan.

“Kami percaya, dengan rencana perluasan konektivitas yang terus digalakkan, kereta api akan semakin relevan sebagai pilihan utama mobilitas antarkota. Setiap jalur baru yang terhubung, setiap stasiun yang hidup kembali, akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang nyata bagi masyarakat,” tutup Anne.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

ASRI Sukses Hadirkan The Chiefs 2025 di Jakarta

0

Jakarta, 24 April 2025 – Untuk pertama kalinya, Jakarta menjadi tuan rumah The Chiefs by Monocle, konferensi para pelaku industri global yang telah menarik perhatian dunia. Mulai 23 hingga 24 April 2025, ratusan pelaku industri, kreator, dan inovator dari berbagai penjuru dunia berkumpul di 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, berbagi ide, berdiskusi, dan menjalin kolaborasi yang penuh potensi.

ASRI, pengembang kawasan urban terdepan di Indonesia, dengan bangga menjadi tuan rumah acara bergengsi ini, mengusung semangat untuk memperkaya perbincangan global tentang masa depan bisnis, media, arsitektur, desain, dan hospitality. Melalui acara ini, ASRI juga menegaskan komitmennya untuk membawa Jakarta ke tengah percakapan internasional yang lebih besar.

Monocle The Chiefs 2025 di JakartaDiskusi Tyler Brûlé (Editor dan Founder Monocle) dan Alexander H. Kusuma (CEO ASRI)Image

Selama konferensi, para pembicara membahas beragam topik menarik dan relevan, seperti:

Why Jakarta? bersama Cynthia Wirjono (Co-Founder The Goods Dept, Brightspot Market, dan Oaken Labs) dan Michael Djuita (CEO dan Founder 20WOL).

Beauty and the Brand bersama Vorravit Siripark (CEO dan Founder, Panpuri Thailand)

Building Better Cities bersama Daliana Suryawinata (Co-Founder SHAU) dan Wannaporn Phornprapha (Founder dan Managing Director P Landscape, Thailand).

Taking Off – and Landing Success yang dipaparkan oleh Alexander Halim Kusuma (CEO, ASRI, Indonesia)

Making It in Indonesia bersama An Chieh Chiang (Owner dan CEO Lojel, Hong Kong) dan Philippe Delaisse (Co-Founder Ethnicraft, Belgium).

Retail’s Next Chapter dengan Jaime Daez (CEO dan Founder Fully Booked, Philippines)

How to Start a Confectionery Brand bersama Vincent Mourou (CEO dan Founder Maison Marou, Vietnam).

Japan’s Sustainability Pioneers dengan Gen Fukushima (CEO dan Founder Sanu, Japan) dan Ken Isono (Co-Founder dan Director Shizen Energy, Japan).

Namun, konferensi ini tidak hanya tentang diskusi di atas panggung. The Chiefs 2025 juga memberikan ruang untuk bertemu dan membangun koneksi. Dalam suasana yang dinamis, peserta dari berbagai latar belakang dapat saling berbagi gagasan dan mengeksplorasi kolaborasi internasional yang lebih luas.

ImageImageImageImage

Terletak di jantung Jakarta, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, hotel lifestyle pertama dari jaringan 25hours di Asia, menjadi lokasi yang sangat pas untuk acara ini. Desainnya yang unik, memadukan budaya lokal dan atmosfer urban global, sejalan dengan semangat acara yang inklusif, kreatif, dan penuh energi.

Acara ini tidak hanya penuh dengan sesi panel, namun juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan sosial yang menghidupkan suasana dan memperkaya pengalaman para peserta. Sebelum konferensi dimulai, para peserta disambut dengan Welcome Reception yang diselenggarakan di Artesian The Langham Jakarta, rooftop bar yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari kota Jakarta. Suasana santai yang tercipta di sini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi dan membangun koneksi yang lebih dekat dalam suasana yang penuh inspirasi.

Makan siang di COPA 25hours Hotel The Oddbird Jakarta Image

Saat makan siang, peserta konferensi menuju COPA di 25hours Hotel The Oddbird Jakarta, tempat di mana mereka disuguhkan hidangan Latin Amerika yang menggugah selera. Makan siang ini menjadi sebuah momentum untuk berbagi ide dengan sesama peserta hingga pembicara, menciptakan momen santai namun penuh energi di tengah-tengah acara yang padat.

Malam harinya, makan malam di Tom’s by Tom Aikens, The Langham Jakarta juga menambah kemeriahan acara dengan kehadiran langsung Chef Tom Aikens, yang memberikan sentuhan spesial pada hidangan yang disajikan. Makan malam ini hadir untuk merayakan perjalanan panjang konferensi dan membangun hubungan yang lebih dalam dalam suasana yang lebih dalam dan penuh kehangatan.

“Kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah The Chiefs 2025 di Jakarta. Acara ini bukan hanya tentang berkumpulnya para pemimpin global, tetapi juga sebuah platform untuk merancang masa depan yang lebih baik. Dengan ASRI, kami ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat ide-ide besar dan kolaborasi yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan dunia,” ujar Alexander H. Kusuma, CEO – ASRI.

Dengan berbagai properti ikonik seperti ASHTA District 8, The Langham Jakarta, dan 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, ASRI terus memperkuat posisinya dalam menciptakan ruang-ruang yang menginspirasi perubahan, memperkaya komunitas, dan membuka koneksi global.

The Chiefs 2025 menandai langkah penting dalam perjalanan ASRI untuk membawa ide-ide besar dunia lebih dekat ke Indonesia dan memperkenalkan Jakarta sebagai kota masa depan yang siap bersaing di panggung global. Foto dapat diunduh melalui tautan berikut.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Kecil Hampir Dijual, Kini Steward Leo Bangun First Wave Coffee dari Nol

0

Steward Leo bukan sekadar nama baru dalam dunia bisnis kopi. Di balik berdirinya First Wave Coffee, tersimpan perjalanan hidup penuh keteguhan hati, kegagalan, dan keberanian untuk terus melangkah meski jalannya berliku.
Berikut kisahnya dalam YouTube Sekali Seumur Hidup.

Hampir Dijual Saat Bayi

Lahir pada tahun 1996 di tengah keluarga sederhana, masa kecil Steward jauh dari kemewahan. Ayahnya seorang pebisnis kecil, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Tekanan ekonomi yang berat sempat mendorong keluarganya pada keputusan ekstrem. Saat Steward masih berusia kurang dari dua tahun, sang ibu hampir menyerah pada desakan utang dan mempertimbangkan untuk menjual anaknya kepada seorang konglomerat.

Seorang penjual kwetiau yang mendengar rencana itu spontan memberi nasihat: jangan menjual anaknya, karena mungkin kelak, anak itu justru akan menjadi penopang hidupnya. 

Belajar Berdagang Sejak Dini

Semangat berdagang sudah tertanam kuat sejak masa kecil. Steward mencoba berbagai usaha kecil-kecilan, mulai dari berjualan permen, es cendol, hingga susu gym saat masih bersekolah. Meskipun begitu, kesadaran bahwa berdagang adalah jalan hidupnya baru tumbuh jauh kemudian.

Tanpa bimbingan resmi, Steward menjalani proses belajar melalui berbagai percobaan. Ayahnya hanya sesekali menjadi tempat bertanya, tetapi sebagian besar perjalanan bisnis ia tempuh sendiri melalui trial dan error.

Setelah menyelesaikan kuliah, ia menolak jalur karier kantoran dan memilih membangun bisnis. Atas saran ibunya, ia terbang ke Medan untuk belajar dari seorang sepupu yang memiliki toko mainan. 

Sayangnya, kepercayaan itu berujung pada kekecewaan. Modal awal sebesar Rp72 juta yang ia kirim untuk stok mainan dibawa kabur, menghabiskan seluruh tabungan yang ia miliki.

Kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah. Justru dari situ, Steward membangun Evokids, bisnis mainan remote online yang berkembang pesat dan bertahan selama lima tahun, hingga mampu berjalan secara autopilot.

Terpuruk dan Membangkitkan Harapan Baru

Ketika Evokids mulai stabil, Steward berencana melanjutkan ke tahap berikutnya dalam hidup: membangun rumah tangga. Ia menghabiskan hampir seluruh modal usaha, bahkan menambah pinjaman, untuk mempersiapkan pernikahan. 

Namun, rencana itu berakhir pahit. Hubungan yang telah dibangun dengan penuh harap akhirnya kandas, meninggalkan luka dan kesulitan finansial.

Di tengah keterpurukan itu, Steward kembali melihat peluang. Ia bertemu Michael, seorang teman lama yang bekerja sebagai head barista. Dari perbincangan sederhana tentang kemampuan membuat kopi, lahirlah ide untuk membangun kafe.

Dengan sisa modal dari Evokids dan semangat baru, Steward mendirikan First Wave Coffee.

Merintis First Wave Coffee di Tengah Keterbatasan

Membangun bisnis F&B bukan perkara mudah, terlebih dengan keterbatasan dana. Steward harus berjuang keras menyelesaikan pembangunan kafe, bahkan sempat berutang untuk memenuhi kebutuhan renovasi. Tantangan tidak berhenti di situ. Seluruh staf awal yang mendampinginya pada masa pembangunan juga satu per satu mengundurkan diri.

Namun, semua hambatan itu ia hadapi dengan keteguhan. Bagi Steward, setiap masalah adalah kesempatan untuk belajar. Interaksi dengan pelanggan, adaptasi terhadap perubahan, dan upaya memperbaiki kualitas layanan menjadi bagian dari proses pembelajaran yang ia jalani setiap hari.

Konsep First Wave Coffee sendiri mengusung pendekatan berbeda, menawarkan coffee mocktail, biji kopi pilihan, dan suasana nyaman yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih dari sekadar menikmati kopi.

Prinsip Hidup di Balik Perjalanan Bisnis

Bagi Steward, membangun bisnis berarti menjaga visi tetap hidup, bahkan saat dunia seakan tidak memahami tujuan itu. Ia menyadari bahwa tidak semua orang akan mengerti atau mendukung langkahnya di awal.

“Berbisnis itu pasti sulit. Tidak semua orang akan terkoneksi dengan visi kita. Tapi selama kita yakin, kita harus terus melangkah,” ungkapnya.

First Wave Coffee bukan sekadar bisnis, melainkan simbol dari tekad untuk bertahan dan berkembang. Lambang angka “1” yang digunakan pada logo First Wave Coffee melambangkan keyakinan dan harapan. Steward berharap, suatu saat nanti, logo tersebut akan dikenal luas dan tersebar di seluruh kota di Indonesia.

“Saya ingin, saat orang melihat lambang angka satu, mereka langsung teringat pada First Wave Coffee,” tutup Steward Leo.

Perjalanan hidup Steward Leo menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal kemampuan menghindari kegagalan, melainkan soal kemampuan untuk bangkit, beradaptasi, dan terus bergerak maju. 

Dari seorang anak kecil yang hampir dijual, hingga menjadi founder dari bisnis kopi yang tengah berkembang, kisah Steward adalah bukti bahwa jalan menuju mimpi sering kali lahir dari luka yang terdalam, dan keberanian untuk percaya ketika dunia belum percaya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Perkuat SDM Pelaut, PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting

0

Yogyakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) bekerja sama dengan Pertamina Foundation, membuka program beasiswa Crewing Talent Scouting, di mana para penerimanya akan mendapatkan beasiswa serta ikatan kontrak sebagai pelaut di kapal milik PIS.

Direktur Armada PIS M. Irfan Zainul Fikri menyampaikan bahwa pelaut semakin meningkat seiring ekspansi bisnis yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Irfan menjelaskan, PIS dalam menjalankan usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik, saat ini memiliki 106 kapal milik yang telah berlayar di lebih dari 50 rute perairan internasional.

“Beasiswa ini tidak hanya sekadar memberikan akses pendidikan melainkan juga akses pekerjaan di bidang maritim dengan berlayar bersama PIS. Harapannya, para penerima beasiswa yang terpilih akan menjadi pelaut yang mampu berkontribusi dalam keberlangsungan dan ekspansi bisnis PIS di tengah tuntutan pasar internasional demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan industri maritim Indonesia”, ujar Irfan dalam Sosialisasi Beasiswa Crewing Talent Scouting di GIK UGM, Kamis (24/05).

Program Beasiswa Crewing Talent Scouting tahun 2025 memiliki dua program, yakni program hire D3/D4 dan program hire Prala. Program hire D3/D4 terbuka bagi mahasiswa D3/D4 teknik elektro dari tiga lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, dan Politeknik Negeri Semarang. Sementara, program hire Prala terbuka bagi taruna/i dari empat lembaga pendidikan, antara lain Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, dan Politeknik Pelayaran Surabaya.

Pertamina Foundation menjadi penyelenggara beasiswa ini berbekal pengalaman mengelola lebih dari 15 beasiswa, salah satunya beasiswa dari PT Pertamina (Persero), Beasiswa Sobat Bumi. Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan beasiswa Crewing Talent Scouting akan memiliki serangkaian seleksi yang mampu menghasilkan perwira laut unggul dan terampil untuk PIS.

“Dari tahapan awal seleksi administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, dan wawancara hingga ikatan kontrak, PF akan memastikan PIS memperoleh crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ungkap Agus.

Senada, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan Beasiswa Crewing Talent Scouting menjadi komitmen nyata sinergi Pertamina Grup dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama para generasi muda yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri maritim nasional. Program ini juga sebagai upaya Pertamina mendukung Asta Cita Pemerintah dalam mencetak SDM berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.

Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses pada laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation (PF) serta PT Pertamina International Shipping (PIS). Seluruh proses seleksi beasiswa Crewing Talent Scouting tidak dipungut biaya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDGs.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Harga Emas Tertekan Akibat Meredanya Ketegangan AS-China

0

Harga emas (XAU/USD) kembali mengalami tekanan di awal sesi perdagangan Asia hari ini, Senin (28/4), bergerak di kisaran $3.310 setelah sebelumnya mencatat rekor tertinggi minggu lalu. Menurut analisis Andy Nugraha dari Dupoin Futures Indonesia, koreksi tajam pada emas dipicu oleh berkurangnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang menyebabkan menurunnya minat terhadap aset safe haven.

Andy menjelaskan bahwa berdasarkan kombinasi analisis candlestick dan indikator Moving Average, tren bearish mulai menguat kembali pada XAU/USD. Harga emas menunjukkan pola pelemahan yang konsisten, terutama setelah kegagalan mempertahankan penguatan pada Kamis (24/4) dan anjlok di bawah $3.300. Secara teknikal, emas diperkirakan masih berpotensi melanjutkan penurunan hingga ke area $3.213. Meski begitu, jika terjadi pantulan kuat, emas berpeluang menguji resistance di sekitar $3.367.

Tekanan terhadap harga emas juga diperkuat oleh faktor fundamental, termasuk pernyataan Menteri Pertanian AS, Brooke Rollins, yang menyebutkan bahwa negosiasi perdagangan dengan China berjalan positif dan kesepakatan hampir tercapai. Optimisme ini meningkatkan sentimen risk-on di pasar, mengurangi permintaan terhadap emas. Selain itu, kabar mengenai kemungkinan pengecualian beberapa tarif balasan turut memperparah pelemahan harga emas hingga menembus level psikologis $3.300.

Meski tekanan jual masih mendominasi, ada risiko volatilitas yang perlu diperhatikan. Presiden AS, Donald Trump, tetap bersikeras tidak akan mencabut tarif terhadap China tanpa konsesi besar, yang memicu ketidakpastian pasar. Di sisi lain, IMF mengingatkan bahwa ketegangan perdagangan yang berkepanjangan bisa mendorong Amerika Serikat menuju resesi, yang berpotensi kembali mendongkrak permintaan emas sebagai aset safe haven.

Dalam jangka pendek, perhatian pasar akan tertuju pada data ekonomi AS, termasuk laporan awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama yang dirilis Rabu (30/4), serta data ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) pada Jumat (2/5). Kedua data ini diperkirakan akan menjadi petunjuk penting untuk arah pergerakan emas selanjutnya, terutama terkait ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.

Secara keseluruhan, Andy menilai tekanan bearish masih mendominasi pergerakan emas dengan target penurunan ke area $3.213, sementara potensi rebound dibatasi di sekitar $3.367. Sentimen pasar tetap rapuh, dipengaruhi oleh dinamika perdagangan global, perkembangan data ekonomi, dan pergerakan Dolar AS yang perlu dicermati oleh para pelaku pasar.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pengalaman Mahasiswi Japanese Popular Culture BINUS University Magang Sebagai Penerjemah Profesional: Bukti Kesiapan Hadapi Dunia Industri”

0

Jakarta, 23 April 2025 —Jenjang perkuliahan merupakan fase penentu masa depan, di mana mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar secara akademis, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dan membangun pengalaman nyata. BINUS University menjawab kebutuhan ini melalui Program Enrichment, sebuah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia profesional dimana salah satunya yaitu dengan melalui program internship. 

Berkesempatan untuk berkarir dari awal 

Image

Irene Dharmawan, mahasiswi Program Japanese Popular Culture (JPC) BINUS University, saat ini tengah menjalani program internship di sebuah perusahaan yaitu J Trust Bank.  Irene aktif mengaplikasikan kemampuan bahasa Jepang yang ia pelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja nyata. 

Sejak duduk di bangku SMA, Irene telah memiliki ketertarikan terhadap budaya Jepang. Ketertarikan itu membawanya mengikuti berbagai ekstrakurikuler bahasa Jepang, hingga akhirnya meyakinkannya untuk memilih Japanese Popular Culture, BINUS University sebagai pilihan untuk mengembangkan potensinya.

Pengalaman internship

Selama menjalani program internship, Iren berperan aktif sebagai penerjemah baik secara tertulis maupun lisan untuk dokumen-dokumen seperti email, surat penawaran, dan permohonan dalam konteks bisnis. Ia menyebutkan bahwa tanggung jawab tersebut sangat membantunya meningkatkan keterampilan bahasa Jepang profesional.

Ia juga mengapresiasi lingkungan kerja yang mendukung proses belajarnya

 “Para senior di tempat saya magang sangat terbuka dan ramah, jadi saya bisa bertanya dengan bebas kalau ada yang belum saya mengerti,” tambahnya.

Penerapan dari pembelajaran Japanese Popular Culture, BINUS University 

Menurut Irene, pembelajaran di Japanese Popular Culture,  BINUS University sangat menjawab kebutuhan industri, terutama lewat kelas Sougou (percakapan) dan Bunpou (tata bahasa) yang mendorong mahasiswa untuk aktif berbicara dalam bahasa Jepang dan memahami tingkat kesopanan dalam berkomunikasi. Mata kuliah seperti Bijinesu Mana- juga memberikan bekal penting mengenai etika kerja dan budaya profesional Jepang. 

Pesan untuk Calon Binusian

“Bahasa Jepang memang cukup sulit, jadi selain suka, kamu harus rajin belajar juga. Dasar-dasar seperti hiragana dan katakana sebaiknya sudah dipelajari dari sekarang karena sangat membantu. Kalau ada kesempatan, ikut juga ekstrakurikuler bahasa Jepang dari Binus supaya kamu bisa kenal dosen dan suasana pembelajarannya.”

Kisah Irene adalah bukti nyata bahwa Program Japanese Popular Culture, BINUS University tidak hanya menawarkan pengetahuan akademik, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja profesional. 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BERITA TERBARU