TNews, Manado Sulawesi Utara – Komitmen dinas Pariwisata kota Manado untuk kembali membangkitkan dunia pariwisata mendapat apresiasi positif perkumpulan Pinaesaan Wangko Indonesia (PWI) yang tak lain adalah wadah persatuan sedikitnya 20 LSM/Ormas di Sulawesi Utara.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Badan Pengurus Pengurus Pusat PWI didampingi ketua LESTARI Manado Marthenus Suryanta Tarigan dan Refindo Tawaris salah satu konsultan pariwisata Indonesia ke Dispar Manado dan diterima langsung kadis Pariwisata Esther Mamangkey, Senin (20/02/2023).

Bendahara PWI Marthin Waworuntu mengatakan, kinerja dinas pariwisata sebagai salah satu mesin Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Manado, perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan sehingga bisa secara leluasa menerapkan inovasi-inovasi guna pengembangan dunia pariwisata di kota Manado.

“Sebagai yang merasa bertanggung jawab terhadap kota Manado, PWI sebagai gabungan LSM/Ormas, tentunya berkewajiban mendukung seluruh upaya yang baik dan dilaksanakan, sekaligus mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu mengangkat perekonomian kota Manado,” ujar Waworuntu yang adalah ketua umum Ormas Waraney Santiago Indonesia.

Lain halnya diungkapkan Meiyer Tanod sekretaris PWI, yang menilai bahwa perlu adanya pemberdayaan masyarakat dengan pelaksanaan even-even berskala kecil tetapi langsung menyentuh masyarakat. “Disarankan untuk dispar Manado, agar dapat menyelenggarakan even yang langsung menyentuh masyarakat dalam hal pemberdayaan perekonomian. Ketika ada even, untuk kulinernya dikelolah dan diserahkan kepada UMKM, sehingga manfaat even selain menunjang pariwisata, juga ikut mengangkat perekonomian masyarakat. Apalagi ketika masyarakat terlibat maka sudah tentu perputaran uang yang terjadi hanya di Manado,” kata Meiyer yang juga Ketua Umum LSM Maesa’an Tou Melesung (MTM).

Sementara itu Refindo Tawaris salah satu konsultan pariwisata Indonesia melihat satu peluang ketika PWI yang notabene adalah gabungan Ormas dan LSM melihat pariwisata kota Manado harus dibangkitkan. “Secara langsung kami yang adalah praktisi pariwisata sangat menyambut baik dukungan PWI yang tentunya selain ke Dinas pariwisata Manado, juga akan berdampak kepada kami sebagai pelaku usaha pariwisata baik agen perjalanan, pengusaha hotel dan restoran, tour guide, pelaku usaha Diving, UMKM kuliner dan kerajinan serta bidang usaha lainnya yang bersentuhan dengan pariwisata,” kata pemilik panggilan Indo Nyoa ini.

Kadis Pariwisata Kota Manado Esther Mamangkey sangat menyambut baik dukungan LSM/Ormas yang tergabung dalam Pinesaan Wangko Indonesia. “Pariwisata tentunya tak lepas dari dukungan semua pihak termasuk LSM dan Ormas, Dan momentum yang ada ini tentunya baik untuk kitab semua,” singkat Esther.

Dalam kunjungan ini selain ketua LESTARI Manado Marthenus Suryanta Tarigan dan Refindo Tawaris konsultan pariwisata Indonesia, Sekretaris dan bendahara PWI juga hadir Bobby Mongkau yang tak lain adalah Panglima Gabungan PWI. Diketahui pada 25 Februari 2023 mendatang, Dispar Manado akan melaksanakan even Festival Kebudayaan Borgo yang merupakan even pembuka untuk tahun 2023. (Penulis Meiyer Tanod)

TNews, Manado Sulawesi Utara – Pariwisata di kota Manado menurut kepala dinas Pariwisata  kota Manado Esther Mamangkey, Senin (20/02/2023) sudah mulai bergairah kembali, pasca mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid19.

Saat pandemi kata Esther, contohnya beberapa jalur penerbangan yang merupakan penyumbang kunjungan wisatawan ke Bunaken dan beberapa tujuan wisata di Manado terpaksa harus tutup, akibat kebijakan pembatasan kunjungan, even serta program pengembangan pariwista yang dibatalkan. Bahkan dukungan dana pemerintah pusat juga praktis tidak ada, karena dipusatkan kepada percepatan penanganan dan penanggulangan Covid19 sebagai bencana non alam.

“Saat itu, kita ketahui bersama, terjadi pembatasan kunjungan, sehingga praktis menyebabkan tidak ada wisatawan yang berkunjung, bahkan tidak ada even pariwisata yang menyebabkan kerumuman yang dilaksanakan,” jelas Esther.

Namun lanjut Esther, berkat kegigihan Walikota dan Wakil Walikota bapak Andrei Angouw, SE dan bapak Richard Sualang yang bersinergi dengan pemerintah Provinsi Sulut, Gubernur bapak Olly Dondokambey dan wakil gubernur bapak Steven Kandouw, konektivitas penerbangan sekaligus akses masuk wisatawan ke Manado terbuka.

“Saat ini kami akan menindaklanjuti peluang kepariwisataan di kota Manado, dengan terbukanya jalur penerbangan langsung  dari Jepang ke Manado. Dinas Pariwisata kota Manado dalam waktu dekat akan mengirimkan perwakilan ke Jepang, salah satu tujuannya adalah untuk lebih meyakinkan lagi pelaku usaha perjalanan di Jepang, untuk menggaet wisatawan mereka, sehingga tertarik dan datang ke Manado. Tentunya kita sebagai tuan rumah harus segera berbenah dengan fasilitas-fasilitas penunjang dan memfasilitasi even-even berskala kecil tetapi dilakukan secara massif oleh penggiat-penggiat pariwisata di daerah ini. Namun yang tak kalah pentingnya adalah kesiapan mental kita dalam menyambut wisatawan yang sudah tentu berbeda budaya ini,” ujarnya.

Esther juga membeberkan serangkaian program dan even pariwisata yang nantinya dilaksanakan, walaupun diakui pemerintah kota Manado memiliki keterbatasan anggaran.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menggunakan alokasi anggaran yang tidak besar, namun memiliki dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat kota, dengan program dan pelatihan serta pembenahan fasilitas penunjang pariwisata. Namun kami sadar bahwa ini adalah kerja bersama, sehingga support serta topangan dan peran serta aktiv semua komponen masyarakat, terutama yang terhubung langsung dengan pariwisata sangat dibutuhkan,” tutup kepala dinas. (Penulis Meiyer Tanod)