TNews, KOTAMOBAGU –Salah satu jurnalis senior di Bolaang Mongondow Raya, yakni Erwin Ilam Mamonto dipercayakan oleh pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menjadi  Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kota Kotamobagu.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) PWI Provinsi Sulut nomor: 07/SK/PWI-SULUT/XI/2022 tentang Pelaksana Tugas Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotamobagu.

Keputusan tersebut dikeluarkan PWI Provinsi Sulut setelah masa kepengurusan PWI Kotamobagu telah berakhir pada 22 Oktober 2022.

Keputusan tersebut diputuskan dalam rapat harian pada Jumat, 21 Oktober 2022 lalu dan mulai berlaku tanggal 22 Oktober 2022 sampai 16 Desember 2022.

Dimana dalam rapat harian tersebut memutuskan Erwin Ilham Mamonto selaku Ketua dan Fanni Waworundeng selaku Sekretaris.

Dalam isi surat tersebut juga diperintahkan Pelaksana Tugas untuk menjalan roda organisasi, melakukan persiapan-persiapan dan menyelenggarakan konferensi PWI Kotamobagu.

Terkait hal itu, Plt Ketua PWI Kotamobagu Papa Putra sapaan akrabnya menegaskan, akan menjalankan atau melaksanakan tugas yang telah diamanahkan oleh PWI Provinsi Sulut, terutama mensukseskan pelaksanaan konferensi PWI Kotamobagu sesegera mungkin.

Oleh sebab itu, Ewin mengajak kepada seluruh teman-teman pengurus baik yang telah berakhir maupun akan masuk pada kepengurusan selanjutnya untuk mari sama-sama mensukseskan pelaksanaan konferensi PWI Kotamobagu sesuai mekanisme yang berlaku agar dapar menjadi contoh baik ke depan nanti. “Tentu ini menjadi harapan saya, karena sukses atau tidaknya konferensi juga tidak lepas dari keterlibatan teman-teman PWI pada pelaksanaan konferensi nanti,” kata jurnalis senior ini.

Tidak hanya demikian , ayah empat anak itu juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus PWI Kotamobagu sebelumnya di bawah kepemimpinan Gunady Mondo yang telah sukses mengharumkan nama PWI dan menjalankan roda organisasi dengan baik.b”Apalagi di zaman kepengurusan PWI Kotamobagu sebelumnya mampu mengantarkan jurnalis-jurnalis yang berkompetensi melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW),” ujarnya.

Selain itu ia juga berharap agar pengurus PWI tetap solid sampai terpilihnya ketua definitif yang baru. “Target kita dua minggu sejak SK diterbitkan konferensi PWI Kotamobagu akan segera dilaksanakan. Jadi silakan berkompetensi bagi siapa saja yang memenuhi syarat untuk maju,” katanya. (**)

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu membuka secara resmi proses perekrutan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, dengan formasi tenaga pengajar atau guru, yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah sekolah dasar dan menengah yang ada di daerah tersebut.

Dari surat pengumuman Nomor: 800/SETDA-KK/192/X/2022 tentang seleksi penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, yang ditandatangani Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta tersebut, alokasi rekrutmen PPPK khusus guru pada tahun ini sebanyak 50 formasi.

Disebutkan juga, masa pendaftaran dibuka sejak 31 Oktober sampai dengan 13 November 2022.

Sementara untuk seleksi administrasi dilaksanakan mulai 31 Oktober dan berakhir pada 15 November 2022, dilanjutkan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 16-17 November 2022. (**)

TNews, KOTAMOBAGU –Kasus stunting di Kotamobagu terus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat, dengan terus digelarnya pertemuan untuk penanganan kasus tersebut.

Bahkan, baru-baru ini, jumlah anak yang masuk kategori stunting di daerah tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH. Dimana, hal ini diungkapkan Sekda dalam kegiatan diseminasi hasil tindak lanjuti kasus stunting di Kotamobagu, yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Kamis 3 November 2022 kemarin.

Dalam penurutannya, Sekda mengatakan kalau hingga akhir Oktober 2022 program pengukuran balita di seluruh wilayah Kotamobagu telah menyentuh 99,9 persen atau 7.020 dari 7.026 sasaran dengan hasil prevalensi 2,7 persen atau 188 balita.

Hasil prevalensi ini kata dia, jika disandingkan dengan tahun lalu memang terlihat naik. Namun demikian, pengukuran balita lebih banyak pada tahun 2022 jika dibanding tahun 2021.

Lanjutnya, dengan capaian 2,7 persen atau 188 balita jika dibandingkan dengan tahun 2021, tidak bisa dikatakan kenaikan yang tinggi karena dilihat dari cakupan pengukuran.

Meski demikian kata Sofyan, dengan masih adanya kasus stunting ini, tentunya menjadi satu tuntutan dan prioritas pemerintah daerah kotamobagu dalam mendukung prioritas nasional terhadap percepatan penanganan stunting di Indonesia.

“Dua minggu lalu saya melakukan evaluasi terhadap percepatan penanganan stunting Kotamobagu dan mendapatkan laporan bahwa angka stunting di Kotamobagu sudah mencapai 307 anak. Ketika menerima laporan ini saya pun segera memerintahkan untuk melakukan pengukuran kembali secara baik dan benar menggunakan alat ukur terstandar, hasilnya angka stunting anak di kotamobagu sebenarnya adalah 108 anak, olehnya kami apresiasi para petugas di lapangan,” pungkasnya.

Reporter : Konni Balamba