TNews, KOTAMOBAGU – Gerak cepat Pemerintah Kota Kotamobagu terhadap program penurunan stuting di daerah itu, terus dilakukan, dibawah kepemimpinan Wali Kota Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan SH.

Bahkan, belum lama ini terinformasi Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, telah mengeluarkan kebijakan ke internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terkait dengan program penurunan stunting tersebut.

Hal ini terungkap dari pernyataan Sekretaris Daerah atau Sekda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta SH, pada acara Diseminasi Hasil Kajian Kasus Stunting yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Kamis 3 November 2022 pagi tadi.

“Untuk percepatan penanganan stunting kami diperintahkan ibu wali kota untuk mencari satu program penanganan yang lebih efektif dan efisien. Nah kemarin telah dirumuskan yaitu program satu perangkat daerah bertanggungjawab terhadap satu desa atau kelurahan locus,” ungkap Sofyan saat membuka kegiatan tersebut.

Program ini lanjut Sofyan, nantinya akan diperkuat dengan surat keputusan atau SK Wali Kota Kotamobagu. “Agar nantinya program ini betul-betul terlaksana, karena program ini merupakan gagasan bentuk kepedulian perangkat daerah, camat, lurah dan kepala desa dalam upaya percepatan penanganan hingga pencegahan stunting di Kotamobagu,” ungkapnya.

Guna memastikan program berjalan baik, pihaknya juga akan turut melakukan pendampingan kegiatan penanganan stunting di setiap desa dan kelurahan seperti pemberian makanan tambahan termasuk vitamin yang harus dilakukan selama 90 hari berturut tanpa putus.

“Nah dalam hal ini tentunya harus dibarengi dengan pengawasan serta pemantauan, agar kegiatan dalam upaya penanganan stunting dapat berjalan baik serta terpenting tepat sasaran,” tegasnya. (**)

TNews, KOTAMOBAGU –Program pelatihan penanganan kebakaran yang dilakukan oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-Damkar), Kamis 3 November 2022 siang tadi, digelar di Kantor Pengadilan Negeri Kotamobagu.

Kepala Bidang Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Kotamobagu Erwin Sugeha,  mengatakan kalau kegiatan yang digelar tersebut, merupakan agenda rutin pihaknya bersama PN Kotamobagu setiap tahunnya.

“Iya, pelatihan kita berikan kepada seluruh pegawai yang ada di Pengadilan Negeri Kotamobagu, dengan tujuan agar pegawai baru maupun pegawai lama tahu bagaimana mengoperasikan tabung gas jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” kata Erwin.

Ditambahkannya, bahwa pelatihan yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut dibagi dalam dua sesi. Dimana, untuk 1 jam pertama peserta dibekali teori kemudian disusul dengan simulasi penanganan kebakaran. “Ada juga simulasi penanggulangan kebakaran yang disebabkan kebakaran karena kebocoran tabung gas LPG,” tandasnya. (**)

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu lewat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB), bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasonal atau BKKBN Sulut, Kamis 3 November 2022 pagi tadi, menggelar diseminasi tindak lanjut hasil kajian stunting di Kotamobagu.

Kegiatan yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu itu, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH, dimana dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan, bahwa kegiatan yang digelar merupakan wadah dalam memperoleh informasi bagi seluruh peserta. Dimana, dari informasi yang akan diperoleh ini, nantinya akan menumbuhkan kesadaran, sehingga dapat dimanfaatkan untuk tujuan dan sasaran bersama.

“Kegiatan diseminasi audit kasus stunting ini merupakan suatu upaya untuk melakukan identifikasi resiko serta penyebab kondisi tersebut, tentunya melalui surveilans rutin dan sumber data lainnya,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, kegiatan yang digelar juga untuk mengidentifikasi permasalahan bagi kelompok sasaran stunting yang terdiri dari  calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta dan balita.

“Kegiatan ini sangat penting, karena merupakan salah satu prioritas yang termuat dalam Perpres 72 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting. Dimana salah satunya adalah melakukan audit kasus stunting,” urainya.

Menurutnya, jika audit ini dilakukan dengan baik, maka tentu akan dapat merumuskan berbagai rekomendasi maupun kebijakan dalam rangka program penurunan stunting yang sekaligus dapat berkontribusi dalam rangka pencapaian target RPJMN.

“Tentu kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman sekaligus komitmen kita bersama selaku pemangku kepentingan untuk melakukan intervensi lintas perangkat daerah dan stakeholder sesuai poin yang dihasilkan maupun yang direkomendasikan dalam audit tersebut,” tandasnya.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir Diano Tino Tandaju, M.Erg, yang juga bertindak selaku narasumber, Kepala Dinas PP-KB Kotamobagu Ahmad Yani Umar, para camat, Kepala Puskesmas se Kotamobagu serta unsur terkait lainnya.

Reporter : Konni Balamba