Beranda blog Halaman 1658

Dekot Gorontalo Gelar Uji Konsultasi Publik Dua Ranperda

0
Suasana Uji Konsultasi Publik terhadap dua buah Ranperda usul inisiatif legislatif (Foto Humas DPRD Kota Gorontalo)

TNews, KOTA GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo menggelar uji konsultasi publik terhadap dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang merupakan usul inisiatif legistatif pada Senin (15/08/2022) bertempat di Aula 1 DPRD Kota Gorontalo.

Dua buah Ranperda yang dibahas pada uji konsultasi publik tersebut yakni Ranperda terkait pemondokan dan Ranperda tentang pemgelolaan cadangan pangan pemerintah.

Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Darmawan Duming menuturkan bahwa, sesuai UU No.12 tahun 2011 ketika sebuah peraturan daerah yang diusulkan secara inisiatif oleh legisltaf maka perlu dilaksanakan uji konsultasi publik.

“Sesuai dengan Undang-undang yang ada maka peraturan daerah yang menjadi usul inisiatif legislatif perlu dilakukan uji konsultasi publik ” Ucap Darmawan.

Wakil Ketua Komisi A Dekot Gorontalo tersebut juga menambahkan bahwa di dalam pelaksanaan uji konsultasi publik tersebut terdapat beberapa saran masukan dari tamu undangan yang hadir seperti LSM, akademisi, LPM dan perwakilan OPD Teknis yang membidangi dua buah Ranperda tersebut.

“Saran masukan serta tanggapan yang diberikan oleh beberapa perwakilan tadi tentunya sangat berguna untuk kelancaraan pelaksanaan kedua Ranperda tersebut ” tambahnya.

Lebih lanjut lagi Aleg Dekot tersebut berharap agar apa yang dibahas dalam uji konsultasi tersebut dapat menyempurnakan kedua Ranperda yang sedang di godok oleh DPRD Kota Gorontalo dan nantinya akan lebih lebih bermanfaat untuk seluruh masyarakat luas.

“Kami berharap agar apa yang dibahas pada uji konsultasi publik hari ini dapat menyempurnakan ranperda tersebut sebelum disahkan menjadi peraturan daerah dan semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua” Tutupnya.

Reporter : Alwi Kakoe

 

Banggar DPRD Kota Gorontalo Bahas KUPA-PPAS Perubahan APBD 2022

0
Suasana Rapat Banggar DPRD Kota Gorontalo dalam pembahasan KUPA-PPAS APBD 2022. (Foto Alwi)

TNews, KOTA GORONTALO – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Perubahan APBD Kota Gorontalo tahun 2022 pada Selasa (16/08/2022) bertempat di Aula 1 DPRD Kota Gorontalo.

Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tim Banggar mempertanyakan beberapa hal penting kepada TAPD salah satunya terkait hubungan antara perubahan program dan anggaran.

“Kami tadi mempertanyakan terkait prioritas program di APBD apa saja dan perubahan apa saja yang dirubah serta ketika dirubah apa yang menjadi korelasinya dengan Anggaran ” Ucap Erman Latjengke Anggota Banggar.

Selain itu Ketua Komisi A tersebut juga menyampaikan bahwa dalam rapat Banggat tersebut juga membahas terkait pergeseran Anggaran dari satu dinas ke dinas yang lain termasuk kegunaannya untuk program dan kegiatan apa saja.

“Kita juga membahas dan mempertanyakan terkait pergeseran anggaran dari satu dinas ke dinas yang lain termasuk peruntukannya untuk kegiatan apa saja ” Tambahnya.

Dalam rapat tersebut Tim Banggar diberikan dua dokumen terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) dari Pemkot Gorontalo yang kemudian ini masih akan dikaji secara lebih lanjut oleh tim Banggar DPRD Kota Gorontalo.

Reporter : Alwi Kakoe

Dalam Rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-77, Aleg Dekot Hadiri Kegiatan Pemberian Remisi Umum di LP Gorontalo

0
Aleg Dekot Heriyanto Thalib saat berfoto bersama dengan tamu undangan lainnya pada penyerahan Remisi Umum bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (Foto Humas DPRD Kota Gorontalo)

TNews, KOTA GORONTALO – Anggota Legislatif DPRD Kota Gorontalo Heriyanto Thalib menghadiri kegiatan Pemberian Remisi Umum bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Hut Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 pada Rabu (17/08/2022) bertempat di Lapas kelas IIA Gorontalo.

Dalam kegiatan tersebut Heriyanto Thalib yang juga mewakili Ketua DPRD Kota Gorontalo menuturkan bahwa ada sekitar 522 warga binaan lapas dan 8 diantaranya dinyatakan bebas pada pemberian remisi umum kali ini.

“Saya mengucapkan selamat kepada narapidana yang mendapatkan remisi pada hari ini, sesuai dengan data yang disampaikan tadi ada 522 warga binaan dan 8 diantaranya dinyatakan bebas ” Ucap Heriyanto.

Selain itu Aleg Dekot tersebut juga menambahkan bahwa kegiatan pemberian remisi umum tersebut merupakan bentuk komitmen dan penghargaan dari Kementerian Hukum dan Ham terhadap para warga binaan yang telah melaksanakan pembinaan dan memperlihatkan pribadi yang baik selama berada di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Jadi remisi yang didapatkan oleh narapidana pada hari ini merupakan komitmen dan penghargaan dari Kemenkumham bagi warga binaan yang telah melaksanakan pembinaan dan memperlihatkan pribadi yang baik selama berada di dalam lembaga pemasyarakatan ” Tambahnya.

Lebih lanjut lagi beliau berharap kepada narapidana yang telah mendapatkan remisi pada hari ini tetap memberikan perilaku yang baik dan pada saat kembali ke masyarakat tentunya harus mengakui segala macam kesalannya sehingga kedepan tidak akan dilakukan lagi.

“Saya berharap agar kedepan para narapidana yang mendapatkan remisi pada hari ini dapat memberikan perilaku yang baik serta mengakui kesalahannya sehingga kedepan tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan lagi ” Harapnya.

Reporter : Alwi Kakoe

 

Sejarah Bendera Pusaka Merah Putih, Rupanya Hanya Terbuat dari Kain Seprai dan Tenda Soto

0
bendera pusaka merah putih yang dijahit fatmawati. (Foto : Tribun news)

TNews, SEJARAH – cerita menarik terkait asal usul bahan Bendera Pusaka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu negara Fatmawati. Konon, kain berwarna merah yang dijadikan bendera tersebut berasal dari warung tenda soto yang dibeli seharga Rp500 sen.

Menurut cerita sebenarnya, Ibu Fat, panggilan akrab istri Presiden Soekarno ini, sudah membuat bendera Merah Putih sebelum 16 Agustus 1945.

Namun, lantaran dianggap kekecilan, karena panjangnya hanya 50 centimeter, dia pun berencana membuat kembali bendera tersebut. Namun, saat membuka lemari pakaiannya, Ibu Fat hanya menemukan selembar kain putih bersih bahan seprai.

Dia tak punya kain berwarna merah sama sekali. Disaat yang bersamaan, seorang pemuda bernama Lukas Kustaryo (Di kemudian hari masuk militer dengan pangkat terakhir Brigjen) yang berada di kediaman Soekarno.

Ibu Fat kemudian menyuruh pemuda ini untuk mencari kain merah untuk bendera pusaka. Menurut penuturan Lukas Kustaryo, pada majalah Intisari edisi Agustus 1991, dia lantas berkeliling dan akhirnya menemukan kain merah yang tengah dipakai sebagai tenda sebuah warung soto.

Kemudian, kain merah tersebut ditebusnya dengan harga Rp500 sen, dan menyerahkannya kepada Ibu Fat. Akhirnya, Ibu Fat menjahit bendera Merah Putih yang baru dengan ukuran 276 x 200 cm malam itu juga untuk digunakan keesokan harinya. Bendera itu akhirnya dikibarkan pada hari Jumat 17 Agustus 1945 sekaligus menjadi bendera pusaka di kemudian hari.

Sang Saka Merah Putih terakhir kali berkibar pada 1969, kemudian pemerintah RI membuat bendera duplikat dengan ukuran 300 x 200 cm.

Namun demikian, kisah tersebut diluruskan melalui Buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno, volume 1, yang terbit 1978.

Melalui buku tersebut, Fatmawati menceritakan, dari mana dia mendapatkan kain untuk bendera merah putih tersebut. Dalam buku tersebut, Ibu Fat menceritakan, suatu hari, Oktober 1944, tatkala kandungannya berumur sembilan bulan (Guntur lahir pada 3 November 1944), datanglah seorang perwira Jepang membawa kain dua blok. “Yang satu blok berwarna merah sedangkan yang lain berwarna putih. Mungkin dari kantor Jawa Hokokai,” tukas Fatmawati kala itu.

Dengan kain itulah, Ibu Fat menjahitkan sehelai bendera merah putih dengan menggunakan mesin jahit tangan. Lalu, siapa perwira Jepang yang mengantarkan kain merah putih kepada Fatmawati?.

Dikisahkan, perwira tersebut adalah seorang pemuda bernama Chairul Basri yang diperolehnya dari Hitoshi Shimizu, kepala Sendenbu (Departemen Propaganda).

Pada 1978, Hitoshi Shimizu diundang Presiden Soeharto untuk menerima penghargaan dari Pemerintah Indonesia karena dianggap berjasa meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang.

Usai menerima penghargaan, Shimizu bertemu dengan kawan-kawannya semasa pendudukan Jepang. “Pada kesempatan itulah ibu Fatmawati bercerita kepada Shimizu bahwa bendera pusaka kainnya dari Shimizu,” ujar Chairul Basri dalam memoarnya, Apa yang Saya Ingat.

Pada kesempatan lain, waktu berkunjung lagi ke Indonesia, Shimizu menceritakan kepada Chairul Basri, bahwa dia pernah memberikan kain merah putih kepadanya untuk diserahkan kepada Fatmawati. Kain itu diperoleh dari sebuah gudang Jepang di daerah Pintu Air, Jakarta Pusat, di depan bekas Bioskop Capitol.

“Saya diminta oleh Shimizu untuk mengambil kain itu dan mengantarkannya kepada ibu Fatmawati,” kenang Chairul.

Sumber : Sindonews

Nayodo Irup Penurunan Bendera Merah Putih HUT RI ke – 77

0
Wakil Wali Kota Kotamogu, Nayodo Koerniawan, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara penurunan bendera merah putih, dalamrangka memperingati HUT ke – 77. (Foto : Dinas Kominfo Kotamobagu)

TNews, KOTAMOBAGU —Wakil Wali Kota Kotamogu, Nayodo Koerniawan, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara penurunan bendera merah putih, dalamrangka memperingati Hari Ulang Tahun ke – 77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8) sore.

Kegiatan Upacara penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan di lapangan Kotamobagu tersebut, berlangsung dihadiri oleh unsur perwakilan Forkompimda, para anggota DPRD Kota Kotamobagu, Ketua Bawaslu Kota Kotamobagu para pejabat sipil, TNI dan Polri, pimpinan BUMN dan perbankan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Tokoh Perempuan, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu.

Usai mengikuti upacara tersebut, Wakil Wali Kota Kotamobagu juga mengikuti secara Virtual pelaksanaan Upacara penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan di Istana Negara – Jakarta.

Sebelumnya, pada pagi hari, Wakil Wali Kota Kotamobagu juga menjadi Inspektur Upacara para pemberian remisi umum dalam rangka memperingati HUT ke – 77 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di rumah tahanan Kelas II B Kotamobagu. (*)

Peringati HUT RI ke 77, Bupati Sachrul Mamonto Jadi Irup

0
Sachrul Mamonto

TNews, Boltim –  Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto (SSM) menjadi inspektur upacara pada HUT RI ke 77 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Rabu 17 Agustus 2022. Di Lapangan Gogaluman Tutuyan

Upacara peringatan HUT RI ke 77 tersebut berlangsung khidmat, dimana terlihat semua yang mengikuti upacara tersebut menjiwai setiap lantunan lagu kebangsaan mengiringi pengibaran sang merah putih.

Kegiatan tersebut, diawali dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar.

Dimana, setelah detik-detik proklamasi usai, dilanjutkan dengan pengibaran sang merah putih oleh 27 anggota paskibraka kabupaten Boltim.

Usai mengibarkan sang merah putih, upacara ditutup dengan membacakan doa yang dibawakan olej Kepala Kemenag Boltim Aswin Kiay Demak.

Dalam perayaan HUT RI ke 77 di Boltim, dihadiri oleh Oskar Manoppo, Kapolres Boltim Kapolres Boltim AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara SIK, unsur Forkopimda.

Kegiatan itu juga di hadiri Ketua Tim Penggerak PKK Ny Seska Ervina Budiman, Sekretaris Daerah, Sonny Warokka, para Asisten, pimpinan dan Anggota DPRD Boltim, pimpinan SKPD, Ketua bersama Anggota KPU Boltim, Pimpinan Bawaslu Boltim dan Organisasi Kemasyarakatan yakni KNPI, upacara juga diikuti barisan ASN dan seluruh Sangadi se-Kabupaten Boltim.

 

Yogi Mokoagow

Melisa Gerungan: HUT Proklamasi RI ke 77 Tahun, Momentum Gotong Royong Membangun Sulut Semakin Hebat

0
Foto: Melisa Gerungan

TNews, Sulut – Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 77, diharapkan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan segenap elemen anak bangsa untuk lebih menumbuhkan semangat membangun menuju Indonesia maju dan semakin Hebat, demikian dikatakan legislator DPRD Sulut Melisa Gerungan. Menurutnya ditengah semarak kemerdekaan kita jangan terlalu lama terlena, karena kondisi Bangsa yang saat ini lagi menghadapi krisis ekonomi global akibat pandemi covid 19.

Akan ada banyak tantangan kedepan yang membutuhkan kerja keras, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 akan terus bergelora dan menjadi penyemangat didalam jiwa, sehingga kita akan Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” kata Gerungan

Politisi PDIP ini juga berharap momentum HUT Proklamasi tidak hanya menjadi acara seremoni yang menjadi semangat disaat hari perayaan, tetapi mari kita berpijak dari makna kemerdekaan untuk bagaimana bahu – membahu bangkit melawan berbagai tantangan yang dihadapi.” Saatnya kesampingkan perbedaan dengan melihat kedepan untuk bersama berjuang melawan ancaman keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid 19,” ungkap personil Komisi IV DPRD Sulut ini.

Momentum HUT Proklamasi RI ke-77 adalah juga refleksi atas nilai-nilai Pancasila, UUD 45 Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar didalam kita membangun Sulawesi Utara semakin Hebat.

 

Reporter: Sheraa Umboh

Rangkaian HUT RI ke-77 Pemkab Bolmong Sukses Digelar

0
Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit Saat memimpin upacara HUT RI ke-77. (Foto Diskominfo Bolmong)

TNews, BOLMONG – Rangkaian HUT RI ke-77 Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sukses digelar, Rabu 17 Agustus 2022.

Pj Bupati Limi Mokodompit bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang berlangsung di halaman Kantor Bupati di Lolak.

Perayaan HUT RI tersebut berlangsung khidmat karena mengingat perjuangan para pahlawan bangsa memerdekakan Indonesia.

Upacara HUT RI kali ini, turut dihadiri, Unsur Forkopimda, Ketua DPRD Welty Komaling dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, para Asisten, pimpinan OPD, pimpinan BUMN/BUMD, Ketua tim penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, insan pers serta sejumlah undangan lainnya.

Sementara itu di bagian barisan hadir sejumlah ASN lingkup Pemkab Bolmong, aparat TNI/Polri, Satpol PP, Pramuka, para guru serta siswa-siswi utusan dari sejumlah kecamatan.

Sedangkan pengibaran bendera oleh sejumlah Paskibra berjalan lancar.

Adapun tema Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022 ini adalah Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, sesuai dengan kondisi global dan kondisi Indonesia khususnya yang saat ini mulai membaik sejak menurunnya pandemi Covid-19.

Penaikan Bendera sang saka Merah Putih yang dilakukan oleh Paskibraka Kabupaten Bolmong Tahun 2022 ini berlangsung sukses dan khidmat diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit menyampaikan agar tetap menjaga kekompakan agar selaras dengan tema Kemerdekaan RI tahun 2022 ini.

Menurutnya dalam rangka HUT ke-77 RI ini, bahwa kita Kabupaten Bolmong, tidak lepas dari kebersamaan dan kekompakan.

“Kita ingin juga segera bangkit dan menjadi lebih kuat, sesuai dengan tema kemerdekaan kita,” ucapnya.

Ia melanjutkan, dengan momen peringatan kemerdekaan Indonesia ini, Pemerintah Bolmong akan terus berkomitmen demi kemajuan daerah dalam menghadapi kondisi ekonomi global.

Pada peringatan HUT Proklamasi ini, Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit bersama Forkopimda dan para jajaran mengikuti Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Negara yang tersambung langsung melalui virtual zoom meeting.

Selain itu, di sore hari Bupati dan jajaran melaksanakan penurunan bendera.

Para Paskibraka pun sukses melaksanakan tugas mereka dengan baik, serta mendapat apresiasi dari Pemkab Bolmong.

Kemudian, di malam hari Bupati Limi dan jajaran serta undangan melaksanakan resepsi kenegaraan di Rumah dinas di Lolak.

Imran Asiaw

Soal Variasi Berlebih Peserta Drum Band, Begini Penjelasan Dari Kepala Disdikbud Boltim Yusri Damopolii

0
Yusri Damopolii

TNews, Boltim – Soalnya polemik yang beredar terkait adanya aksi dari salah satu peserta lomba drum band yang digelar Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sudah mendapat penjelasam dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim.

Menurut Kepala Disdikbud Boltim Yusri Damopolii Mengatakan, soal tindakan dari peserta drum band yang dianggap tak senonoh tersebut menurutnya itu meruapakan variasi gerakan yang agak berlebihan.

“Saya mewakili Pemkab Boltim khususnya panitia pelaksana mengucapkan permohonan maaf yang setinggi-tingginya atas ketidaknyamanan seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Utara,”Ungkap Yusri.

Menurut Yusri, memang variasi yang dilakukan peserta lomba drum band tersebut pada Lomba peringatan HUT RI ke-77 tidak layak untuk dilihat.

“Memang itu tidak sesuai dengan norma budaya, sosial dan agama, serta sangat tidak mengedukasi khususnya di dunia pendidikan,” kata Yusri

Kami juga telah menindaklanjuti hal tersebut, dimana kami akan membenahi masalahtersebut secara berjenjang. Dan tentunya saya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. “semoga kedepannya tidak ada lagi hal-hal yang akan terjadi seperti ini,” tutup Yusri

 

Yogi Mokoagow

Ini Harapan Wali Kota Tatong Bara untuk Generasi Bangsa di Momentum HUT RI ke-77

0
Wali Kota Tatong Bara menjadi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77. (Foto : Dani Kominfo Kotamobagu)

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Wali Kota Tatong Bara menjadi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77

Upacara peringatan HUT RI ini dilaksanakan di lapangan Boki Hotinimbang, Kotamobagu, Rabu, 17 Agustus 2022.

Wali Kota Tatong Bara berharap, dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, generasi muda khususnya dapat lebih meningkatkan lagi jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air.

“Semangat Nasionalisme itu sangatlah penting. Karena jiwa nasionalisme dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara tanpa memandang suku, ras dan agama,” ucapnya.

Wali Kota juga meminta hari kemerdekaan ini dijadikan momentum untuk terus bekerja keras mengisi kemerdekaan.

“Jadikan momentum untuk kerja bersama mengisi kemerdekaan dengan hal yang bermanfaat, dengan prestasi kerja kita,” ujar Wali Kota.

Wali Kota menambahkan, hari kemerdekaan ini juga diharapkan dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan dan gotong royong.

“Gotong royong adalah manifestasi membangun bangsa. Karena itu, saatnya sekarang untuk bergerak bukan hanya berencana atau retorika. Berikan karya nyata untuk bangsa dan tentunya harus terus memegang teguh rasa nasionalisme untuk mewujudkan Indonesia yang kokoh,” pungkasnya.

Reporter : Ridho Mokodompit

 

BERITA TERBARU