Beranda blog Halaman 1684

Mengundurkan Diri dari Anggota Watimpres, Ini yang Terjadi kepada Mardiono

0
Anggota Wantimpres Muhammad Mardiono ( foto: cnnindonesia.com )

TNews, NASIONAL – Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan belum menerima surat pengunduran diri Muhammad Mardiono dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Mardiono diketahui terpilih sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Suharso Monoarfa.

“Belum, belum [berikan surat pengunduran diri],” kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/9).

Bila sudah mengajukan, Heru memastikan pengunduran diri Mardiono dari anggota Wantimpres akan diproses sesuai aturan berlaku oleh Menteri Sekretaris Negara atau Sekretaris Kabinet.

Sebagai informasi, Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres mengatur anggota Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan pimpinan partai politik.

Dalam penjelasan lanjutan, anggota Wantimpres harus mengundurkan diri dari jabatannya paling lambat tiga bulan setelah diangkat sebagai pimpinan parpol.

“Ya kalau sesuai aturan kan ada Pak Seskab, ada Pak Mensesneg, sesuai aturan ya diproses,” ujar Heru.

Mardiono dipilih menjadi Plt Ketua Umum PPP lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berlangsung sejak 4-5 September 2022. Mardiono lantas menggantikan Suharso Monoarfa yang telah menjabat sebagai Ketum PPP.

Mahkamah Partai menyatakan secara resmi telah memberhentikan Suharso dari jabatan Ketua Umum masa bakti 2020-2025.

Keputusan Mahkamah Partai PPP itu berdasarkan usulan tiga Pimpinan Majelis. Masing-masing yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.

Sumber: cnnindonesia.com

81 KPM di desa Minaesa Kembali Nikmati Manfaat BLT DD

0
Hukum Tua Minaesa Saprin Fanah serahkan dana BLT bukan Juli, Agustus dan September kepada salah satu KPM. (Foto Meiyer/TN)

Hukum Tua Saprin Fanah : Manfaatkan Dana Bantuan Sebaiknya Untuk Kebutuhan Pokok Jangan Untuk Hal Konsumtif yang Dapat Ditunda

TNews, Minut – 81 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di desa Minaesa kecamatan Wori Minahasa Utara Sulawesi Utara, Selasa (06/09/2022) menerima kembali manfaat dana BLT untuk bulan Juli hingga September sejumlah 900 ribu rupiah.
Dana ini menurut Hukum Tua Minaesa Saprin Fanah harus manfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan masing-masing.


“Walaupun saya tahu kebutuhan bapak-bapak ibu-ibu ini sangat berbeda, tetapi kami yakin dan percaya bahwa bantuan pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan baik. 81 KPM dapat memanfaatkan dana bantuan yang akan kami serahkan hingga bulan Desember 2022 mendatang dan mudah-mudahan masih ada BLT di tahun 2023,” kata Saprin Fanah.
Hukum Tua juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, tidak melakukan tindakan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menuju desa Minaesa menjadi desa Wisata.
“Jangan buang sampah di sungai dan pinggiran pantai, untuk sampah kering bisa di bakar jangan di buang sembarangan dan mengganggu keindahan pantai dan sungai. Ketika desa Minaesa menjadi desa Wisata, tentu menarik wisatawan untuk berkunjung dan tentu bisa mengangkat perekonomian warga desa. Dan diingatkan juga Pandemi belum berakhir, tetap disiplin dengan penerapan Prokes Covid19, laksanakan vaksin pertama, kedua hingga booster,” jelas hukum tua. (Penulis Meiyer Tanod)

Dishub Kotamobagu Sosialisasikan Pemindahan Terminal Serasi ke Bonawang

0
Sosialisasi Dishub Kotamobagu terkait Pemindahan Terminal Serasi ke Terminal Bonawang. (Foto : Ridho)

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melaksanakan sosialisasi terkait pemindahan Terminal Serasi ke Terminal Bonawang, Senin (5/9/2022).

Dalam kegiatan ini, Dishub Kotamobagu dibantu Dishub Provinsi Sulawesi Utara, Satlantas Polres Kotamobagu serta Organda. Dan sosialisasi digelar di seputaran kawasan bundaran Tugu Permesta, tepatnya depan Swalayan Paris Superstore.

Kepala Dishub Kotamobagu Usmar Mamonto menjelaskan, kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk penataan agar tidak ada lagi angkutan yang mangkal di luar terminal.

“Tujuan kami menata agar tidak ada lagi angkutan yang ada diluar trayek. Tidak bagus kelihatan kalau banyak angkutan umum yang berkeliaran dan mangkal di tempat yang bukan peruntukannya. sehingga kami hari ini melakukan penataan untuk mengembalikan mereka ke tempat yang sesuai peruntukan,” ujarnya.

Mamonto mengatakan, 8 trayek yang sering mangkal di kawasan depan Swalayan Paris Superstore diarahkan sesuai peruntukan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yakni di Terminal Bonawang.

“Itu sesuai peruntukan, karena Bonawang terminal tipe B,” singkatnya. Dan sosialisasi yang dilaksanakan hanya melakukan penataan sesuai peruntukan dan kembali kami tegaskan, bahwa hari ini kami lebih ke sosialisasi sekaligus edukasi kepada pengemudi AKDP agar menempati tempat sesuai peruntukan dan aturan yang ada,” tegasnya.

Reporter : Ridho Mokodompit 

Diskominfo Kotamobagu Gelar Bimtek Penyusunan Metadata Statistik Sektoral

0
Kegiatan Bimtek Oleh Diskominfo Kotamobagu di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu. (Foto : Dani Talot)

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Metadata statistik sektoral, yang di laksanakan tepatnya di aula kantor Wali Kota Kotamobagu, Senin (5/9/2022).

Kegiatan pembukaan Bimtek tersebut, turut dihadiri oleh jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, serta operator OPD, sebagai penanggung jawab data yang ada di masing – masing instansi internal Pemkot Kotamobagu. Dan menghadirkan Badan Pusat Statistik atau BPS sebagai salah satu fasilitator di dalamnya serta dibuka langsung oleh Wakil WaliKota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Moch Fahri Damopolii SKom ME.

Wakil WaliKota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH menjelaskan, mengingat akan adanya kebutuhan data dan informasi, terutama di era digital seperti sekarang.

“Untuk itu, Perlu kembali saya ingatkan dalam kesempatan ini, karena saat ini banyak sekali kebutuhan akan data dan informasi, khususnya data statistik dan sekoral dalam mensukseskan pembangunan, termasuk pembangunan di daerah ini,” ujarnya.

Wawali mengatakan, oleh karena itu dengan adanya metadata, diharapkan bisa menjawab berbagai kebutuhan tersebut, sebab metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan format baku untuk menggambarkan data, menjelajah data, serta dapat mmudahkan pencarian pembangunan dan informasi data.

“Saat ini, Pemkot Kotamobagu lewat Diskominfo telah menyiapkan satu data Kotamobagu, yang telah terintegrasi dengan apilikasi yang dimiliki oleh BPS. Yang mana ini digunakan sebagai fasilitas ukuran data dari perangkat daerah yang dugunakan oleh instansi yang ada di Pemkot Kotamobagu,” ujarnya.

Lanjutnya, meminta agar kegiatan Bimtek yang difasilitasi oleh Diskominfo tersebut, bisa diikuti dengan baik dan bermanfaat.

“Mengingat pentingnya bimtek kali ini, saya meminta kepada instansi teknis daerah untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya, sehingga apa yang disampaikan oleh para narasumber bisa dipahami, dan diimpelementasikan dalam pelaksanaan satu data indonesia dan satu data kotamobagu, di lingkungan pemerintah daerah kotamobagu,” harapnya.

Reporter: Ridho Mokodompit 

 

 

Reggie Manoppo CS Terkesan tak Hargai Hari Lahir Partai Demokrat

0

TNews, KOTAMOBAGU – Hari ulang tahun partai Demokrat ke 21 tak lama lagi akan digelar, tepatnya jatuh pada tanggal 9 September 2022.

Informasi yang berhasil dihimpun Tim Redaksi Totabuan News, untuk memperingati hari lahir partai demokrat, baik di tingkat DPC maupun DPD di beberapa daerah, para pengurus partai dan simpatisan sedang sibuk melaksanakan berbagai kegiatan social maupun olahraga.

Namun berbeda dengan DPC Kota Kotamobagu. Ketua DPC Reggie Manoppo dan pengurus lain, terkesan tidak menghargai hari besar partai Demokrat tersebut.

Pasalnya, menurut salah satu kader Partai Demokrat Kotamobagu Gerald Runtuthomas mengakui, tak ada kegiatan yang dilaksanakan oleh Partai Demokrat Kotamobagu menjelang HUT Partai.

“Memang saat ini sedang membenahi secretariat partai, tapi itukan wajib. Tidak ada terkait dengan perayaan HUT Partai,” ujarnya.

Untuk itu Ia meminta kepada pengurus DPD dan DPP Partai Demokrat agar segera melakukan evaluasi kepada pengurus Partai Demokrat Kotamobagu saat ini.

Reporter : Konni Balamba

KEGIATAN PARTAI DEMOKRAT DI BEBERAPA DAERAH DALAM MENYABUT HUT PARTAI DEMOKRAT KE 21 

Tangkal Degradasai Moral, Tim Terpadu Boltim Turun ke Sekolah-sekolah Sosialisasikan Ini

0
Tim Terpadu yang dibentuk dari beberapa instansi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), langsung turun ke Sekolah-Sekolah untuk melakukan sosialisasi. (Yud)

TNews, Boltim – Tim Terpadu yang dibentuk dari beberapa instansi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), langsung turun ke Sekolah-Sekolah untuk melakukan sosialisasi.

Materi yang di sosialisasikan tersebut yakni selamatkan generasi daerah dari Degradasi Moral.

Kepala Disdikbud Boltim, Yusri Damopolii, mengatakan, sosialisasi sudah dilaksanakan sejak Senin 29 Agustus sampai dengan Kamis 1 September 2022 di tiap-tiap sekolah yang ada di Kabupaten Boltim.

Menurutnya, Sosialisasi tersebut untuk menindaklanjuti instruksi dari Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto (SSM), tentang pembentukan tim kerja terpadu untuk menyelamatkan generasi muda Boltim dari degradasi moral dan akhlak.

“Ada sebanyak 87 Sekolah se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi ini,” jelasnya.

Lanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak kepada anak-anak, khususnya pada anak sekolah. Juga berharap agar sosialisasi ini tidak terhenti sampai disini saja, melainkan dapat terus berkelanjutan sesuai yang diharapkan.

“Kami sudah menitipkan kepada guru-guru bahwa, sosialisasi nilai-nilai moral dan akhlak ini tetap akan dilaksanakan secara berkelanjutan disetiap pertemuan atau pembelajaran oleh guru masing-masing disatuan pendidikan atau di setiap sekolah.

Juga berharap, sosialisasi seperti ini tidak pernah putus, jadi bukan hanya pada saat kami hadir, agar dapat di sosialisasi oleh semua guru,” pintanya.

Diketahui, Tim kerja terpadu ini terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Badan Kesbangpol, Dinas PPPA, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta seluruh camat di Boltim. ***

Soal Mutasi Guru SD, Yusri : Ini untuk Pemerataan Tenaga Pendidik di Setiap Sekolah dan Tidak Ada Unsur Politik

0
Yusri Damopolii

TNews, Boltim – Soal mutasi guru Sekolah Dasar (SD) dari SDN 1 Moyongkota ke SDN 1 Matabulu, merupakan bentuk pemerataan untuk mengisi kekurangan guru disejumlah SD.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Yusril Damopolii mengatakan, terkait pemindahan guru yang dilakukan beberapa waktu lalu, yakni tidak lain untuk pemerataan.

“Perpindahan guru dari SDN 1 Moyongkota Baru ke SDN 1 Matabulu, adalah untuk pemerataan dan kebutuhan guru di setiap sekolah dan dilakukan berdasarkan kajian-kajian, Perpindahan ASN di lingkup Disdikbud sangat mempertimbangkan aspek kebutuhan dasar yang ada di setiap satuan pendidikan,”ungkap Yusri.

Menurut Yusri, Kondisi saat ini di kecamatan Nuangan sangat kekurangan guru, sementara di wilayah Modayag dan Modayag Barat dibeberapa sekolah kelebihan guru.

“Saya beri contoh kajian teknis antara SDN 1 Moyongkota Baru dengan SDN 1 Matabulu. Dimana SDN 1 Matabulu saat ini memiliki tujuh rombongan belajar dengan kebutuhan guru minimal sepuluh orang. Sementara guru yang ada hanya delapan orang, kekurangan dua orang guru,”Jelas Yusri.

Sementara SDN 1 Moyongkota Baru hanya memiliki enam Rombongan belajar dan terdapat sepuluh orang guru. Jadi di sekolah ini kelebihan guru. Nah, berdasarkan kondisi real di atas, maka Disdikbud merekomendasikan untuk perpindahan satu orang guru dari SDN 1 Moyongkota Baru ke SDN 1 Matabulu.

“Dimana penerbitan rekomendasi perpindahan ini dilakukan berdasarkan kajian yang matang, dengan faktor kebutuhan mendasar, dan tidak ada kaitannya dengan urusan Pilkada atau pun hal lain yang tidak ada korelasinya dengan faktor kebutuhan,”Ungkapnya.

Dimana Yusri menjelaskan, bahwa kajian teknis yang dilakukan oleh DIsdikbud sesuai dengan tanggung jawab yang melekat pada SKPD teknis dan bukan atas Perintah Bupati Boltim.

“Namun secara teknis saya harus bertanggung jawab membuat rekomendasi pergeseran tenaga pendidik berdasarkan kajian kebutuhan,” tegas Yusril.

Senada dikatakan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Boltim, Reza Mamonto mengatakan
bahwa pemindahan guru untuk memenuhi kebutuhan di sekolah. telah dibuatkan kajian oleh Disdikbud.

“Dimana terlebih dahulu dipetakan kelebihan guru di sekolah yang ada di Modayag Bersatu, dan telah memetakan kekurangan guru di sekolah yang ada di kecamatan Nuangan bersatu,” Jelasnya.

Reza menegaskan, apalagi bila ada yang pensiun atau pindah ke daerah lain, Pemerataan bertujuan untuk memenuhi kekurangan guru di kecamatan Nuangan yang sudah sangat berkurang karena ada yang pensiun dan pindah tugas ke daerah lain.

Menurutnya bahwa urusan pemerataan guru adalah sebuah kebutuhan. Tidak ada perintah untuk sembarangan memindahkan. Sehingga apabila ada pemindahan karena berdasarkan pertimbangan pemerataan dan kebutuhan Sekolah, maka seharusnya tidak lagi diumumkan.

“Karena hal itu sudah melalui pertimbangan dan telah melakukan kajian untuk mengatasi kebutuhan guru. Apalagi disebuah hajatan pesta, harusnya Wakil Bupati Oskar Manoppo tidak menyampaikan apa yang telah dikaji. Apalagi di sebuah pesta,”tutupnya ***

Penanganan Kasus Ferdy Sambo Dinilai Tak Transparan

0
Ferdy sambo ( foto: portaljojga )

TNews, HUKRIM – Survei Litbang Kompas mencatat mayoritas publik menilai pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak dilakukan secara transparan kepada publik.

Litbang Kompas mencatat sebanyak 44,9 persen responden berpendapat proses penanganan kasus penembakan Brigadir J masih tidak transparan. Meskipun di sisi lain, Kompas menemukan 33,5 persen responden menilai penanganan kasus sudah dilakukan secara terbuka.

Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari langkah pengungkapan kasus Brigadir J yang terkesan alot dan berjalan lama. Sementara itu banyak pernyataan elite Polri yang berubah-ubah sehingga memunculkan banyak pertanyaan besar dibenak publik.

Selain itu, selang satu bulan penyidikan kasus kematian Brigadir J, polisi baru menetapkan satu tersangka yakni Bharada Richard Eliezer (E).

“Ketika itu, banyak pihak yang menganggap Polri seperti tidak memiliki keberanian untuk mengungkap siapa dalang di balik peristiwa pembunuhan itu,” tulis Litbang Kompas, Senin (5/9).

Kendati demikian, dalam survei yang sama, sebanyak 63,33 persen responden menilai, penegakan hukum dalam kasus Brigadir J akan memberikan keadilan meskipun pelaku yang terlibat merupakan anggota polisi.

Sementara 30 persen responden menilai penanganan kasus Brigadir J tidak akan berkeadilan dan 6,7 persen lainnya menjawab tidak tahu.

“Penetapan tersangka, termasuk terhadap jajaran perwira tinggi Polri yang terlibat, menjadi pembuktian bagi keseriusan dalam mengungkap kasus pembunuhan Nofriansyah,” ujar Litbang Kompas.

Selain itu, Litbang Kompas juga mencatat mayoritas responden sebanyak 67,6 persen meyakini bahwa kasus kematian Brigadir J bakal diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.

Adapun rinciannya, ada 57,9 persen responden yang yakin, 9,7 persen responden sangat yakin, 26,9 persen tidak yakin, dan 2,6 persen responden sangat tidak yakin kasus ini bakal diusut tuntas.

“Keyakinan publik akan tuntasnya kasus ini merupakan modal sosial bagi Polri yang tengah menjadi sorotan. Publik juga masih menaruh harapan bahwa Polri mampu menunjukkan kinerja yang baik pada waktu mendatang,” jelasnya.

Untuk diketahui, survei dilakukan terhadap 502 orang responden berusia di atas 17 tahun yang berada dari 34 provinsi. Survei dilaksanakan sepanjang 23-26 Agustus 2022.

Survei Litbang Kompas kali ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Nirpencuplikan penelitian ± 4,37 persen pada kondisi penarikan sampel acak

Sumber: cnnindonesia.com

Pasangan Prabowo – Puan Mencuat, PKB Beri Tanggapan Ini

0
wakil ketum pkb ( foto: viva )

TNews, POLITIK – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tak risau dengan wacana duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai pertemuan keduanya di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9) ini. Menurut Jazilul, hal itu biasa saja dan belum pasti.

“Kami anggap biasa saja, namanya saja teori seni kemungkinan, tebak-tebak buah manggis, ya nggak tahu isi pastinya,” kata Jazilul , saat dikonfirmasi, Minggu (4/9).

Jazilul tak mau berspekulasi lebih jauh soal wacana duet Prabowo-Puan. Dia juga tak mau mengira-ngira soal kemungkinan PDIP akan bergabung dengan ‘Koalisi Indonesia Raya’ yang telah dideklarasikan Gerindra dan PKB.

Piagam itu salah satunya menyepakati urusan pencapresan Gerindra dan PKB merupakan keputusan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Menurut Jazilul, PKB sampai saat ini memegang teguh piagam deklarasi kedua partai.

“Kami berpegang pada piagam kerja sama yang sudah ditandatangani PKB dan Gerindra, bahwa pasangan presiden dan wakil presiden ditentukan berdua oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Kami saling percaya,” katanya.

Prabowo Subianto sebelumnya mengaku membuka peluang dirinya untuk berpasangan dengan Puan Maharani sebagai calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.

Namun begitu, kata dia, perjalanan kedua partai untuk sampai pada kesepakatan itu masih panjang. Menurutnya, PDIP dan Gerindra masih memikirkan kemungkinan dan kecocokan keduanya.

“Saya kira ya dari segi teori kemungkinan ya pasti memungkinkan. Tadi kan demi kebaikan bangsa dan negara kenapa tidak?” kata Prabowo.

Sumber: cnnindonesia.com

Soal Penyesuaian Harga BBM, Ini kata GP Ansor

0
Ketum Pimpinan Pusat Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas ( foto:trubun )

TNews, NASIONAL – Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengatakan kebijakan Pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM), mulai dari harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar hingga BBM non-subsidi Pertamax, merupakan bentuk keadilan subsidi untuk rakyat.

“Di balik penyesuaian ini, Ansor melihat ada komitmen kuat dari Pemerintah untuk menata pos-pos subsidi, yang awalnya dinikmati sekitar 70 persen kalangan menengah ke atas berubah untuk masyarakat bawah. Ini justru bentuk keadilan subsidi untuk rakyat,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal tersebut, lanjutnya, juga telah ditegaskan Presiden Joko Widodo melalui pernyataannya bahwa perubahan harga BBM adalah ikhtiar Pemerintah untuk menempatkan subsidi kepada masyarakat lebih berhak, yakni kalangan bawah.

Selain itu, Yaqut menilai kebijakan penyesuaian harga BBM merupakan langkah realistis yang harus diambil Pemerintah agar beban negara tidak semakin berat. Dengan pengurangan subsidi untuk BBM, maka keuangan negara diharapkan menjadi semakin sehat.

Seperti diketahui, subsidi dan kompensasi negara untuk BBM dari APBN 2022 sudah meningkat hingga tiga kali lipat, yakni dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.

“Ansor memahami situasi ini memang tidak mudah untuk dihadapi, apalagi saat ekonomi belum benar-benar pulih akibat pandemi COVID-19. Namun, kami yakin ini sejatinya adalah opsi paling realistis untuk kebaikan negara dan rakyat,” katanya.

Dia menambahkan kenaikan harga BBM bersubsidi maupun non-subsidi merupakan bentuk penyesuaian Pemerintah terhadap harga minyak dunia yang kian melonjak. BBM bersubsidi Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, sementara BBM non-subsidi Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Yaqut mengatakan jika hal tersebut tidak diantisipasi dengan serius, maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap situasi di dalam negeri, baik sektor ekonomi, sosial, maupun politik.

Selanjutnya, dia meminta penyesuaian harga BBM itu benar-benar dilakukan dengan baik serta kemunculan kasus-kasus kebocoran subsidi tidak kembali terulang, seperti yang selama ini terjadi. GP Ansor juga meminta Pemerintah serius mendistribusikan pengalihan subsidi untuk rakyat kecil.

Pengawalan dari masyarakat juga penting untuk memantau pendistribusian pengalihan subsidi melalui program bantuan, seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan upah pekerja, dan lain sebagainya.

“Pemberian kompensasi adalah sebuah keniscayaan. Namun, jangan sampai program ini tidak tepat sasaran atau diselewengkan. Hal itu akan menimbulkan masalah baru sehingga rakyat gagal tersentuh dari manfaat penyesuaian subsidi itu,” ujarnya.

Sumber: antaranews.com

BERITA TERBARU