Beranda blog Halaman 2126

Olly Dondokambey Segera Masuk Kabinet Jokowi, Ini Posisinya

0
olly dondokambey

TNews, MANADO – Tersiar kabar, Gubernur Sulut Olly Dondokambey akan masuk dalam kabinet Jokowi – Amin.

Informasi yang berhasil dihimpun Tim Redaksi Totabuan News, bahkan pelantikan kepada Olly dondokambey sebagai menteri, jika tak ada aral melintang akang dilakukan pada pecan ini.

Untuk posisi menteri, Olly disebut-sebut akan menempati posisi menteri perhubungan RI.

Diketahui, nilai tawar Olly Dondokambey sebagai kepala daerah yang mengetahui seluk beluk pemerintahan pusat jadi alasan.

Disisi lain, soal posisi yang nantinya akan ditinggalkan Olly lantas menjadi milik Wagub Sulut saat ini Steven Kandouw.

Sementara untuk posisi Wakil Gubernur (Wagub) tentu adalah hak PDIP siapa yang akan mereka pilih nanti.

 

Tim Redaksi Totabuan News

 

 

Pelamar P3K di Bolmong Mulai Ikut Ujian

0

TNews, BOLMONG – Para pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai mengikuti ujian.

Ujian tersebut dilaksanakan di gedung SMA Negeri 1 Lolak, Senin (13/09/2021).

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Renti Mokoginta, ada 160 peserta yang mengikuti ujian, dan para peserta dibagi di dua ruangan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

“Para pelamar sudah mulai mengikuti ujian,” ungkap Renti.

Renti menjelaskan, pelaksanaan ujian P3K dilakukan empat sesi dan setiap ruangan ditempati 20 peserta.

“Memang peserta dibatasi. Jarak setiap peserta diatur. Itu kita lakukan guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Meski demikian, untuk hari pertama ujian belum ada peserta yang dinyatakan positif hasil swab. Panitia lanjutnya, telah menyiapkan ruangan khusus bagi peserta yang hasil swabnya dinyatakan positif.

“Memang salah satu syarat bagi peserta yang akan ikut ujian harus menunjukan hasil swab. Tapi Alhamdulilah belum ada. Rencananya, ujian gelombang pertama akan dilasanakan hingga Hari Rabu pekan ini,” ucap Mokoginta.

Imran Asiaw

Program Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12-17 Tahun di Bolmong terus dimaksimalkan, Erman: 1000 Anak Target Terima Vaksin

0

TNews, BOLMONG – Program Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini terus dimaksimalkan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Dinkes Erman Paputungan, mengatakan pihaknya menargetkan 1000 anak akan menerima vaksin Covid-19 di Bulan September ini.

Program tersebut kata dia, sudah menyasar beberapa sekolah di Bolmong.

“Sejauh ini sudah ada 500 anak yang menerima vaksin,” ungkap Erman, Senin (13/09/2021).

Lanjutnya, hhusus untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun vaksin yang digunakan yakni vaksin jenis Sinovac.

“Ketersediaan Vaksin Sinovac sudah ada. Maka dari itu, kita targetkan 1000 anak akan divaksin Bulan September,” ujarnya.

Selain anak-anak lanjut dia, masyarakat juga bisa melakukan vaksin di tiap Puskesmas di Bolmong.

“Semua Puskesmas di Bolmong sudah tersedia vaksin, selain itu kita juga dibantu oleh TNI dan Polri. Untuk itu kami mengajak masyarakat terus ikut dalam program vaksinasi. Vaksin ini aman dan halal, ayo lindungi keluarga kita,” pungkasnya.

Imran Asiaw

Pemkot Kotamobagu Hadiri Diskusi Publik ‘Pahlawan Nasional’

0

TNews, KOTAMOBAGU – Lembaga Riset dan Kajian Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR) mengelar diskusi publik dengan tema “Pahlawan Nasional, Nasionalisme BMR” di Warkop Padepokan, Graha Pena, Minggu (12/09).

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, unsur pemuda dari Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Kota Kotamobagu, OSIS dan MPK SMA Negeri 2 Kotamobagu, serta unsur masyarakat umum yang turut memberikan berbagai pandangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tema kegiatan ini.

Pembicara dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Sosial Kota Kotamobagu Noval C Manoppo, Ketua GP. Ansor Kota Kotamobagu Hamri Mokoagow, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Kotamobagu Amaludin Bahansubu, dan Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta. Sementara yang menjadi moderator kegiatan adalah Afriyadi Mokoagow dari PS2BMR.

Kepala Dinas Sosial Kota Kotamobagu, Noval C Manoppo dalam kesempatan ini turut mengapresiasi kinerja Lembaga PS2BMR yang telah menggagas diskusi ini sehingga apapun yang dihasilkan dalam diskusi ini kelak menjadi pokok pemikiran dan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengawalnya.

Manoppo turut memaparkan langkah-langkah pengusulan calon Pahlawan Nasional berdasarkan regulasi UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan termasuk di dalamnya Pahlawan Nasional. Manoppo melanjutkan bahwa usulan Pahlawan Nasional itu lahir dari usulan masyarakat kepada pemerintah daerah (Bupati/Walikota).

Selanjutnya usulan tersebut diusulkan kepada Gubernur melalui intansi Sosial setempat. Nanti Instansi Sosial memberikan berkas terkait calon Pahlawan Nasional itu kepada Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) di mana tim ini juga dibentuk oleh pemerintah daerah setempat. Bila sudah melalui tahapan ini, maka pemerintah akan mensuport usulan dari masyarakat sebagaimana yang lahir dari diskusi ini tutur mantan Kepala PTSP ini.

Menurutnya, selama ini belum pernah ada usulan resmi dari masyarakat BMR yang perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga tidak memiliki dasar untuk melakukan pengusulan hingga ke pusat. Karena itu, diskusi seperti ini diharapkan bisa menjadi dasar bagi pemerintah ke depan untuk mengusulkan pahlawan nasional yang berasal dari tokoh lokal agar minimal tahun depan yang akan diusulkan Pemprov adalah dari BMR.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Kotamobagu, Amaludin Bahansubu dalam diskusi ini memberikan pandangannya bahwa kegiatan ini menjadi legitimasi bahwa masyarakat di wilayah BMR, khusunya Kota Kotamobagu telah menyampaikan keinginan mereka agar ke depan Pahlawan Nasional asal BMR perlu diperjuangkan oleh pemerintah.

Dalam lingkup BMR, Pahlawan Nasional itu terkait dengan spirit dan penguatan identitas nasional di kalangan masyarakat. Sangat disayangkan dari 10 Pahlawan Nasional Indonesia asal Sulut, hingga kini tidak ada sama sekali asal BMR.

Senada dengan itu, dalam diskusi ini Ketua G.P. Ansor Kota Kotamobagu Hamri Mokoagow menyampaikan dengan tegas bahwa tahun depan BMR harusnya wajib mengusulkan Pahlawan Nasional. Beliau menyebutkan bahwa di antara tokoh lokal yang pantas diusulkan oleh Pemerintah Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu antara lain Raja Loloda Mokoagow, Letjen (Purn) AY Mokoginta, dan Srikandi Nurtina Gonibala Manggo.

“Tokoh-tokoh ini memiliki rekam jejak yang jelas dalam sejarah terkait perjuangan dan kontribusi mereka terhadap negara dalam melawan kolonialisme dan penjajahan. Kalau bisa nama-nama jalan yang ada di Kota Kotamobagu diganti dengan nama-nama tokoh lokal agar mudah dikenali oleh masyarakat kita sendiri”, tutur Hamri Mokoagow.

Diskusi berlanjut dengan mendengar tanggapan dan usulan tokoh masyarakat dan pemuda yang juga turut hadir dalam kegiatan ini. Di antara usulan itu antara lain penamaan jalan di Kota Kotamobagu harusnya diganti dengan nama-nama tokoh lokal.

Nama-nama calon pahlawan yang muncul dari berbagai tanggapan ini antara lain Raja Loloda Mokoagow, AY Mokoginta, Nurtina Gonibala Manggo, Raja Salomon Manoppo, dan Raja Eugenius Manoppo yang memiliki rekam jejak menantang kolonialisme Belanda.

Ketua PS2BMR, Murdiono Mokoginta dalam diskusi ini hanya memberikan pengantar terkait latar belakang diselengarakannya diskusi ini. Menurut Dion sapaan akrabnya, diskusi ini didasari atas keresahan masyarakat BMR yang sejak tahun 60an hingga kini sangat mengharapkan agar jasa putra-putrinya untuk negara dihargai dengan mengangkat tokoh-tokoh yang dianggap layak dan pantas agar menjadi Pahlawan Nasional Indonesia.

Selain itu dia juga berharap agar wacana ini terus dikawal oleh media lokal supaya terus berdengung kencang di kalangan masyarakat luas BMR bahkan hingga nasional. Pemerintah juga harus serius mengawal pengusulan pahlawan ini karena berkaitan erat dengan jati diri dan identitas nasional Indonesia.

“Ini hanya langkah awal untuk memperjuangkan agar beberapa tokoh lokal yang pantas diusulkan menjadi pahlawan kelak,” tandasnya.

 

Taufik Paputungan

 

 

Wali Kota Kotamobagu Terima Kunker Kadis P3A Sulut

0

TNews, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara, dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS. Senin (13/9)

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tatong Bara membicarakan berbagai hal, khususnya terkait dengan upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Kotamobagu.

“Dalam pertemuan tadi kami membicarakan banyak hal, terutama soal upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Kotamobagu, termasuk bagaimana sinergitas antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota dalam rangka menekan kasus–kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Wali Kota.

Wali Kota Kotamobagu juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulawesi Utara, dr. Kartika Devi Kandouw – Tanos, MARS, yang melaksanakan kunjungan kerja di Kota Kotamobagu.

“Kami sangat apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara yang telah melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Kota Kotamobagu,” ujar Wali Kota Kotamobagu.

Turut mendampingi Wali Kota Kotamobagu dalam kunjungan Kadis P3A tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu, Ir. Sande Dodo, MT, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kotamobagu, Virginia Olii, SE.

Cemburu Membawa Maut, Pemuda Tumbang dengan Tujuh Tusukan

0
ilustrasi

TNews, SULUT – Tim Tarsius Polsek Maesa menangkap seorang pemuda inisial, MT alias Marko (23) atas dugaan penganiayaan menggunakan senjata tajam, Senin (13/09/2021).

Warga Kecamatan Madidir ini ditangkap setelah menganiaya Rizky Bau warga Kecamatan Aertembaga menggunakan pisau jenis sangket taji Senin subuh sekitar pukul 00.30 Wita di di depan Pos I pintu keluar Pelabuhan Samudera tepatnya di depan Bank SulutGo.

Dari informasi, penganiayaan itu bermula ketika Rizky mengetahui istrinya melakukan chating via WhatsApp dengan Marko.

Rizky kemudian adu mulut dengan Marko via chating WhatsApp karena tidak menerima alasan Marko bahwa istri Rizkylah yang duluan menghubungi lewat chating.

Tidak puas adu mulut via chating, Rizky dan Marko sepakat untuk bertemu di depan Pos I pintu keluar Pelabuhan Samudera tepatnya di depan Bank Sulut.

Karena sudah terbakar api cemburu, Rizky langsung memukul Marko hingga memicu terjadinya perkelahian dan Marko mengeluarkan pisau jenis sangket taji kemudian menikam berulang-ulang lawannya.

Akibatnya, tujuh tikaman mendarat di tubuh Rizky, yakni di bagian dada, perut, kedua tangan serta tiga luka tikaman di bagian belakang.

Melihat lawannya terluka dan mengeluarkan darah, Marko langsung melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu rekannya di wilayah Kecamatan Madidir.

Kejadian dan penangkapan itu dibenarkan Kasubbag Humas Polres Bitung, AKP Hermanses Juda Katiandagho SE yang menyatakan Marko diamankan beberapa saat setelah kejadian di rumah rekannya.

“Pelaku sudah ditangkap serta barang bukti yakni pisau jenis sangket taji dan mengakui perbuatannya. Pasal yang disangkakan pasal 351 KUHP dan UU Nomor: 12/darurat 1951,” katanya.

 

Sumber : beritamanado.com

Aleg DPR RI Dapil Sulut Ini Kawal Bantuan Kuota Internet

0
Vanda Sarundajang (foto google)

TNews, SULUT ‑ Pemerintah melalui Kemendikbud Ristek akan menyalurkan Rp2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kuota data internet bagi 26,8 juta siswa mahasiswa, guru dan dosen.

Bantuan tersebut dimulai dari 11-15 September, 11-15 Oktober, lalu 11-15 November 2021.

Kuota bantuan internet berlaku selama 30 hari sejak diterima dan diperuntukkan bagi siswa, mahasiswa, serta tenaga pendidik pada bulan September sampai November 2021.

Anggota DPR RI yang juga Pimpinan di Fraksi PDI Perjuangan Vanda Sarundajang yang mengawal bantuan ini mengatakan, hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim bahwa bantuan kuota internet ini akan disalurkannya secara berkala setiap bulannya pada tanggal 11-15.

“Bantuan sudah mulai disalurkan, diberikan per bulan untuk kebutuhan belajar daring,” ujar Vanda Sarundajang.

Sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Paket Kuota Data Internet tahun 2021, penerima bantuan kuota internet Kemendikbud Ristek masih sama seperti sebelumnya, yakni:

Peserta didik pada pendidikan anak usia dini (PAUD)

Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah

Pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mahasiswa serta dosen.

Penerima Bantuan paket kuota data internet pun harus memenuhi persyaratan, yaitu:

– Untuk peserta didik PAUD dan jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, harus terdaftar di aplikasi Dapodik

– Memiliki nomor ponsel aktif atas nama peserta didik/orang tua/anggota keluarga/wali

– Untuk mahasiswa terdaftar di aplikasi PDDikti, berstatus aktif dalam perkuliahan,

memiliki Kartu Rencana Studi(KRS) pada semester berjalan dan nomor ponsel aktif

– Untuk dosen, terdaftar di aplikasi PDDikti dan berstatus aktif, memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP) dan nomor ponsel aktif.

Besaran kuota internet yang diterima, untuk siswa PAUD akan menerima bantuan kuota internet sebesar 7 GB per bulan.

Siswa SD, SMP, dan SMA akan memperoleh bantuan kuota internet sebesar 10 GB.

Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan SD hingga SMA akan mendapatkan kuota bantuan internet sebesar 12 GB per bulan.

Khusus untuk mahasiswa dan dosen menerima bantuan kuota internet sebesar 15 GB per bulan.

“Itu rincian bantuan dari pemerintah  yang telah disepakati di Komisi X DPR RI,” kata VaSung, sapaan akrab Vanda Sarundajang.

Adapun halaman yang tidak bisa diakses menggunakan bantuan kuota Kemendikbud Ristek terdiri atas media sosial, game, dan aplikasi video.

Demi optimalnya program pemerintah ini, Vanda pun mengatakan, perlu langkah aktif dari para kepala satuan pendidikan untuk segera melakukan pemutakhiran data siswa, mahasiswa, guru, serta dosen.

“Itu penting dan bisa dilakukan melalui sistem pokok pendidikan dan pangkalan data pendidikan tinggi,” pungkas Vanda.

Sumber : beritamanado.com

Gubernur Sulut Terima Pengahargaan Abdi Bakti Tani

0
Olly Dondokambey (foto google)

TNews, SULUT – Penghargaan kembali diterima Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Senin (13/9/2021), Olly menerima Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diserahkan langsung Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Istana Negara.

Gubernur Olly Dondokambey menerima penganugerahan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 untuk Kategori Provinsi Dengan Nilai Expor Komoditas Pertanian Tertinggi Tahun 2019-2020.

Atas upaya tersebut, lemerintah mengapresiasi kineria dan prestasi pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia dan meningkatkan ekspor produk penanian.

Penganugerahan tersebut juga sebagai rangkaian peringatan Hari Tani Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 24 September 2021.

Gubernur Olly Dondokambey mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan menanam, dimulai dari lahan kecil.

“Warga harus memanfaatkan lahan pekarangan rumah atau juga kebun untuk menanam tanaman yang bermanfaat. Dan ini akan sangat bermanfaat untuk ketahanan pangan maupun perekonomian di masa Pandemi Covid 19 saat ini,” ungkap Gubernur Olly.

Diketahui, Pemprov Sulut telah mendanangkan program ‘Marijo Ba Kobong’ sejak tahun 2020 lalu.

‘Marijo Ka Kobong’ adalah program Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah (Distanakda) Sulut.

Terbukti, capaian program unggulan komoditi pertanian tetap survive atau terjaga, walaupun sangat terbatas akibat pandemi Covid-19.

Gubernur Olly mengungkapkan sektor pertanian telah berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi.

Sumber : beritamanado.com

Tujuh Camat Yang Baru di Lantik Diberi Pembekalan Kepemimpinan

0
Bupati Sam Sachrul Mamonto

TNews, Boltim – Tujuh camat yang baru dilantik Bupati Sam Sachrul Mamonto akan diberi pembekalan kepemimpinan. Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai Senin (13/9) hingga Selasa (14/9), di Pantai Literasi Desa Molobog. Dipilihnya tempat itu tak lain adalah bagian dari promosi potensi wisata alam yang ada di Bolaang Mongondow Timur.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Reza Mamonto mengatakan, pembekalan kepemimpinan bagi para camat itu akan melibatkan beberapa instansi terkait di internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim.

“Untuk tahap awal ini masih melibatkan pihak Pemda dulu, nantinya ke depan para camat yang baru dilantik ini akan dikirim mengikuti Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) kepemimpinan di Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri),” terang Reza.

Pembekalan kepemimpinan itu dimaksudkan untuk menambah wawasan para camat yang baru dilantik terkait kepemimpinan sebagai modal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pemimpin di wilayah masing-masing kecamatan.

“Mereka (camat) akan kita didik bagaimana menjadi seorang pemimpin. Ini penting, agar mereka bisa memahami bagaimana dan apa yang harus dilakukan setelah dilantik. Kita tidak hanya melantik kemudian menyuruh bekerja, tapi akan dibekali dulu agar mereka punya kompas sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan,” kata Bupati Sam Sachrul Mamonto.

Disisi lain, bupati berharap agar jajaran Kabinet Pulau Nanas yang baru dilantik bisa menunjukan kinerja yang baik serta memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Harapan saya bekerjalah dengan baik. Tidak ada pesan khusus, kalau salah atau tidak bisa bekerja saya ganti,” tutup bupati.

 

(Iki)

Ini Alasan Bupati Boltim Belum menempati Rudis

0
Kabag Umum / Afdal Mamonto

TNews, Boltim – Sudah hampir setahun Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, dan Wakil Bupati Oskar Manoppo menjabat, namun belum ada Rumah Dinas (Rudis) difinitif.

“Untuk sekarang Rudis Bupati dan Wakil Bupati kita masih ngontrak rumah di bagian Kecamatan Tutuyan. Pak Wabup sudah tinggal di Rudisnya, sedangkan pak Bupati belum, karena masih terkendala kesiapan fasilitas pelengkap di Rudis beliau (Pak Bupati),” ujar Kabag Umum Afdal Mamonto pekan kemarin.

Lanjutnya, untuk Bupati sendiri sudah ingin tinggal pada waktu bulan Agustus lalu, namun fasilitas penunjang prabot lain belum lengkap.

“Beliau sudah ingin tinggal di Rudis, dan sudah mengecek langsung kesiapan Rudis, hanya saja masih ada fasilitas yang kurang seperti Kasur (tempat tidur) belum ada, kan tidak elok jika kita dibagian umum hanya menyediakan kasur alakadarnya. Terinformasi dari kontraktor sih Kasurnya, bulan ini sudah ada, sudah di pesan dalam perjalanan,” tutupnya.

(Iki)

BERITA TERBARU