Beranda blog Halaman 2139

Wahyu Buka Usaha Order Nasi Bakar Ayam

0

TNews, Kotamobagu -Wahyu Wijayati (33), warga Kelurahan Kobo Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, salah satu berinovasi membuka usaha di bidang kuliner yaitu “nasi bakar ayam”.

Selain itu saat ini ia sebagai dosen di Kampus Institute Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kotamobagu dan Universitas Dumoga (UDK) Kotamobagu.

Ia mengatakan, nasi bakar ayam ini ia buat berdasarkan kegemaran masyarakat Kotamobagu yang suka makan lalampa.

Dengan melihat potensi ini ia ingin menjual makanan yang belum banyak sainganya, untuk masyarakat di wilayah ini serta diminati sesuai dengan lidah masyarakat Kotamobagu.

Karena saya tahu masyarakat Kotamobagu suka makan lalampa maka saya buatlah inovasi baru yang saya beri nama nasi bakar ayam.

Nasi bakar ayam ini mirip dengan lalampa, akan tetapi ukurannya lebih besar. Selain itu nasi ayam bakar terbuat dari nasi yang memakai beras biasa bukan beras pulo seperti lalampa.

Nasi bakar ayam, ada dua varian yakni, daging ayam dan ikan cakalang, dengan cara pembuatanya seperti, nasi yang dimasak pakai santan, untuk tambahan isinya bisa dipilih sesuai selera.

Bisa daging atau ayam yang disuwir-suwir atau ikan cakalang suwir, nasi bakar ini nantinya akan dibungkus dengan daun pisang lalu dipanggang.

setiap bungkus untuk setiap variannya, di jual dengan harga Rp.10.000, untuk pemesanan, pembeli bisa langsung komentar atau inbox ke Facebook @Wahyu Wijayanti Ny Rony, atau bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp: 085257489875. Kalau untuk pemesanan sepuluh bungkus ke atas biasanya order terlebih dahulu.

Taufik Paputungan

Pemkot Gelar Vaksinasi Anak Usia 12 Tahun

0

TNews, Kotamobagu – Upaya Pemerintah Kota Kotamobagu dalam memperluas sasaran vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah,setelah di lakukan vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke atas.

Tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19, karena sebelum melakukan vaksinasi akan melakukan skrining, yang akan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan dengan kartu kendali khusus.

Kemudian, pemberian dosis pertama vaksinasi dimulai pada trimester kedua, dan ketiga mulai usia kehamilan 13 minggu kehamilan.

Dan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin yang di gunakan.

Dengan mengunakan vaksinasi yang telah ditetapkan Oleh kementerian Kesehatan dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi nasional (ITAGI) , yakni vaksinasi Sinovac, Pfizer dan Moderna.

Namun jika memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung,diabetes,asma,HIV, dll,tetapi dalam kondisi terkontrol dan tidak ada komplikasi akut,maka dapat melakukan vaksin.

Taufik Paputungan

Pemkot Bantu Korban Kebakaran di Kotamobagu

0

TNews, Kotamobagu – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Minggu (22/8) kemarin, memberikan bantuan kepada 9 Kepala Keluarga (KK), warga kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur yang menjadi korban musibah kebakaran.

Bantuan yang diserahkan Asisten II Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafiqah Bora, SE tersebut, diantaranya adalah sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok, seragam sekolah, termasuk peralatan dapur, selimut, terpal dan bantuan lainnya.

“Hari ini Pemkot Kotamobagu menyerahkan bantuan berupa berbagai bahan kebutuhan pokok kepada warga yang mengalami musibah kebakaran, dan semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara – saudara kita yang mengalami musibah kebakaran,” ujarnya.

Dikatannya lagi, selain memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, Pemkot Kotamobagu juga akan memberikan Trauma Healing untuk membantu memulihkan trauma para korban kebakaran.

“Selain memberikan bantuan berupa sejumah bahan pokok, Pemkot Kota Kotamobagu juga akan memberikan Trauma Healing kepada anak – anak yang mengalami musibah kebakaran, ” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (21/8) lalu, sebanyak 6 unit bangunan rumah milik warga di RW 9 RT 19 Lingkungan 5 di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur, mengalami musibah kebakaran.

Taufik Paputungan

Sandiaga Uno Mengapresiasi Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Ambang

0
TNews, Boltim – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparkraf) RI, Sandiaga Uno, mengapresiasi suksesnya pengibaran bendera Merah Putih raksasa di Gunung Ambang, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh RSI Boltim di puncak Gunung Ambang itu, dilaksanakan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76. Minggu (22/08) Sandiaga pun memberikan ucapan selamat atas suksesnya pengibaran bendera tersebut.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses bagi RSI Sulut, Bitung dan Boltim, atas terlaksananya upacara bendera HUT ke-76, proklamasi kemerdekaan RI, dan pengibaran bendera Merah Putih raksasa di Gunung Ambang Boltim, Sulut, pada tanggal 17 Agustus 2021,” ucap Sandiaga Uno dalam video yang dibagikan Kemenparkraf ke media sosial.
Sandiaga meyakini, jika Gunung Ambang Boltim akan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang potensial di Indonesia.
“Sebagai salah satu destinasi yang memiliki potensi wisata alam yang mempesona, Saya berharap, semoga wisata alam Gunung Ambang Boltim menjadi destinasi favorit dan semakin dikenal dan menjadi destinasi unggulan yang dekat dengan lima destinasi super prioritas yaitu destinasi Likupang,’ kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, mengatakan jika upaya pemerintah memperkenalkan wisata alam Boltim direspon Menparkraf.
“Upayah kita memperkenalkan Boltim akhirnya direspon Mentri Pariwisata,” kata Bupati.
Bupati berjanji, akan mengundang Menparkraf Sandiaga Uno untuk melihat langsung keindahan laut Boltim.
“Selanjutnya saya akan membawa Mentri Pariwisata menyelam di laut Boltim yang luar biasa keindahannya,” tutup Bupati. (Iki)

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Wilayah di Dua Kecamatan Di Touna Terendam Banjir

0
TNews, Ampana – Hujan deras yang melanda Kabupaten Tojo Una Una, Sabtu 21/8 sore tadi  membuat sejumlah wilayah di dua Kecamatan yakni Kecamatan Ampana Kota dan Kecamatan Ratolindo terendam Luapan air drainase dan sungai di Ampana.
Akibat luapan air hujan yang begitu deras sejumlah fasilitas seperti Rumah warga terendam banjir setingi lutut orang dewasa. “Warga yang rumahnya terendam banjir terpantau mulai menyelamatkan barang berharga agar tidak terbawa arus banjir.
Terlihat pula jalan transulawesi di simpang empat Desa Sumoli meluap air dan sulit di lalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
Menurut salah satu warga hujan deras yang terjadi kurang lebih 1 jam itu membuat sejumlah sungai dan drainase tidak mampu menampung volume air yang menyebabkan air meluap cepat dan merendam rumah rumah warga yang ada di bagian bawah, tutur  warga lagi.
Kami berharap pemerintah melalui BPBD segera mengambil langka untuk menghimbau warga dan menyiapkan tempat pengunsian.
Hingga berita ini di terbitkan belum diketahui berapa jumlah rumah warga yag terendam banjir dan kerusakan yanh yang terjadi serta korban jiwa.
Dales Lantapon

Nelayan Minaesa Wori Sambut Kehadiran MDPI

0

Hukum Tua Saprin Fanah : Sangat Membantu dan Kami Berterima Kasih

TNews, Minut – Lembaga Swadaya Masyarakat Masyarakat Dan Perikanan Indonesia (MDPI) sebagai Non Goverment Organisation (NGO) yang fokus melakukan pendampingan nelayan tuna skala kecil di Indonesia, yang berpusat di Bali, hadir dan bekerja bersama masyarakat nelayan di desa Minaesa kecamatan Wori.
LSM yang melakukan pelatihan program Sustainability Fisheries and Fair Trade Tuna ini, melaksanakan berbagai kegiatan berbau pemberdayaan guna melaksanakan pendekatan di desa yang 95 persen warganya adalah nelayan ini.
Kegiatan yang membantu ini, seperti yang dilaksanakan bersama para ibu nelayan, Sabtu (21/08/2021), ketika para suami melaut para ibu dapat memberikan tambahan penghasilan penunjang ekonomi keluarga, dengan diberikan pelatihan dan pendekatan-pendekatan ekonomis yang bermanfaat.


Hukum Tua Minaesa Saprin Fanah mangatakan, kehadiran LSM MDPI sangat membantu pemerintah dan masyarakat, terutama mambantu kaum Nelayan yang ada. “Kehadiran MDPI sangat membantu dan kami mewakili masyarakat nelayan di Minaesa berterima kasih. Semoga ke depan kolaborasi antara MDPI dan masyarakat nelayan di Minaesa akan berlangsung dengan baik dan berkesinambungan,” kata Fanah.
Sementara itu Menurut Menurut Novita Wulandari Asisten Site Leader dan Subhan Murid Field Staff MDPI, rintisan kegiatan di Minaesa sudah sejak 2019 dan 2020, namun pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Juni-Juli 2021 yang berawal fasilitasi dan sosialisasi terhadap masyarakat nelayan tentang perizinan kapal, terkait dokumen pas kapal kecil.
Kehadiran MDPI awalnya kurang diterima, namun setelah dilakukan pendekatan dan penginformasian dari kedua perwakilan terhadap pola kerja MDPI yang intens terhadap nasib nelayan khusus nelayan tuna skala kecil, akhirnya baik pemerintah maupun masyarakat dapat menerima dan mau bekerjasama, demikian dijelaskan Novita dan Subhan. (MT)

Alhamdulillah…. 499 Penderita Covid-19 di Sulut Sembuh

0

TNews, SULUT – Angka kesembuhan COVID-19 pada Jumat (20/8/2021) hari ini, nyaris mencapai 500 orang.

Satgas COVID-19 Sulut dalam data terkini terkait kondisi epidemiologis COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara, mencatat, jumlah pasien sembuh bertambah 449 orang menjadi total 24.427 orang.

“Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Utara per 20 Agustus 2021 adalah 79,96 persen dan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,87 persen. Kasus aktif sebesar 17,17 persen,” jelas juru bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel.

Data yang dihimpun, Kota Manado mencatat angka kesembuhan tertinggi sebanyak 250 orang, Kabupaten Minahasa Selatan 72 orang, Kota Tomohon 27 orang, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe 26 orang (rincian lihat tabel).

Sementara itu, update pertambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejumlah 231 kasus.

“Kami menghimbau masyarakat tetap taat pada protokol kesehatan sehingga tingkat penularan di Sulawesi Utara semakin berkurang,” imbau Dandel.

Sumber : beritamanado.com

Jika PPKM Level 4 Diperketat, Ini Yang Akan Dilakukan Polisi

0

TNews, NASIONAL – Polda Metro Jaya telah menerapkan ganjil-genap di 8 titik ruas jalan DKI Jakarta pada PPKM level 4. Polisi membuka opsi memperluas titik ganjil-genap jika pemerintah memperketat aturan PPKM Level 4.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan kajian perluasan kawasan ganjil genap ini akan diputuskan setelah ada keputusan pemerintah terkait kebijakan PPKM pada tanggal 23 Agustus nanti.

“Nanti kita lihat tanggal 23 (Agustus) ya. Tanggal 23 (Agustus) kita akan lihat bagaimana aturan pemerintah, bisa saja kemudian dikurangi, hanya Sudirman-Thamrin saja misalnya, yang tadinya 8 (titik),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo di titik ganjil-genap Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (21/8/2021).

“Atau kalau misalnya ternyata kata pemerintah diperketat lagi, ya kita tambah lagi,” sambungnya.

Sambodo menyebut penerapan ganjil-genap ini masih dalam tahap evaluasi. Peraturan selanjutnya akan ditentukan dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah nanti.

“Kalau untuk tingkat mobilitas sedang kita hitung, tentu akan ada peningkatan dari sisi mobilitas artinya dibandingkan penyekatan dengan STRP, ganjil genap kan ada peningkatan,” ujar Sambodo.

“Tapi kan aturan ini kita sesuaikan dengan pelonggaran-pelonggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan semakin membaiknya angka Covid di Jakarta,” tambahnya.

Sebaliknya, jika kemudian pemerintah memberikan pelonggaran, polisi tentu tidak boleh lengah dalam melakukan penegakan protokol kesehatan untuk mencegah melonjak kembali kasus COVID-19.

“Walaupun tentu kita tidak boleh lengah dan tetap waspada karena setiap saat angka ini bisa meningkat kembali karena wabah Covid ini kan belum selesai,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah telah memperpanjang masa kebijakan PPKM level 4 di Jakarta hingga 23 Agustus. Atas dasar itu, kebijakan ganjil-genap di Ibu Kota pun ikut diteruskan.

“Iya, gage diperpanjang,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dimintai konfirmasi, Selasa (17/8).

Menurut Sambodo, dalam perpanjangan ganjil-genap kali ini, belum ada penambahan titik pemeriksaan gage. Total hingga saat ini masih ada delapan titik pemeriksaan ganjil-genap di ruas jalan Jakarta.

Selain itu, dia mengaku pihaknya telah memasang rambu-rambu penanda adanya ganjil-genap di delapan titik ruas pemeriksaan tersebut. Masyarakat diminta mulai semakin sadar dan mengikuti aturan tersebut.

“Sudah saya pasang di tiap sudut,” ujar Sambodo.

Sumber : detik.com

Puncak Bersalju Akhirnya Rasakan Air Hujan

0

TNews, WISATA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, hujan turun di puncak gunung bersalju Greenland. Hujan tersebut merupakan yang terderas sejak terakhir hujan di tahun 1950.

Iklim di Greenland sekarang sudah tidak seperti dulu. Suhu Greenland kini sudah mulai menghangat. Udara hangat memicu turunnya hujan deras di Greenland.

Tak tanggung-tanggung, menurut para ahli, hujan deras tersebut memuntahkan sekitar 7 miliar ton air di atas permukaan gunung es Greenland yang tertutup salju.

Dilansir dari CNN, Sabtu (21/8/2021), menurut data dari National Snow and Data Centre Universitas Colorado, akibat hujan deras itu, massa es yang hilang mencapai tujuh kali lipat dari jumlah rata-rata di tahun ini.

Ted Scambos, peneliti senior National Snow and Ice Data mengungkapkan, hujan deras tersebut merupakan bukti nyata meningkatnya suhu di Greenland secara drastis.

“Apa yang terjadi sekarang bukanlah akibat satu atau dua dekade perubahan pola iklim. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujar Scambos.

Jennifer Mercer, kepala Polar Programs di National Science Foundation, mengatakan akibat hujan deras tersebut, operasional dari stasiun penelitian Summit Station akan berubah. Jennifer memprediksi hujan tersebut akan terjadi lagi dan lagi.

“Meningkatnya suhu, termasuk melelehnya es, angin yang bertiup kencang dan sekarang hujan deras, selama 10 tahun terakhir terjadi di luar batas yang kita kategorikan normal. Dan ini sepertinya terjadi lagi dan lagi,” ujar Mercer.

“Itu berarti kita harus memperhatikan keadaan cuaca yang kita tidak pernah alami sebelumnya, sepanjang sejarah kita beroperasi di sini,” Mercer menambahkan.

Summit Station merupakan stasiun penelitian yang berdiri di titik tertinggi di dataran Greenland. Di stasiun ini, para peneliti bisa mengamati perubahan iklim yang ekstrem sejak didirikan pada tahun 1989.

Sumber : detik.com

 

Ini 6 Fakta Unik Sejarah Peradaban Dunia

0

TNews, SEJARAH – Pengetahuan kita tentang sejarah peradaban dunia memang seringkali acak dan tidak seakurat yang kita yakini. Peristiwa tentang “Masa kuno” bahkan bisa saja terjadi lebih baru dari yang kita duga.

Kemudian, “Masa modern” yang kita perkirakan, bisa jadi terjadi lebih lama daripada yang kita pikirkan. Apabila kita membandingkan beberapa peristiwa yang menjadi tonggak sejarah, kita bisa terbelalak ketika mengetahui bahwa waktu bergerak secara berbeda, tergantung pada sisi dunia mana kita berada.

  1. Mammoth dan Piramida Agung Giza

Kita mungkin biasanya mengganggap bahwa mammoth adalah hewan berbulu besar yang punah di jaman es bersama dengan dinosaurus. Namun, nyatanya gajah prasejarah ini bahkan masih berkeliaran di bumi ketika orang Mesir kuno sedang membangun piramid Giza.

Makam Piramida Agung Giza pertama kali dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu. Sedangkan berdasarkan keterangan para arkeolog, pada tahun 2019 ditemukan fosil mammoth dari Pulau Wrangel di Samudra Arktik, yang menunjukkan bahwa mammoth berbulu terakhir mati di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu.

  1. Oxford dan Kekaisaran Aztec

Tenochtitlán, atau ibu kota Kekaisaran Aztec didirikan pada tahun 1325 di tempat yang saat ini dikenal sebagai Kota Meksiko. Namun, ketika orang-orang Aztec sedang sibuk membuat pahatan, ternyata para cendekiawan di Oxford sudah mendiskusikan doktrin dan kurikulum.

Oxford memang dikenal sebagai lembaga pendidikan tertua di Inggris. Di tempat tersebut sudah mulai kuliah sejak tahun 1096. Kemudian, pada abad ketigabelas, asrama universitas dan perguruan tinggi pertama sudah didirikan.

  1. Tiffany & Co dan Italia

Tiffany & Co. merupakan brand perhiasan mewah asal Amerika Serikat, brand ini pertama kali membuka toko di New York pada tahun 1837. Pada waktu yang sama, Mazzini dan Garibaldi Giuseppe memimpin pasukan kecil di sekitar semenanjung Italia dengan tujuan menaklukkan negara-kota dan menyatukan mereka di bawah satu penguasa. Pada tahun 1861, Kerajaan Italia lahir.

Menjelang akhir Perang Dunia II, monarki Italia jatuh dan Raja Victor Emmanuel III secara resmi turun tahta. Pada bulan Juni 1946, Italia resmi menjadi republik.

  1. Umat manusia lebih dahulu menjelajahi luar angkasa ketimbang mempelaja

Tak banyak disadari bahwa ternyata umat manusia sudah mulai menjelajahi luar angkasa bahkan sebelum para ilmuwan sepakat tentang teori yang menjelaskan pergerakan lempengan kerak bumi. Gagasan tentang benua terpisah dari sebongkah besar daratan baru diperkenalkan tahun 1912, namun sebenarnya gagasan ini mengalami penolakan selama bertahun-tahun.

Akhirnya, pada tahun 1967, barulah teori lempeng tektonik yang dikemukakan oleh Jason Morgan diterima dan dipublikasikan. Pada saat itu, satu dekade telah berlalu sejak Uni Soviet meluncurkan satelit buatan pertama di luar angkasa, Sputnik 1.

  1. Jarak waktu antara penciptaan pesawat pertama dan pendaratan pertama di bulan tidak jauh

Pada tahun 17 Desember 1903 menjadi salah satu peristiwa bersejarah bagi manusia. Pada tanggal tersebut, Wright bersaudara berhasil melakukan penerbangan pesawat pertama.

Sejak saat itu, penelitian tentang pesawat terbang pun terus berkembang. Hingga akhirnya, 6 dekade setelahnya, umat manusia berhasil membuat roket dan pesawat luar angkasa pertama. Misi Apollo 11 berhasil mendarat di bulan pada 20 Juli 1969, memungkinkan Neil Armstrong melakukan satu lompatan raksasa bagi umat manusia.

  1. Universitas Harvard lebih tua dari Hukum Gravitasi Newton

Universitas Harvard merupakan salah satu institusi pendidikan yang paling tua di dunia setelah Oxford. Lembaga pendidikan yang terletak di Massachusetts ini telah berdiri sejak tahun 1636.

Kemudian, setelah lima dekade Harvard berdiri, Sir Isaac Newton menerbitkan Hukum Gravitasi Universal pada tahun 1687. Universitas bergengsi tersebut juga tidak memiliki kalkulus sebagai subjek ketika dimulai karena Newton hanya menemukannya pada pertengahan hingga akhir 1660-an.

Sumber : liputan6.com

 

BERITA TERBARU