Beranda blog Halaman 2163

Kemlu RI vs Israel Terkait Konflik di Gaza

0

TNews, INTERNASIONAL – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri atau Kemlu geram dengan tudingan Israel. Pasalnya, Israel menuding Indonesia tak jujur soal konflik di Gaza, Palestina. Hal ini berawal dari tudingan dilontarkan Israel melalui Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni. Karni menyebut pemimpin dari negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara itu tak jujur dan mengabaikan sifat asli konflik antara Israel dan Palestina. Karni mengatakan konflik yang terus memanas itu antara Israel dan Hamas. Bukan antara Israel dan warga Palestina.

“Hamas adalah organisasi anti-Semit…. Saya tidak yakin orang-orang yang berpartisipasi dalam debat di media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas,” katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara video. Hamas telah menolak tuduhan anti-Semitisme. Israel menyatakan bersedia berdialog untuk membangun hubungan dengan Indonesia dan negera lainnya. Menurut Karni, sudah sepatutnya Indonesia menjalin hubungan dengan Israel untuk lebih memahami akar permasalahan yang sebenarnya. “Kami bersedia berbicara, kami bersedia bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami,” katanya.

Kemlu Tepis Tudingan

Kementerian Luar Negeri membantah tudingan Israel. Menurut juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah, akar permasalahan dari konflik tersebut adalah penjajahan Israel di Palestina. “Akar permasalahan atau root causes-nya adalah pendudukan Israel di wilayah Palestina (occupied territories),” kata Faizasyah, Jumat (18/6/2021) kemarin. Karena itu, menurut Faizasyah, pemerintah Israel yang harus jujur mengakui akar permasalahan yang sebenarnya. “Israel harus jujur untuk mengakui akar permasalahannya,” ungkapnya. Lagi pula, kata Faizasyah, Hamas merupakan bagian dari bangsa Palestina. Mereka berupaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel. “Hamas adalah bagian dari bangsa Palestina yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel,” kata Faizasyah.

 

Sumber : detik.com

Jahat! Warga Lapor Kebakaran ke Damkar, Ternyata Cuma Prank

0

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), kena prank warga. Polisi pun turun tangan mengusut kasus ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Empat Lawang, Sahrial, menjelaskan prank itu bermula ketika pihaknya dari seksi penanggulangan bencana kebakaran mendapat laporan soal kebakaran rumah warga di permukiman pada penduduk, Desa Aur Gading, Tebing Tinggi, Kamis (17/6) malam.

“Ketika mendapat laporan terjadinya bencana kebakaran rumah di kawasan pemukiman padat penduduk, Kamis (17/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB, informasinya dari seorang warga via sambungan seluler bahwa kejadian itu terjadi di Desa Aur. Di waktu yang sama, seperti biasa, di seksi terkait langsung kita turunkan untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut,” kata Sahrial ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (19/6/2021).

Dia mengatakan ada dua unit mobil damkar dari Tebing Tinggi diturunkan ke lokasi. Selain itu, mobil Damkar dari Unit Pendopo dan Ulu Musi juga siaga untuk membantu jika dibutuhkan. “Dari informasi tersebut, dua mobil Damkar dari Tebing Tinggi kita turunkan dan untuk yang dari Pendopo dan Ulu Musi kita standby kan untuk mem-backup,” katanya. Namun, kata dia, setelah sampai di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB pihaknya tidak mendapati kejadian seperti yang diinformasikan warga tersebut. Petugas dan mobil Damkar kemudian kembali ke unit masing-masing.

“Sampai di sana dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit ternyata kita ditipu, tidak ada kejadian kebakaran itu. Semua Unit Damkar pun balik kanan. Kita laporkan prank ini ke polisi dan akan mencari siapa pelakunya. Hal seperti ini sungguh tak layak dilakukan, kami sangat berharap ada efek jera buat pelaku biar tidak terulang lagi prank seperti ini,” ucapnya. Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Murshal Mahdi, membenar informasi tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait hal ini.

“Tentu kita serius menanggapi perihal ini, ini sudah kelewat batas. Akan kita koordinasikan dengan BPBD,” ujar Murshal. Dia mengatakan harus ada efek jera untuk pelaku agar tidak mengulangi lagi prank seperti ini. “Kita akan menyelidiki siapa pelakunya. Jangan sampai kejadian prank seperti ini terulang kembali. Pelakunya akan kita buru dan diberikan efek jera sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

 

Sumber : detik.com

Viral! Gegara Antar Dus Isi Miras Driver Ojol di Solo Jadi Tersangka, Gibran Angkat Bicara

0

TNews, HUKRIM – Kisah seorang driver ojek online (ojol) yang mengaku sempat dijadikan tersangka gegara mengantar pesanan dus isi miras viral di media sosial. Kisah driver ojol bernama Andri (36) itu mendapatkan respons dari warganet hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Warga Laweyan itu menuliskan kisahnya di akun Facebook @info cegatan solo dan sekitarnya. Dalam ceritanya, Andri menguraikan kronologi kejadian yang menimpanya itu. Bahwa pada Jumat (11/6/2021) dia mendapatkan pesanan dari seseorang untuk membelikan anggur madu seharga Rp 375.000.

Kemudian oleh pemesan, pesanan itu diminta diantar ke sekitar Terminal Tirtonadi. Namun saat barang tiba di lokasi, pemesan enggan membayar dengan alasan masih ada yang kurang dan dirinya diminta untuk menunggu. Di saat menunggu itulah datang seorang driver ojol lain dan menanyakan isi kardus yang dibawanya. Setelah dibuka ternyata yang dibawanya adalah miras jenis anggur merah. Tidak berselang lama, tim Sparta Polresta Solo datang ke lokasi dan membawa sang driver ojol beserta rekannya itu ke Polresta Solo. Sang driver dimintai keterangan terkait miras yang dibawanya tersebut. Usai melalui pemeriksaan, sang driver ditetapkan sebagai tersangka.

Padahal, dirinya sudah menjelaskan bahwa barang tersebut bukanlah miliknya. Dia hanya diminta mengantarkan pesanan itu kepada pemesan sesuai dengan prosedur di PT Gojek Indonesia. Terkait kejadian tersebut, Wakapolresta Solo AKBP Deny Heryanto menjelaskan, sesuai prosedur terkait kepemilikan miras memang harus dilakukan pemeriksaan. “Kalau sesuai prosedurnya barang siapa yang berkaitan dengan peredaran miras, penjualnya dan orang yang membawanya harus dimintai keterangan,” kata Deny saat ditemui di Stadion UNS, Solo, Minggu (13/6/2021). Hanya saja Deny meragukan jika sang driver sudah ditetapkan sebagai tersangka usai kedapatan membawa miras itu.

“Sebenarnya, miras ini masuknya ke tipiring (tindak pidana ringan), Jadi kalau dibilang tersangka saya agak-agak ragu” urainya. Viralnya kasus tersebut membuat pihak Gojek pun akhirnya angkat bicara. Gojek wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan pendampingan terkait kasus yang menimpa salah satu mitra kerjanya di Solo itu. “Terkait permasalahan ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan melakukan pendampingan kepada mitra dalam mediasi dengan Polres Surakarta. Pada saat ini mitra tidak menjadi tersangka dan tidak dikenai wajib lapor ke pihak kepolisian,” kata Head of Corporate Affairs Gojek Jateng dan DIY, Arum K Prasodjo, melalui keterangan resmi yang diterima, Minggu (13/6/2021).

Arum menambahkan, bahwa dalam penggunaan pelayanan seperti GoShop, pelanggan harus menyertakan keterangan yang lengkap terkait dengan barang tersebut. “Perlu kami tekankan bahwa saat menggunakan layanan GoShop, pelanggan wajib memberikan informasi yang lengkap dan akurat di dalam kolom keterangan yang disediakan dalam laman GoShop,” ujarnya. Hal ini sebagaimana syarat serta ketentuan dalam penggunaan layanan yang disediakan oleh Gojek tersebut. Selanjutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara….

Empat hari setelah kejadian tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundang Andri ke Balai Kota Solo. Kedatangan Andri didampingi rekannya dan perwakilan Gojek. Gibran mengatakan kedatangan mereka hanya sekadar mencurahkan isi hati (curhat). “Mereka cuma curhat. Ya merasa resah aja karena kemarin,” kata Gibran usai pertemuan di Balai Kota Solo, Selasa (15/6/2021). Gibran pun berpesan agar driver ojol selalu hati-hati saat menjalankan tugasnya. Salah satunya dengan mengecek barang terlebih dahulu saat hendak mengantar barang. “Sebelum kirim barang cek dulu, beneran madu apa nggak. Kemarin kan madu tapi isinya bukan,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Sementara terkait kasus hukumnya, Gibran menyerahkan kepada kepolisian. Dia mengaku tidak berwenang turut campur menangani kasus itu. “Itu dah wewenang Pak Kapolres, yang penting mereka dah aman. Tanggung jawab saya dah sampai di sini,” ujar Gibran. “Kasusnya dah selesai. Mereka dah terima orderan lagi, aktivitas seperti biasa. Yang penting dah selesai dan tidak jadi tersangka,” imbuhnya. Sementara, Andri sempat panik karena sesaat setelah kejadian penangkapan, dirinya dibawa ke kantor polisi. Setelah diperiksa, dia diminta menandatangani surat yang tertulis bahwa dirinya sebagai tersangka. “Kita kan waktu itu lihat kok masuknya ke kantor polisi. Kita kan juga bingung, mau pulang kita ya udah, tanda tangan itu.

Kita lihat di rumah kok begini (jadi tersangka),” kata Andri di depan kantor Wali Kota Solo, Selasa (15/6/2021). Merasa panik, dia pun ingin memviralkan kisahnya di media sosial. Namun Andri mengatakan bahwa dirinya ternyata tidak menjadi tersangka dan hanya berstatus saksi. “Karena waktu itu kita menjadi tersangka ya. Sudah diselesaikan dan tidak menjadi tersangka dan tidak wajib lapor, itu sudah selesai kita. Sudah diselesaikan satgas Gojek,” ujarnya. Dia pun memastikan tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan polisi. Bahkan dirinya mendapatkan tali asih sebagai ganti rugi telah mengeluarkan uang Rp 375 ribu dalam menjalankan pesanan tersebut.

 

Sumber : detik.com

Ini Geopark Maros-Pangkep yang Didaftarkan ke UNESCO

0

TNews, WISATA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh proses pengajuan Geopark Maros-Pangkep di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai UNESCO Global Geopark. Rencananya pada Juli 2021 mendatang, asesor dari UNESCO akan hadir langsung untuk melakukan penilaian layak tidaknya Geopark Maros-Pangkep masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark. “Saya hari ini memberikan dukungan penuh terhadap Maros-Pangkep, geopark yang kita ajukan sebagai UNESCO Global Geopark,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau pusat informasi Geologi Maros-Pangkep, Kamis (17/6).

Legitimasi dari UNESCO nantinya akan berdampak besar terhadap keberlanjutan pelestarian potensi yang ada dalam Geopark Maros-Pangkep. Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. “Berkaca dari kesuksesan Belitung yang mendapatkan UNESCO Global Geopark Park, ini kita harapkan juga bisa meningkatkan daya tarik wisata terutama dari segi kelestarian alam dan lingkungan, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, menangkap kearifan lokal dan tentunya menjadikan Pangkep sebagai kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi lebih baik dan menyejahterakan masyarakatnya,” kata Sandiaga.

Kawasan Geopark Nasional Maros – Pangkep (GNMP)/Maros Pangkep Aspiring Unesco Global Geopark (MPAUGGp) meliputi 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan, yang secara administratif termasuk wilayah darat dengan luas 223.629 ha dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.965 ha. Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi. Geopark Maros-Pangkep yang telah mendapatkan status Geopark Nasional pada 2017 juga merupakan kawasan karst terbesar ke-2 setelah China Selatan.

Karst Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun. Di dalamnya juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan “Kingdom of Butterfly”. Sebagai geopark, terdapat berbagai destinasi pariwisata berbasis alam nan berkelanjutan yang ada di Maros-Pangkep. Mulai dari geosite, biological site, dan cultural site. Geosite seperti Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, Batuan Kerak Samura Parenreng, dan lainnya.

Sementara biological site seperti Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, juga Taman Argo Botanik Puncak. Sedangkan Cultural Site seperti Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, Situs Berburu, dan lainnya. Sandiaga menjelaskan, penilaian dari UNESCO nantinya akan berpusat pada tiga hal utama, yakni lingkungan, budaya, dan sosial. “Banyak pekerjaan rumah, tentu kita akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Tadi kita lihat infrastruktur apa yang perlu kita hadirkan di sini, kita berkomitmen untuk sama-sama mendukung,” kata Sandiaga.

Sandiaga pun mengapresiasi kehadiran Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep yang menghadirkan beragam informasi kebumian mengenai kawasan Geopark. Informasi kebumian yang ditampilkan antara lain tentang sebaran formasi batuan, sejarah geologi, bentang alam kars, aspek bencana geologi, sumber daya geologi, sejarah kehidupan, serta warisan geologi dan geopark. “Keberadaan Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep diharapkan menjadi tempat penyebarluasan informasi kebumian agar masyarakat lebih mengenal dan memahami kondisi geologi dan sejarah bumi, sehingga masyarakat dapat berperan untuk melestarikannya. Selain itu, pusat informasi ini dapat berfungsi menjadi sarana wisata edukasi,” kata Sandiaga.

Ditunjang dengan potensi ekonomi kreatif, Menparekraf optimistis kawasan Geopark-Maros akan menjadi salah satu kekuatan pariwisata Indonesia dan penopang bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif. “Saya sempat saksikan bahwa produk ekonomi kreatif di Pangkep baik yang berbasis kuliner, kriya, maupun fesyen bisa sangat kita unggulkan. Terutama yang tadi saya cicipi, Pangkep Pamelo Salad. Mudah-mudahan bisa kita angkat sebagai produk ekonomi kreatif untuk keunggulan dari pariwisata dan ekonomi kreatif Pangkep ke depan,” kata Sandiaga.

Desa wisata

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga sekaligus meresmikan Desa Wisata Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Hadirnya desa wisata ini diharapkan semakin memperkuat daya tarik wisata kawasan Geopark Maros-Pangkep, sehingga memberi peluang baru bagi masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Desa Wisata Rammang-Rammang juga dikenal dengan atraksi budaya, yakni tari tradisional Paduppa yang biasanya dihadirkan untuk menyambut tamu.

Wisatawan juga dapat menikmati produk ekonomi kreatif seperti suvenir khas yang berupa hasil kerajinan anyaman dari daun nipah, fesyen payet yang juga menjadi salah mata pencaharian warga Kabupaten Maros, dan juga kuliner seperti abon telur, ikan bandeng tanpa tulang, dan ikan kambu. Terdapat juga fasilitas homestay dan rumah makan di Rammang-rammang Cafe Ecolodge and Coffee. Di tahun 2019 jumlah pengunjung Rammang-Rammang mencapai lebih dari 50 ribu wisatawan dan memberikan dampak cukup besar bagi perekonomian masyarakat yang menawarkan jasa sewa perahu, tour guide, makanan, dan lainnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Lantik 82 Pejabat Administrator dan Pengawas di Pemkab Sangihe, Jabes Gaghana Tegaskan Soal Ini

0

TNews, SULUT – Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, SE.ME pada Jumat, (18/6/2021) menggelar mutasi dan lenyegaran pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe. Bertempat di gedung Papanuhung Santiago, sedikitnya 82 Pejabat Administrator dan Pengawas yang dilantik sekaligus diambil sumpah oleh Bupati Jabes Gaghana. Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah bagi pejabat yang mendapatkan promosi dan penyegaran jabatan.

“Dalam tataran birokrasi promosi dan rotasi adalah hal yang wajar. Namun dalam pelaksanaan rotasi maupun penyegaran jabatan penilain disiplin dan kinerja menjadi landasan utama,” ungkap Gaghana. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa setiap pejabat yang baru mendapatkan rotasi dan penyegaran diwajibkan mampu memenuhi kontrak kerja dan inovasi diharapkan mampu dilakukan setiap pejabat. “Selama 6 bulan kedepan kontrak kerja wajib dipenuhi untuk penilaian dan utamanya juga adalah inovasi pelayanan di pemerintahann bagi masyarakat”, kunci Gaghana.

82 Pejabat Administrator dan Pengawas tersebut terdiri dari 5 Camat, 5 Kepala Bagian, 4 Lurah, 11 Lingkup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta 57 pejabat lainnya yang tersebar di Dinas/Badan, Kecamatan dan Kelurahan. Sebagai infirmasi, berikut nama-nama pejabat yang mendapatkan rotasi diantaranya; Camat Manganitu dijabat oleh Julian Pesik, sedangkan pejabat sebelumnya Toufan Trenov Pontoh resmi menjabat sebagai Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sangihe, Rivai Mahdang yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Perbatasan Daerah Sangihe menempati jabatan baru sebagai Kepala Bagian Hukum Setda Sangihe.

 

Sumber : beritamanado.com

Isi Perjanjian Salatiga dan Akhir Kekuasaan Mataram Islam

0

TNews, SEJARAH – Perjanjian Salatiga merupakan kelanjutan dari Perjanjian Giyanti, yang berlangsung pada 17 Maret 1757 di Gedung Pakuwon, Kota Salatiga. Jika pada Perjanjian Giyanti wilayah Kerajaan Mataram terbelah menjadi dua, maka pada Perjanjian Salatiga mengharuskan kedua penguasa yakni Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Sunan Pakubuwono III merelakan sebagian wilayahnya diberikan ke Pangeran Sambernyawa. Perjanjian Salatiga menambahkan satu pihak yakni Raden Mas Said atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Sambernyawa.

Hubungan Raden Mas Said, Hamengkubuwono I, dan Pakubuwono III masih bersaudara dan merupakan keturunan dari Amangkurat IV. Awalnya Raden Mas Said dan Hamengkubuwono atau Pangeran Mangkubumi bekerja sama melawan Belanda setelah keinginan Pangeran Mangkubumi untuk diangkat sebagai raja ditolak Belanda. Namun siasat licik Belanda melalui VOC berhasil memecah kerja sama Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi. Belanda berhasil menarik Pangeran Mangkubumi ke sisi VOC. Sementara VOC berhasil menghasut Raden Mas Said soal potensi pengkhianatan oleh Pangeran Mangkubumi atas dirinya. Keduanya tercatat bekerja sama kurang lebih 9 tahun.

Pada Perjanjian Giyanti, Raden Mas Said tidak dilibatkan dan dirinya juga menentang perjanjian itu karena dinilai dapat memecah belah kerajaan dan rakyat Mataram. Dengan bergabungnya Pangeran Mangkubumi atau yang bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan VOC maka perlawanan Raden Mas Said menjadi tiga lawan satu. Raden Mas Said memberikan perlawanan sengit hingga tiga kubu tersebut belum dapat mengalahkan Raden Mas Said begitu pun sebaliknya. Namun pada akhirnya perlawanan Raden Mas Said berujung pada meminta bagian dari wilayah kekuasaan Mataram yang sebelumnya telah dibagi menjadi dua.

Sadar perang akan berlangsung lama karena keempat pihak sama-sama kuat dan tidak ingin menyerah maka VOC kemudian menawarkan solusi saling menguntungkan. Solusi tersebut berupa pembagian wilayah menjadi tiga kekuasaan, yakni Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Mangkunegaran. Tujuan VOC membagi tiga adalah untuk mengamankan kantong finansial sekaligus kekuasaannya di Pulau Jawa. Selain itu, Perjanjian Salatiga pun turut menjadi tanda berakhirnya kekuasaan kesultanan Mataram Islam karena wilayahnya kerajaannya telah terpecah dan memiliki penguasanya sendiri-sendiri.

Setelah mendapat wilayah otonom Raden Mas Said kemudian bergelar Mangkunegara I. Mangkunegara I saat itu mendapat wilayah kekuasaan di Mataram sebelah timur. Wilayah tersebut saat ini mencakup Banjarsari, Karanganyar, Wonogiri, Ngawen, dan Semin. Kini lokasi penandatanganan Perjanjian Salatiga digunakan sebagai kantor Wali Kota Salatiga.

Tokoh di Balik Perjanjian Salatiga

Tokoh di balik Perjanjian Salatiga tidak begitu berbeda dengan Perjanjian Giyanti. Perjanjian Salatiga hanya menambah 1 orang untuk membagi lagi wilayah kekuasaan menjadi tiga bagian. Mereka adalah Sultan Hamengkubuwono I, Sunan Pakubuwono III, VOC, dan Raden Mas Said atau Pangeran Mangkunegara.

Isi Perjanjian Salatiga

Perjanjian yang mengakhiri perang panjang perebutan kekuasaan membuat para anggota kerajaan Mataram tunduk pada kesetiaan VOC. Berikut isi Perjanjian Salatiga:

  1. Raden Mas Said diangkat sebagai Pangeran dan memiliki status setingkat raja
  2. Raden Mas Said tidak diperbolehkan masuk dalam struktur Singgasana
  3. Raden Mas Said tidak diperbolehkan menggunakan dan memakai atribut kerajaan dan menyelenggarakan acara penobatan raja.
  4. Raden Mas Said tidak diperbolehkan melaksanakan hukuman mati.
  5. Raden Mas Said mendapat wilayah kekuasaan seluas 4.000 karya meliputi Nglaroh, Matesih, Wiroko, Haribaya, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Kedu, dan Pajang.

Hasil Perjanjian Salatiga

Hasil Perjanjian Salatiga tentu memberikan dampak pada situasi perebutan kekuasaan antaranggota keluarga Mataram. Secara keseluruhan Perjanjian Salatiga dan Giyanti memberikan kerugian besar kepada Kerajaan Mataram. Dengan hadirnya kedua perjanjian tersebut maka sirna impian Kerajaan Mataram yang ingin menyatukan seluruh kerajaan di Jawa. Di satu sisi VOC sangat diuntungkan karena semakin memiliki pengaruh yang kuat di seluruh Pulau Jawa.

VOC tidak secara langsung bersentuhan dengan ketiga kerajaan tersebut, akan tetapi isi dalam Perjanjian Salatiga yang mengharuskan pengambilan keputusan melibatkan VOC menunjukkan posisi kuat VOC dalam memerintah ketiga kerajaan tersebut. Intrik politik Jawa ini di kemudian hari menimbulkan gejolak baru dengan kemunculan kerajaan lain bernama Kadipaten Pakualam.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Kerabat Ungkap Kronologi Wan Abud Meninggal karena Ini

0

TNews, ARTIS – Salah satu kerabat mendiang Fuad Alkhar, Lia Umar, mengungkapkan kronologi sang aktor komedi itu meninggal karena terpapar Covid-19. Pemeran karakter kocak yang akrab disapa Wan Abud ini meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. “Sebelumnya demam terus diperiksa Covid, diperiksa darah, katanya sih terpapar Covid,” kata Lia Umar mengutip dari Detik. Lia mengungkapkan awalnya mengira Wan Abud hanya mengalami demam biasa.

“Cuma sakit biasa, demam gitu aja,” kata Lia. Namun, kondisi demamnya semakin parah. Wan Abud pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) Depok. Wan Abud sempat menjalani perawatan selama lima hari di RS UI. Namun, kondisinya semakin parah dan nyawanya tak bisa terselamatkan lagi. “Sudah 5 hari. Iya di Rumah Sakit UI (meninggalnya),” imbuh Lia Umar. Kini, jenazah Wan Abud sudah dikebumikan. Lia Umar pun tidak mengungkapkan secara jelas di mana suaminya itu di makamkan. “Sudah di kuburan khusus Covid ya,” papar Lia Umar.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Begini Perjalanan ‘Fast Food’ di Nusantara

0

TNews, KULINER – Fast food menjadi salah satu konsep makan yang kini lumrah ditemui. Berbagai gerai fast food tumpah ruah di Indonesia. McDonald’s, KFC, HokBen adalah segelintir raksasa fast food yang ada di Indonesia di zaman kiwari. Lantas, bagaimana sebenarnya dengan perjalanan fast food di Indonesia? Fast food sendiri berarti makanan yang sengaja disiapkan untuk disajikan sesegera mungkin. Jika menilik pengertian ini, street food yang ada di Indonesia juga telah mewakili konsep fast food di Indonesia, sebelum berbagai restoran cepat saji dari luar masuk.

Ragil Imam Wibowo atau yang akrab disapa Chef Ragil mengatakan bahwa makanan dapat dikategorikan sebagai fast food jika proses dari pemesanan hingga makanan dihidangkan memakan waktu tak lebih dari 20 menit. Di level ekstrem, proses ini bahkan tak sampai 10 menit. “Street food Indonesia semuanya fast food, ada sate, nasi goreng, bakso, itu tidak sampai 10 menit udah matang, kecuali kalau antre yah,” kata Chef Ragil, Jumat (11/6). Fast food di Asia, termasuk di Indonesia, cenderung menyajikan makanan-makanan sehat, berbeda dengan konsep fast food ala Barat. Fast food ala Barat bahkan dinobatkan sebagai ‘junk food’ yang tidak menyehatkan.

Teknik masaknya pun jauh berbeda dengan teknik orang Indonesia. “Mereka [orang Barat] enggak mau bikin kayak Indonesia. Sate, mereka motongnya besar-besar, di Indonesia kecil-kecil,” kata Ragil. Bakmi GM disebut sebagai restoran cepat saji pertama dengan merek yang besar. Restoran ini sebelumnya bernama Bakmi Gajah Mada yang berdiri pada tahun 1959. Sekitar 1979, jaringan restoran cepat saji KFC berdiri di Indonesia. Tak lama berselang, masuk restoran-restoran cepat saji lain termasuk McDonald’s pada 1991. Chef Ragil berkata, fenomena ini pun mulai mengubah peta permainan kuliner (food and beverage) Indonesia.

“Tadinya enggak ngerti, belum ada sistem franchise, kemudian kenal begitu ada brand luar masuk sini,” kata dia. Tak pelak, ini pun merangsang kemunculan merek-merek fast food dan franchise lokal. Hoka Hoka Bento yang Anda sangka merupakan franchise dari Jepang sebenarnya brand lokal. Berdiri pada 1985, Chef Ragil bercerita, brand ini mengambil konsep restoran kecil di Jepang. Di sini, restoran berkembang pesat, tetapi pemilik konsep malah sudah tinggal nama. Warung Tegal alias warteg pun juga menggunakan konsep ‘fast food’. Bahkan warteg pun mengenal franchise seperti label Warteg Kharisma Bahari. Dibanding label makanan cepat saji impor, makanan cepat saji ala warteg menawarkan menu segar yang dimasak tiap hari.

Walau merek lokal tak kalah seksi, tapi label mancanegara, terutama Amerika Serikat, lebih menempel di benak publik. Chef Ragil mengakui bahwa merek-merek AS begitu lihat ‘mendandani’ produk dan memasarkannya. Dengan adanya fenomena BTS Meal yang baru terjadi belakangan, Ragil menyebut, merek-merek lokal seharusnya mulai melirik konsep kolaborasi seperti yang dilakukan McDonald’s sebagai cara baru memperbesar pasar. “Saya melihat sebenarnya sudah ada kolaborasi brand-brand anak muda Jakarta, lumayan bagus. Kadang dengan artis baru yang tidak banyak demand. Kalau artis lokal mungkin yang harus jadi pemikiran bahwa mereka sama-sama menolong brand, enggak cuma melulu komersil,” ujarnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Ini 5 Manfaat Calendula untuk Kesehatan Kulit

0

TNews, KESEHATAN – Calendula, atau juga dikenal Calendula officinalis merupakan tanaman marigold yang secara historis telah digunakan sebagai herbal untuk perawatan kulit. Kelopaknya yang berwarna kuning kunyit kaya akan flavonoid-senyawa alami yang ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan-yang telah terbukti menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, anti-trombogenik, antidiabetik, antikanker, dan pelindung saraf melalui berbagai mekanisme. “Calendula sudah digunakan sejak dahulu untuk kulit terasa nyaman dengan efek menenangkannya.

Herbal ini memiliki kandungan yang baik terhadap tubuh dan juga kulit terutama yang sudah melewati uji klinis dari para ahli,” papar Hani Permata Sari, PR & Social Media Community Manager Kiehl’s Indonesia dalam keterangannya beberapa waktu lalu. Selain untuk perawatan kulit, bunga yang berasal dari Mediterania itu sebelumnya juga digunakan sebagai pewarna keju dan mentega pada abad Pertengahan. Berikut lima manfaat calendula untuk kesehatan kulit, sebagaimana dilansir Healthline.

  1. Sebagai obat jerawat

Beberapa orang menggunakan minyak calendula untuk mengobati jerawat. Satu penelitian laboratorium menemukan bahwa ekstrak calendula mungkin berguna dalam mengobati dan mencegah jerawat vulgaris. Anda bisa mencoba mencuci muka menggunakan pembersih calendula. Anda juga dapat mengoleskan krim calendula, minyak, atau perawatan spot ke seluruh wajah Anda atau menggunakannya untuk menargetkan area yang rawan jerawat.

  1. Mempercepat penyembuhan luka

Penelitian dari 2013 menunjukkan bahwa menggunakan salep lidah buaya atau calendula bersama dengan perawatan standar mempercepat waktu pemulihan episiotomi (luka sayatan bedah). Dalam studi tersebut, wanita yang menggunakan salep lidah buaya atau calendula setiap delapan jam selama lima hari menunjukkan perbaikan gejala seperti kemerahan, bengkak, dan memar. Menambahkan salep lidah buaya atau calendula ke perawatan standar ternyata lebih efektif daripada menggunakan perawatan standar saja.

  1. Sebagai tabir surya

Calendula mungkin bisa menjadi pilihan untuk perlindungan dari sinar matahari. Sebuah studi laboratorium 2012 menemukan bahwa minyak calendula memiliki sifat SPF sebagai campuran krim. Namun, lebih banyak bukti diperlukan untuk mendukung krim calendula sebagai tabir surya yang memungkinkan.

  1. Hidrasi kulit

Minyak calendula dapat meningkatkan penampilan kulit Anda secara keseluruhan. Satu studi menemukan bahwa krim yang mengandung ekstrak calendula dapat meningkatkan hidrasi dan kekencangan kulit. Anda dapat mencoba mengoleskan minyak atau krim calendula pada kulit Anda dua kali sehari.

  1. Bantu redakan ruam popok

Minyak calendula dapat membantu meredakan ruam popok. Sebuah penelitian kecil pada tahun 2012 menemukan bahwa krim lidah buaya efektif dalam mengobati ruam popok, namun salep calendula secara signifikan lebih bermanfaat. Untuk meredakan ruam popok, Anda bisa mencoba mengoleskan sedikit minyak calendula sendiri atau dicampur dengan lidah buaya pada area yang terkena beberapa kali sehari.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Soal Coca-cola di Euro, Pelatih Rusia Jadi Lawan Ronaldo

0

TNews, OLAHRAGA – Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, menampilkan gimik yang 180 derajat dari Cristiano Ronaldo soal minuman bersoda di Euro 2020 (Euro 2021). Dalam konferensi pers jelang pertandingan Rusia melawan Finlandia, Cherchesov menenggak minuman soda rasa kola tersebut di hadapan awak media. Sesaat setelah sampai di meja konferensi pers, Cherchesov duduk. Sembari menunggu waktu berbicara, Cherchesov membuka sebuah botol Coke Zero dengan bantuan botol lainnya. Cherchesov pun kemudian meneguknya.

Setelah itu pemain Rusia yang ada di sebelahnya, Georgy Dzhikiya bertanya kepada sang pelatih. “Apakah Anda melihat ketika Cristiano kemarin menyingkirkan itu?” tanya Dzhikiya sembari menunjuk botol dan memperagakan aksi Ronaldo menyingkirkan botol. Pertanyaan Dzhikiya sempat dijawab Cherhcesov, namun setelah itu sang pelatih kembali meneguk minuman soda tersebut. Gimik soal botol sponsor di Euro 2020 menjadi viral dan merupakan buah bibir di luar pertandingan-pertandingan antarnegara Eropa sejak Ronaldo menyingkirkan produk sponsor tersebut dalam sebuah sesi konferensi pers.

Tak hanya Ronaldo, aksi serupa juga dilakukan Paul Pogba, Manuel Locatelli, dan Andriy Yarmolenko. Khusus Pogba, pemain Prancis itu diyakini memindahkan botol bir karena terkait dengan kepercayaaan yang dianut. Aksi Ronaldo menggeser botol Coca-cola membuat produsen minuman tersebut harus kehilangan nilai pasar (market value) sebesar Rp57 triliun pada perdagangan saham Senin (14/6). UEFA pun meminta pemain berhenti memindahkan botol sponsor di Euro 2020 pada saat konferensi pers.

 

Sumber : cnnindonesia.com

BERITA TERBARU