Beranda blog Halaman 2165

Kasus Positif Covid Naik, Politikus PDIP: Pemerintah Daerah Tidak Tegas

0

TNews, POLITIK – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo menilai penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi salah satunya karena kurang tegasnya pemerintah daerah dalam melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. “Pemerintah daerah tidak tegas terhadap munculnya kerumunan yang tetap terjadi, ya inilah saat ini dampaknya kita rasakan bersama, semakin membubung paparan positif dan BOR (bed occupancy rate) naik tajam, bahkan posisi mengkhawatirkan,” kata Rahmad saat dihubungi, Rabu (16/6).

Menurut dia, pemerintah pusat telah membuat kebijakan yang baik dalam penanganan Covid. Oleh sebab itu, Rahmad meminta agar pemerintah daerah menjalankan kebijakan yang telah dibuat oleh pusat. “Pemerintah pusat buat aturan ketat, ya pemerintah daerah jalankan dan bersama rakyat kita semua mengawal aturan itu,” ungkapnya. Rahmad juga menilai masyarakat berperan dalam meningkatnya kasus positif di Indonesia. Menurut dia, belakangan masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan. Selain itu, Rahmad juga menyayangkan sejumlah masyarakat saat itu masih nekat mudik ke kampung halaman. Padahal, pemerintah saat itu dengan tegas melarang.

“Pemerintah pusat sudah full proteksi dalam menekan Covid, namun di lapangan masih banyak masyarakat nekat mudik,” tuturnya. Rahmad juga menyoroti penyebaran varian mutasi baru virus corona saat ini. Menurut dia, yang terpenting dilakukan mulai sekarang dan ke depan adalah cara membendung agar varian baru ini tidak cepat menyebar. Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid. Per Selasa (15/6), akumulasi kasus positif sebanyaj 1.927.708 kasus dengan penambahan kasus harian sebanyak 8.161. Sementara itu, sebelum diberlakukan pengetatan mudik, yakni 5 Mei 2021, akumulasi kasus mencapai 1.691.658 dengan pertambahan kasus harian sebanyak 5.285 per hari.

Maka, pertambahan kasus harian rata-rata mengalami kenaikan 2.000-an kasus per hari dari sebelum dan sesudah Idulfitri. Dampak dari lonjakan kasus tersebut, kapasitas tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien covid-19 mengalami penipisan. Kementerian Kesehatan mencatat 17 kabupaten/kota dengan BOR isolasi dan perawatan intensif yang memasuki zona merah. Kemudian 25 kabupaten/kota tercatat memiliki BOR perawat intensif di zona merah. Lalu, 21 kabupaten/kota dengan BOR isolasi yang sudah memasuki zona merah.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Jalur Pendakian ke Gunung Merbabu Dibuka

0

TNews, WISATA – Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mulai membuka jalur wisata pendakian Gunung Merbabu yang terletak di perbatasan Kabupaten Semarang, Magelang, dan Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (14/6). Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan, baru dua dari lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu yang dibuka, mengingat saat ini pandemi virus Corona masih belum berakhir. Junita menjelaskan, dua jalur pendakian yang sudah dibuka yakni jalur pendakian Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, dan jalur Wekas di Kecamatan Pakis. Keduanya di Kabupaten Magelang.

Tiga jalur pendakian lainnya, kata Junita, yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, jalur Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan – keduanya Kabupaten Semarang, dan jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali, belum dibuka. BTNGMb juga telah mengeluarkan pengumuman tentang pembukaan jalur pendakian tersebut, yang tertuang dalam pengumuman nomor PG.05/T.35/TU/EVLAP/06/2021 tentang reaktivasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, per tanggal 14 Juni 2021.

Junita menjelaskan jalur pendakian Thekelan dan Cuntel belum dapat dibuka karena memperhatikan Instruksi Bupati Semarang, Nomor 14/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Semarang. Jalur pendakian Selo, Boyolali, juga belum dapat dibuka, kata dia, karena pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, meminta penundaan pembukaan jalur pendakian di Selo. Hal tersebut, kata dia, sebagaimana di pengumuman dan hasil rapat koordinasi di empat kecamatan yakni Getasan, Sawangan, Pakis, dan Selo, bahwa kegiatan pendakian harus mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi kuota serta pendaftaran melalui pemesanan daring (booking online).

“Kami juga membatasi kuota pengunjung maksimal sekitar 30 persen dari daya dukung jalur pendakian. Pendaftaran online dapat diakses melalui situs www.tngunungmerbabu.org,” katanya, seperti yang dikutip dari ANTARA. Para pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu harus membawa hasil tes cepat antigen atau GeNose yang masih berlaku sebagai syarat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Ia mengakui terkait dengan booking online kemungkinan masih ada kendala. “Kami mohon maaf dan akan terus kami upayakan untuk penyempurnaannya,” katanya.

Kendati sudah dibuka, pihaknya meminta para pendaki untuk tetap menjaga alam dengan mendaki secara bijaksana, sehingga, Gunung Merbabu yang terletak di tiga perbatasan wilayah kabupaten ini, tetap lestari. Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya. Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

 

Sumber : cnnindonesia.com

MAKI Minta Hasil TWK KPK Dibuka: Kalau BKN Sebut Rahasia Negara, Itu Tidak Benar

0

TNews, NASIONAL – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman tidak sepakat dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) soal hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersifat rahasia negara. Menurut Boyamin, hasil TWK KPK bukan menyangkut pertahanan atau dikelompokkan dalam rahasia negara. “Bukan rahasia negara, kalau BKN sebut rahasia negara, itu tidak benar. Karena rahasia negera itu menyangkut pertahanan, militer, atau dikualifikasikan sejak awal rahasia negera. Setahuku, TWK itu sejak awal tidak dikualifikasikan sebagai rahasia negara,” kata Boyamin, saat dihubungi Rabu (16/6/2021).

Bagi Boyamin, TWK sama halnya dengan tes-tes pegawai negeri lainnya. Peserta tes bisa meminta kejelasan soal hasil yang diperoleh. “Tidak dikualifikasikan sebagai rahasia negara karena proses recruitment, setahuku, tahun 2005/2006 saya urusi CPNS di Jawa Tengah. Hasil tes bisa dibuka, diminta, sebenarnya aku lulus atau tidak lulus, ada hasil tesnya,” katanya. “Kalau psikotes, pengertian yang boleh minta yang boleh ya yang bersangkutan yang melakukan psikotes, bisa meminta secara langsung karena berkepentingan,” ujarnya. Soal BKN yang menyebut hasil TWK KPK rahasia dan disimpan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boyamin menyebut hal itu aneh.

Seharunya dokumen itu merupakan dokumen BKN. “Salah kaprah lagi kalau begitu, kan yang punya gawe ini BKN dengan menggandeng TNI AD, dan BNPT. Arsip berkas ya di BKN, bukan di TNI AD dan BNPT, ini namanya lempar lemparan,” katanya. “Bukan rahasia AD karena AD cuma ngirim orang, dan BNPT juga cuma ngirim asesor. Jadi hasil dan proses tetap di BKN,” ujarnya. Boyamin meminta agar BKN membuka hasil TWK. Jika tetap tidak mau membuka, Boyamin menyarankan agar pegawai KPK yang tidak lolos TWK, melapor ke Komisi Informasi Publik (KIP), dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Sebaiknya, pegawai KPK yang tidak lulus, gugat BKN, TNI AD, BNPT, Menpan RB, dan KPK untuk buka ini. Lapor ke Komisi Informasi Publik, setelah itu pengadilan PTUN, biar ini buka-bukaan kalau polemik begini, nggak kelar-kelar,” katanya.

Diketahui, KPK mengaku sedang berupaya meminta salinan hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) 75 pegawai yang tak lolos dengan berkoordinasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Terkait hal itu, BKN menyebut salinan hasil TWK KPK merupakan dokumen rahasia negara. “Itu diklasifikasikan dokumen rahasia negara di TNI AD dan BNPT,” kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana saat dihubungi, Rabu (16/6). Bima mengatakan salinan hasil TWK KPK itu diklasifikasikan sebagai dokumen rahasia negara. Hak kepemilikan atas salinan hasil TWK KPK itu, lanjutnya, bukan berada di BKN. “Hak kepemilikannya bukan di BKN,” ujar Bima.

 

Sumber : detik.com

MA Tolak PK Penyuap Eks Ketua DPD Irman Gusman

0

TNews, HUKRIM – Mahkamah Agung (MA) menolak Peninjauan Kembali (PK) Xaveriandy Sutanto. Di mana Sutanto dihukum 3 tahun penjara karena menyuap Irman Gusman (kala itu sebagai Ketua DPD) bersama istrinya, Memi. Irman juga dihukum 3 tahun penjara di kasus itu. “Tolak,” demikian bunyi amar putusan singkat MA yang dilansir di websitenya, Kamis (17/6/2021). Duduk sebagai ketua majelis Suhadi dengan anggota Eddy Army dan M Askin. Adapun sebagai panitera pengganti Wiryatmo Lukito Totok. Sebagaimana diketahui, Sutanto selaku Direktur CV Semesta Berjaya, menyuap Irman terkait kuota impor gula. Usai Sutanto menyerahkan uang ke Irman di rumah dinasnya pada 2016, Sutanto, Irman dan Memi ditangkap KPK.

Di persidangan, Sutanto dan istrinya terbukti menyuap Irman Gusman Rp 100 juta, untuk mendapatkan kuota pembelian gula impor sebanyak 1000 ton. Keduanya akhirnya divonis majelis hakim PN Tipikor Jakarta dengan hukuman pidana penjara 3 tahun untuk Xaveriandy Sutanto dan penjara 2 tahun 6 bulan kepada Memi. Selain itu, mereka juga dikenai denda sebesar Rp 50 juta atau subsider 3 bulan kurungan. Bagaimana dengan Irman? Awalnya, Irman dihukum 4,5 tahun penjara. Tapi di tingkat PK, MA memvonis hukuman Irman menjadi 3 tahun penjara. Duduk sebagai ketua majelis yaitu hakim agung Suhadi. Adapun hakim anggota yaitu hakim agung Eddy Army dan Abdul Latief. Majelis PK menyatakan Irman Gusman melanggar Pasal 11 UU Tipikor.

 

Sumber : detik.com

Begini Sejarah Autobahn, Jalan Bebas Ngebut bak ‘Fast & Furious’

0

TNews, SEJARAH – Katedral Cologne dan Menara TV Berlin bukan satu-satunya ikon Jerman. Ruas jalan raya antardaerahnya, atau yang disebut autobahn, juga sangat dikenal dunia, terutama para penggemar otomotif. Di tengah fenomena film yang sarat dengan aksi ngebut ‘Fast & Furious 9’, eksistensi autobahn ikut kembali dilirik. Pasalnya, di sini pengendara mobil boleh ngebut, tentu saja tanpa membahayakan pengendara dan orang lain. Banyak yang mengira Nazi menjadi penggagas pembangunan autobahn. Sebaliknya, gagasan membangun jalan raya yang menghubungkan kota-kota Jerman yang berkembang setelah Perang Dunia I ini berasal dari ide Republik Weimar pasca-perang.

Jalan umum semacam ini selesai pertama kali pada tahun 1932, menghubungkan Cologne dan Bonn. Ruas jalan ini masih bisa dilintasi hari ini, bagian dari Autobahn 555. Baru setelah Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, ia menggunakan autobahn untuk keuntungan politik, menunjuk Fritz Todt sebagai “Inspektur Jenderal Konstruksi Jalan Jerman,” dan menugaskannya untuk meningkatkan jaringan autobahn. Todt berada di balik program penciptaan lapangan kerja yang, menurut propaganda Nazi, membantu memberantas pengangguran di Jerman.

Pekerja autobahn tinggal di kamp kerja dekat lokasi konstruksi mereka, meskipun sering kali tidak datang secara sukarela – mereka diwajibkan kerja melalui Layanan Tenaga Kerja Reich (dengan cara itu, mereka dikeluarkan dari daftar pengangguran). Namun, hasil sebenarnya dari perluasan jalan tol itu sangat kecil, dan pembangunan semakin bergantung pada kemampuan pekerja paksa dan tahanan kamp konsentrasi setelah perang pecah pada tahun 1939.

“Karena banyaknya pekerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan produksi yang dibutuhkan demi melancarkan perang, mereka kehabisan pekerja untuk membangun autobahn, membuat kerja paksa semakin gencar,” kata Alice Etropolszky, pakar mobilitas dan pemimpin tim pemasaran penyedia layanan door2door di Berlin, seperti yang dikutip. Kerja paksa, tambahnya, terjadi “jelas dalam kondisi kerja yang sangat buruk.” Pada tahun 1942, ketika perang berbalik melawan Nazi, hanya 3.800 kilometer dari rencana jalan tol sepanjang 20 ribu kilometer yang telah selesai.

Timur versus Barat

Setelah perang, sebagian besar autobahn yang ada di Jerman Barat diperbaiki dan digunakan kembali, dengan program perluasan yang dimulai pada 1950-an. Selama Perang Dingin, beberapa bagian jalan raya dirancang untuk dijadikan lapangan terbang darurat bagi pasukan sekutu jika terjadi invasi Soviet. Di GDR (Jerman Timur), sementara itu, autobahn digunakan terutama untuk lalu lintas militer dan kendaraan manufaktur milik negara. Perbedaan konsep dalam pembangunan jalan tol di Jerman yang terbagi juga berarti bahwa hingga hari ini, di beberapa bagian negara, Anda masih dapat merasakan perbedaan ketika melintasi permukaan autobahn di Jerman Barat yang halus ke permukaan balok beton tua di autobahn Jerman Timur. Cobalah berkendara di A2, tepat sebelum Magdeburg.

Kecepatan diatur

Berlawanan dengan mitos populer, masih ada batasan kecepatan di beberapa ruas autobahn. Mengutip German-Way, 130 km/jam adalah kecepatan tertinggi yang direkomendasikan saat melintasinya. Banyak juga ruas autobahn yang memiliki batas kecepatan 120 km/jam, 110 km/jam, atau lebih rendah, terutama yang berada di daerah perkotaan. Jadi sebenarnya ngebut maksimal hanya bisa dilakukan di beberapa bentangan autobahn – misalnya A3 antara Cologne dan Frankfurt – yang tidak memiliki batas kecepatan.

Ingatlah bahwa ada mobil polisi tanpa tanda dengan perangkat radar/foto otomatis yang terus memantau pengendara dari pinggir jalan, jadi jangan curi-curi kesempatan untuk memacu kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan. Dan untuk bisa berkendara dengan apik di autobahn, ada banyak ketentuan yang harus dipatuhi. Yang paling dasar ialah soal pengetahuan tata cara berkendara di Jerman, misalnya soal etika menyalip dari samping. Pengendara juga tidak boleh membahayakan dirinya atau orang lain saat ngebut.

Autobahn hari ini

Sejak tahun 1953, istilah resmi untuk jalan raya Jerman adalah bundesautobahn (jalan raya federal). Sekarang ada autobahn sepanjang 13 ribu kilometer, menjadikannya salah satu sistem jalan terpanjang dan terpadat di dunia. Sebagian besar bagian autobahn memiliki dua, tiga atau bahkan empat jalur di setiap arah, ditambah jalur darurat permanen. Sementara bagi banyak orang Jerman autobahn adalah jalan yang biasa saja, penggemar otomotif sejati masih amat memuja keberadaannya. Arsitek asal Cologne, Christian Busch, adalah salah satunya.

“Selalu ada perkembangan teknis yang membuat peningkatan nyata bagi pengguna,” katanya. “Pembangunannya adalah contoh perwujudan seni dalam hal teknis.” Autobahn dibiayai oleh pajak dan dikelola oleh negara, bukan wilayah yang dilintasinya. Mobil memiliki akses gratis, tetapi sejak 2005, truk harus membayar maut (biaya tol). Autobahn juga memiliki satuan kepolisian sendiri, Autobahnpolizei, yang sering menggunakan mobil polisi tanpa tanda dan dilengkapi dengan kamera video untuk mendokumentasikan pelanggaran kecepatan. Mereka bahkan memiliki serial TV ‘Alarm für Cobra 11’, yang berfokus pada pekerjaan penuh aksi tim Autobahnpolizei di daerah Rhine-Ruhr.

Autobahn di masa depan

Saat ini, Jerman adalah satu-satunya negara Eropa yang tidak memiliki aturan soal batas kecepatan, dan diskusi seputar hal tersebut selalu menjadi topik hangat dalam politik Jerman. Seruan untuk memperkenalkan batas kecepatan telah tercetus sejak tahun 1980-an, dan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang berpendapat karena hal itu dapat mengurangi emisi CO2. Partai Hijau giat menyerukan aturan batas kecepatan pada 130 kph pada tahun 2019, tetapi ditolak. Dengan adanya batas kecepatan atau tidak, tantangan lain adalah peran autobahn dalam krisis iklim. Apakah akan digantikan oleh rel kereta api di masa depan?

“Dalam hal perilaku manusia, autobahn sangat terkontrol – orang hanya menggunakannya untuk berpindah dari A ke B,” kata Alice Etropolszky. “Saya percaya bahwa kita akan segera melihat transportasi otomatis untuk barang, yang akan diikuti oleh solusi yang lebih otomatis untuk transportasi penumpang.” Tetapi seperti yang dikatakan Christian Busch: “Fokus yang sudah lama ada pada lalu lintas mobil dan infrastruktur yang berkembang di sekitar Jerman memperumit pengembangan alternatif.” Namun, dia berpikir perubahan harus dilakukan: “Autobahn telah mencapai batas kapasitasnya dan pemikiran ulang mengenai fungsinya sangat dibutuhkan.”

Untuk saat ini, politisi dan publik di Jerman belum memutuskan masa depan autobahn. Ide membangun lebih banyak jalan raya berasal dari menteri transportasi Jerman yang sangat kontroversial, Andreas Scheuer. Scheuer baru-baru ini menulis cuitan, “Jika Anda tinggal di desa, Anda memerlukan autobahn!”, yang memicu kemarahan banyak orang yang tinggal di daerah pedesaan yang sebenarnya lebih memilih transportasi umum yang lebih baik. Partai Hijau, di sisi lain, menuntut penghentian segera sebagian besar proyek perluasan autobahn – terutama proyek A49 di Hesse, karena itu berarti menggusur hutan seluas 1.000 hektare yang berusia 300 tahun, Dannenröder Wald. Tapi sementara masa depannya penuh ketidakpastian, nama autobahn masih harum dalam sejarah Jerman.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Kapolri dan Politikus Senayan Ingin Bongkar Jalur Sepeda

0

TNews, NASIONAL – Problematika jalur sepeda mencuat lagi. Muncul desakan dari Senayan agar jalur sepeda Sudirman-Thamrin di Jakarta dibongkar saja. Kapolri pun seiya sekata. Permintaan ini awalnya muncul dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sahroni mengemukakan pandangannya soal jalur sepeda di Jakarta. Sahroni menyebut jalur sepeda menimbulkan isu diskriminasi pengguna jalan. Dia meminta Kapolri melakukan intervensi. “Mohon kiranya Pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin.

Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi, baik sepeda road bike dan sepeda seli. Sampai terjadi kemarin ada memecah belah perkataan yang tidak pantas disampaikan oleh salah satu komunitas,” kata Sahroni dalam rapat Komisi III, Rabu (16/6/2021). Jalur Sepeda Disebut Cuma Dipakai Beberapa Jam Sahroni menyayangkan jalan umum yang dijadikan jalur sepeda permanen karena hanya dipakai 2 jam. Dia khawatir komunitas pengguna jalan lain, seperti komunitas motor, nantinya meminta jalur khusus juga dan merepotkan pemerintah pada akhirnya. “Sayang disayang bahwa ini adalah jalan umum yang para pesepeda pada saat sekarang hanya makan waktu hanya 2 jam. 22 jam dipakai pengguna lain. Jangan sampai jalur permanen nanti semua pelaku motor, hobi motor, minta juga kepada pemerintah jalur motor khusus, kayak Harley dansuperbike,” kata Sahroni.

Jalur Sepeda Diminta Dibongkar

Sahroni meminta Kapolri tegas mengevaluasi keberadaan jalur sepeda Sudirman-Thamrin. Jalur itu diminta dibongkar dan dipakai bersama-sama para pengguna jalan dengan risiko ditanggung sendiri-sendiri. “Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini, untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu, dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut. Bilamana ada risiko, ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin,” ujar Sahroni.

Kapolri Setuju Jalur Sepeda Dibongkar

Jenderal Listyo Sigit Prabowo setuju dengan permintaan Sahroni agar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin dibongkar. Baginya, perlu ada formula yang pas bagi pesepeda di ibu kota. “Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja,” kata Jenderal Sigit dalam rapat Komisi III. Jenderal Sigit mengatakan bahwa akan melakukan studi banding ke negera yang mempunyai jalur sepeda. Soal jam dan luasan jalur sepeda, Jenderal Sigit mengatakan akan berkoordinasi dengan Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta.

“Kami akan studi banding ke beberapa negara sehingga kemudian, di negara terdekat kita, sehingga kemudian pengaturan rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja maupun berolahraga. Terkait dengan jamnya kemudian pengaturan luas wilayahnya daerah mana saja ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dengan pemerintah daerah DKI,” ujarnya. Di wilayah yang memiliki jalur sepeda, Jenderal Sigit mengatakan para kapolda melakukan koordinasi yang sama. Sehingga, para pengguna jalan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada.

“Para kapolda di seluruh wilayah juga melakukan yang sama sehingga kemudian jalur sepeda bagi masyarakat tetap ada, jamnya dibatasi sehingga tidak mengganggu para pengguna atau moda-moda yang lain yang memanfaatkan jalur tersebut. Ini akan terus kami perbaiki Pak, mudah-mudahan bisa kita laksanakan dengan sebaiknya,” imbuhnya.

Tanggapan Pemprov DKI

Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengatakan sejauh ini Pemprov masih melakukan evaluasi terhadap jalur sepeda. Dia mengatakan soal jalur sepeda masih dalam pembahasan. “Terkait jalur sepeda semuanya masih dalam proses uji coba pengkajian Pak Gubernur belum mengeluarkan keputusan. Tentu keputusan yang diambil akan mendengarkan masukan dari semua pihak termasuk masukan dari Pak Kapolri,” ujar Riza di Balai Kota, Rabu (16/6/2021).

 

Sumber : detik.com

Pengangkatan 45 Stafsus Wali Kota Bitung Disoal, Fabian: Tentu Sudah Melalui Pertimbangan Matang

0

TNews, SULUT – Pengangkatan staf khusus Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung beberapa waktu lalu menghadirkan berbagai komentar dan tanggapan. Mulai dari banyaknya jumlah staf khusus hingga keperluan biaya pembayaran gaji di tengah minimnya APBD Pemkot Bitung muncul ke permukaan. Meski begitu, nyanyian apresiasi turut berdendang. Salah satunya datang dari Anggota DPRD Sulut yang berasal dari Dapil Kota Bitung Fabian Kaloh. Anggota Komisi I yang membidangi masalah pemerintahan ini menilai apa yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah kewenangan keduanya.

“Pada prinsipnya pengangkatan/penunjukan staf khusus sepenuhnya kewenangan Wali Kota sesuai dengan kebutuhan. Tentu mereka diangkat sudah melalui pertimbangan matang dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung,” ungkap Fabian Kaloh, Rabu (16/6/2021). Sedangkan terkait besaran gaji staf khusus, politisi PDIP ini menilai hal itu bukan persoalan. “Kan bukan soal besaran gaji, tapi soal kebutuhan, kalau memang Wali Kota butuh para pendamping yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif untuk percepatan pembangunan Kota Bitung, mengapa tidak? Apalagi periode saat ini hanya 3,5 tahun, Wali Kota dan Wawali perlu akselerasi yang cepat untuk menjabarkan visi-misi mereka,” tuturnya.

Walau begitu, lanjut Komandan Menwa Sulut ini menambahkan, beban/tanggungjwab para staf khusus dipetaruhkan. “Kalau ternyata staf khusus tidak memberikan kontribusi, harus dievaluasi,” tutupnya. Diberitakan sebelumnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri – Hengky Honandar melantik 45 orang staf khusus, Senin (14/06/2021) lalu. Pelantikan yang digelar di Ruangan BPU Kantor Wali Kota berdasarkan SK Nomor: 188.45/HKM/SK/ /2021 tentang Pengangkatan Staf Khusus Wali Kota Bitung sebanyak 45 orang.

 

Sumber : beritamanado.com

Roasting Erick Thohir, Kiky Singgung Jokowi 3 Periode

0

TNews, ARTIS – Komedian Kiky Saputri kembali membuat lelucon di hadapan menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Kali ini Kiky melancarkan roasting ke Menteri BUMN Erick Thohir di acara ERICK THOHIR MENYAPA: Fast Break Menuju Generasi Emas BUMN pada Senin (14/6) di M Bloc Space. Dalam acara yang disiarkan dalam akun YouTube BUMN Muda tersebut, Kiky mempertanyakan tujuan dirinya diundang sebagai pengisi acara tersebut. Pasalnya, ada tokoh politik yang menjadi terkenal bahkan diangkat menjadi menteri setelah ia roasting.

“Saya tadi sempat suudzon (berpikir negatif), saya kira bapak mengundang saya ke sini karena melihat sahabat bapak kemarin, Pak Sandiaga Uno. Pak Sandi mengundang saya buat di-roasting. Setelah saya roasting langsung diangkat jadi menteri. Ya, kan tapi kan bapak sudah jadi menteri, nah bapak mengundang saya buat jadi apa nih?” ujar Kiky. Erick yang mendengar pernyataan itu pun langsung tertawa dan menimpali bahwa dirinya mungkin akan turun dari jabatan menteri setelah di-roasting Kiky. “Mungkin habis mengundang Kiky turun jadi menteri malah,” ujar Erick.

Tak pelak jawaban Erick membuat seisi aula tertawa. Kiky pun melepas canda bahwa hal itu telah terjadi seperti yang dialami Susi Pudjiastuti saat masih menjabat sebagai Menteri KKP. Kala itu, Kiky melakukan roasting Susi Pudjiastuti di sebuah acara di Metro TV. “Nah, itu kejadian sama teman bapak, Ibu Susi Pudjiastuti karena habis saya roasting beliau nggak jadi menteri lagi. Bapak tahu enggak Bu Susi jadi apa? Jadi galak di Twitter,” lanjut Kiky. Kiky pun mengingatkan kejadian itu karena bisa saja terulang terutama saat ini sedang ramai menjelang pencalonan pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tapi nggak apa-apa kan siapa tahu pak Erick Thohir setelah saya roasting siap-siap 2024… Jadi tim sukses lagi karena kalau jadi presiden agak sulit,” ujar Kiky. Erick pun kembali membalas lelucon Kiky dengan menyebut bahwa dirinya akan menjadi tim sukses Sandiaga Uno. “Oh iya bisa, iya karena kalau jadi presiden kan agak sulit ya pak karena pak Jokowi kan tiga periode. Memang enggak bisa ditahan ini mulutnya ya,” lanjut Kiky disambut gelak tawa. Pembicaraan mengenai kemungkinan Sandiaga Uno maju di Pilpres 2024 sedang ramai di tengah masyarakat. Ia digadang-gadang berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Beberapa pihak menolak AHY-Sandiaga Uno sama-sama berusia muda dan keduanya memiliki kemiripan dalam menggunakan media.

Sementara itu, Kiky adalah komika perempuan yang paling sering melakukan roasting, yakni salah satu teknik dalam stand-up comedy. Mulai dari artis seperti Andre Taulany, politisi seperti Sandiaga Uno, sampai menteri seperti Susi Pudjiastuti pernah ia roasting. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai ratu roasting karena ia merupakan salah satu komika perempuan yang paling sering muncul di berbagai stasiun televisi dan media sosial untuk melakukan roasting. Perempuan kelahiran Garut ini sempat trending di media sosial. Bukan karena mencium pipi sejumlah aktor seperti biasa, melainkan karena diduga gagal me-roasting komedian dan pembawa acara Sule.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Ini 4 Hewan Laut Beracun yang Jadi Makanan Khas di Dunia

0

TNews, KULINER – Laut memang menawarkan berbagai kuliner yang menakjubkan. Kepiting, udang, ikan, cumi-cumi, kerang, sampai rumput laut. Namun seiring waktu, berbagai varian hewan laut yang dimakan pun semakin banyak, bahkan sampai yang beracun. Berikut beberapa kuliner populer yang dibuat dari hewan laut yang beracun. Namun berkat pengolahan yang tepat, hewan laut ini bisa dimakan.

Ikan buntal

Ikan ini dikenal sebagai makanan paling beracun. Alasannya, jika chef salah menyajikan, seluruh daging ikan akan dilumuri racun mematikan. Oleh karena itu, menu tradisional khas Jepang ini sangat mahal. Harganya minimal US$200 atau setara Rp2,7 juta per hidangan. Maka dari itu, setiap penyajian ikan buntal, harus dilakukan oleh chef bersertifikat yang terlatih menghilangkan racun agar daging ikan aman dikonsumsi.

Ikan fugu punya racun di seluruh tubuhnya. Seekor ikan fugu punya racun yang dapat membunuh 30 orang dewasa. “Satu gerakan mengiris yang salah, bisa membuat ‘profesi’ chef berubah jadi pembunuh,” ujar Chef Yutaka Sasaki yang menyandang gelar ‘spesialis fugu’ selama 45 tahun. Racun fugu adalah tetrodotoxin,jenis racun yang menyerang sistem saraf. Racun ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator fugu, selain tubuhnya yang menggembung. Sayangnya, manusia tidak punya kekebalan terhadap racun ini, yang membuatnya sangat mematikan.

Ubur-Ubur Jepang

Berbeda dengan ubur-ubur yang banyak ditemui di laut, hewan lunak ini hidup berdampingan dengan tuna. Kendati rasanya nikmat, ubur-ubur mungil ini punya cukup banyak racun yang bisa membunuh manusia. Oleh karena itu, sebelum disajikan, bagian tubuh yang beracun harus dihilangkan terlebih dahulu. Setelah aman, biasanya warga Jepang mengonsumsi hidangan yang populer dengan nama echizen kurage ini sebagai permen loli.

Hakari

Hidangan kontroversial ini merupakan menu yang paling banyak dicari di Islandia. Terbuat dari karkas hiu, jika tidak dipersiapkan dengan benar, daging yang nyaris membusuk itu bisa jadi sangat beracun untuk dikonsumsi manusia. Hakari berwarna putih lembut dari tubuh hiu memiliki tekstur seperti keju, sedangkan daging kemerahan dari perut lebih kenyal. Mereka yang mencicipinya menggambarkan rasa amis dan ringan hingga kuat seperti keju biru. Sebagian besar setuju bahwa sisa rasa yang tertinggal hanya dapat digambarkan rasa seperti urine.

Ikan Todak

Ikan todak memiliki kandungan logam beracun sangat tinggi. Racun yang dapat merusak perkembangan anak-anak, bahkan memicu serangan jantung pada orang dewasa. Selain masalah nyata pada kesehatan, ikan todak sering ditangkap secara berlebihan. Beberapa peralatan yang dipakai menangkap ikan todak kerap membunuh biota laut lain, seperti kura-kura, burung laut, dan hiu.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Ini 5 Kebiasaan yang Salah saat Minum Antibiotik

0

TNews, KESEHATAN – Bagi sebagian orang, antibiotik adalah obat mujarab yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Banyak orang masih salah kaprah saat mengonsumsi antibiotik. Padahal, penggunaan antibiotik harus ekstra hati-hati agar tak terjadi resistensi obat. Resistensi obat bisa menyebabkan penyakit semakin parah, bahkan sulit disembuhkan karena tak mempan dengan penggunaan antibiotik. Maka dari itu, pemberian antibiotik tak bisa sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter. Minum antibiotik juga tak bisa sesuka hati. Berikut beberapa kebiasaan keliru minum antibiotik yang sebaiknya dihindari.

  1. Tidak berkomunikasi dengan dokter

Banyak antibiotik yang bisa dengan mudah didapat di apotek tanpa resep dokter. Padahal, konsumsi antibiotik harus sesuai petunjuk dokter. Antibiotik adalah obat yang ditujukan hanya untuk mengatasi atau mencegah infeksi penyakit akibat bakteri. Sementara penyakit bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Dibutuhkan perawatan medis dan diagnosis dokter untuk memastikan penyebab penyakit. Oleh sebab itu, antibiotik tak bisa diresepkan sendiri. Jika keliru, penyakit Anda mungkin tak bakal sembuh dan justru memburuk. “Dalam penggunaan antibiotik ini perlu ada dengan resep dokter karena ini adalah wewenang seorang dokter,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik dan infeksi RSUD Dr. Soetomo, Erwin Astha Triyono dalam diskusi virtual bersama Pfizer, Kamis (10/6).

  1. Menyimpan sisa antibiotik

Biasanya antibiotik diresepkan untuk dikonsumsi selama 3-5 hari, bergantung pada keparahan dan jenis penyakit. Namun, terkadang seseorang sudah merasa sembuh dan sehat hanya dalam dua hari setelah minum antibiotik. Alhasil, antibiotik tidak dihabiskan dan disimpan untuk ‘jaga-jaga’ kalau kembali terkena penyakit yang serupa. Kebiasaan ini jelas salah karena antibiotik harus dihabiskan meski Anda sudah merasa lebih baik, atau bahkan sudah sembuh. “Kalau dapat antibiotik dari dokter, maka dokter sudah ‘menghitung’ penyakit ini, dokter sudah meresepkan antibiotik dalam jumlah cukup sehingga bakterinya mati. Makanya harus diminum dalam jumlah tuntas, tidak boleh disimpan,” kata Medical Director Pfizer Indonesia, dokter Handoko Santoso.

  1. Mengobati sendiri

Handoko juga mengatakan, banyak orang Indonesia yang cenderung mengobati penyakitnya sendiri dengan antibiotik. Terkadang, seseorang menyimpan nama merek antibiotik yang pernah diresepkan padanya ketika sakit berobat ke dokter. Kemudian, ketika sakit kembali dengan gejala serupa, ia mengonsumsi antibiotik yang sama dengan yang diresepkan. “Jangan mengobati sendiri hanya karena gejala penyakitnya sama, terus pakai antibiotik yang sama. Kebiasaan seperti itu yang salah,” ucap Handoko.

  1. Minum antibiotik sembarang waktu

Obat antibiotik Anda mungkin diresepkan untuk diminum tiga kali sehari. Anda memang meminumnya tiga kali sehari, tapi tidak beraturan waktu. Kebiasaan keliru ini yang sering juga dijumpai di masyarakat. Antibiotik idealnya diminum di waktu yang sama, tidak terlambat atau terlalu dini. Dokter biasanya meresepkan antibiotik diminum tiga kali sehari dengan selang waktu 6 jam. Jika antibiotik diresepkan diminum setiap enam jam sekali, tiga kali sehari, maka atur jam minum obat Anda pada waktu yang sama setiap harinya. Misalnya minum pada pukul 9 pagi, 3 sore, dan pukul 9 malam. Ulang jadwal tersebut setiap harinya hingga antibiotik yang diresepkan habis. Anda bisa memastikan pada dokter yang meresepkan antibiotik atau apoteker untuk memastikan selang waktu terbaik ketika minum obat.

  1. Diminum dengan susu

Ada beberapa antibiotik yang sebaiknya tidak diminum dengan susu. Kandungan dalam susu bisa jadi menghambat kerja antibiotik. “Ada beberapa jenis antibiotik yang terhambat kerjanya kalau diminum dengan susu,” kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, Imran Agus Nurali. Imran mengatakan, beberapa makanan atau tindakan Anda bisa membantu kerja antibiotik agar maksimal. Misalnya, seperti minum antibiotik di saat perut kosong, atau di saat perut terisi. Minum langsung dengan air putih, atau dibuat bubuk dan dilarutkan. Konsultasikan hal tersebut dengan dokter atau apoteker agar antibiotik bekerja optimal.

 

Sumber : cnnindonesia.com

BERITA TERBARU