Beranda blog Halaman 2178

Kunker di Bolmong, Komisi I DPRD Sulut Koordinasikan soal Ranperda

0
Komisi I DPRD Sulut saat melakukan Kunker di Bolmong.

TNews, BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Rabu (10/02/2021) menerima Kunjungan kerja (Kunker) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).

Kunker tersebut diketahui dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti sejumlah usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pemkab Bolmong, kedatangan rombongan Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM, DPRD Provinsi Sulut dipimpin langsung Ketua Komisi Vonny Paat bersama lima anggota lainnya, diterima langsung Asisten I Bidang Pemerintahan Decker Rompas, Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Zainudin Paputungan, Asisten III Bagian Administrasi Umum Ashari Sugeha, Sekretaris DPRD Bolmong Yahya Fasa, dan Kepala DPMD Ahmad Yani Damopolii, di Ruang Rapat Asisnten II Setda.

Asisten I Deker Rompas mengatakan, pihak pemkab menyampaikan ucapan selamat atas kedatangan Komisi I DPRD Sulut dalam rangka koordinasi terkait Ranperda yang diajukan kabupaten dan kota ke Pemprov Sulut.

“Kunker ini membahas beberapa Ranperda yang belum disetujui oleh Pemprov, yang kemudian nanti akan dikoordinasikan bersama DPRD,” ungkapnya.

Seentara itu, Ketua Komisi I DPRD Sulut Vonny Paat, mengatakan kunker di Bolmong dalam rangka konsultasi terkait Ranperda di kabupaten dan kota.

“Kabupaten Bolmong merupakan daerah ke-6 yang kami kunjungi,” ujar Paat.

Lanjutnya, koordinasi tersebut juga termasuk bagaimana proses pembahasan rancangan daerah yang ada di kabupaten dan kota, kemudian akan ditindaklanjuti Biro Hukum Pemprov Sulut  untuk dievaluasi.

“Intinya, proses pengajuan Ranperda dari Pemerintah Bolmong ke Pemerintah Sulut dalam hal ini Biro Hukum, bahwa pada tahun 2020 ada 11 Ranperda yang diajukan oleh Pemkab dan ada 7 Perda dan 1 peraturan DPRD itu semua sudah difasilitasi dan dievaluasi,” ucapnya.

Di sisi lain kata dia, ada satu Ranperda yang diajukan oleh Pemkab Bolmong tentang peraturan minuman beralkohol sejak tahun 2015, hingga saat ini belum ada hasil evaluasi dan akan difasilitasi dengan Biro Hukum.

“Kami akan menfasilitasi dan dikomunikasikan dengan Biro Hukum, karena sampai saat ini kenapa belum ada evaluasi, begitu juga apa kendala-kendalanya. Harusnya pihak Biro Hukum Pemprov memberikan penjelasan kenapa belum selesai dievaluasi dan difasilitasi,” bebernya.

Dalam peraturan Kemendagri nomor 120 tahun 2018 kata dia, peraturan daerah itu wajib hukumnya dievaluasi dan difasilitasi oleh Pemprov dalam hal ini Gubernur melalui Biro Hukum.

“Mestinya jika ada kendala, harus dicari solusinya. Jangan didiamkan,” tegasnya.

Imran Asiaw

Sidang Sinode ke-53 GMIBM, UPT BP2MI Manado sosialisasikan peluang kerja ke Jepang

0
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag saat memberikan sambutan dalam Sidang Sinode ke-53 GMIBM.

TNews, SULUT — Sebagai tindaklanjut dari pertemuan dengan Cristina Noula Raintama Pangulimang, M.Th, selaku Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) yang dilaksanakan pekan lalu, UPT BP2MI Manado kembali mensosialisasikan peluang kerja sebagai Care Worker ke Jepang dihadapan ratusan pelayan khusus dari 22 wilayah pelayanan gereja GMIBM se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) dalam Sidang Sinode ke-53 yang dilaksnakan di Jemaat Sion Mooat wilayah Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang dikuti secara langsung maupun online, Rabu (10/02/2021).

Dalam sosialisasi yang diprakarsai oleh Herry Coloay itu, UPT BP2MI Manado turut menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) selaku RSO yang melayani pendaftaran program SSW Jepang di Manado.

Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag dalam sambutannya menyampaikan, pihak sangat menyambut baik kesempatan sosialisasi apalagi soal peluang kerja ke Jepang.

“Sosialisasi kali ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami selaku pemerintah untuk menginformasikan mengenai peluang kerja ke luar negeri secara prosedura,” ungka Hendra.

Selama ini kata dia, mungkin masyarakat hanya mendengar sekilas mengenai kerja keluar negeri sehingga informasi yang didapat hanya sedikit.

“Di kesempatan sosialisasi kali ini kami ingin menjabarkan secara jelas mengenai prosedur kerja ke luar negeri utamanya ke Jepang agar masyarakat Sulut khususnya BMR bisa tertarik dan berminat bekerja diluar,” tuturnya.

Hendra juga menjelaskan, peluang kerja ke luar negeri tersebut adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.

“Saat ini angka pengangguran Sulut sangat tinggi. Kurang lebih 90 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker ini adalah peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan,” ucap Makalalag.

Bahkan kata dia, gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran ke Jepang juga sangat menggiurkan.

“Gaji sebagai Care Worker di Jepang mulai dari Rp 20 jutaan setiap bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulut khususnya BMR mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya,” pungkas Hendra.

Imran Asiaw/(*)  

Warga Tatelu Raya Tolak Eksplorasi TTN

0

TNews, Minut – Eksplorasi yang dilakukan PT. Tambang Tondano Nusajaya (TTN) bersama PT. Iyosa di lokasi lahan tambang rakyat yang saat ini adalah Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Tatelu, dinilai meresahkan warga penambang.


Tak pelak warga tiga desa masing-masing Tatelu, Tatelu Rondor dan Warukapas bersama penambang dari desa sekitar, Rabu (10/02/2020) melakukan aksi protes.
Aksi ini menurut Nofki Rumagit warga Tatelu, sebagai spontanitas keresahan warga yang perekonomiannya terancam, padahal nasib warga ini tergantung dari aktivitas pertambangan emas di wilayah kecamatan Dimembe dan Talawaan.
“Dampak positif dengan adanya WPR adalah peningkatan ekonomi masyarakat Minut umumnya dan Tatelu Raya khususnya. Bahkan ketika Pandemi Covid19 ini, tinggal pertambangan Emas yang menjadi tumpuan hidup kami dan keluarga, baik pemilik lahan maupun penambang, bahkan ketika usaha lainnya termasuk perikanan darat dan peternakan ayam sekarat padahal merupakan usaha andalan di wilayah Tatelu Raya,” kata Rumagit.
Selanjutnya kata Kiki sapaan akrabnya, eksplorasi yang dilakukan saat ini dinilai meresahkan sebab sudah masuk pada zona Putih, yang artinya merupakan wilayah penciutan dari wilayah KK PT. TTN, sehingga sudah dikeluarkan dari areal KK dan ini merupakan WPR dan dikelolah serta dimanfaatkan oleh warga.
“Warga hanya melakukan aktivitas pertambangan di wilayah yang diciutkan dari KK yang sudah bukan wilayah TTN dan ketika TTN lakukan eksplorasi di wilayah yang sudah tidak termasuk wilayah KK, jelas sangat meresahkan warga penambang yang menggantungkan hidup dengan bekerja di WPR, sehingga kami menolak kehadiran perusahaan di lokasi pekerjaan kami,” ujarnya.
Lain halnya diungkapkan Victor Kamagi tokoh masyarakat desa Warukapas Victor Kamagi (VK), bahwa mereka (Para Penambang-red) dengan tegas menolak kehadiran PT. TTN dan PT. Iyosa.
“Areal saat adalah tempat kami mencari sesuap nasi, sehingga kami menolak adanya aktivitas TTN disini,” ujar Kamagi
Pemerintah Desa Tatalu melalui Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Wenny Paat, menyatakan pihak Pemdes Tatalu mengapresiasi pelaksanan aksi demostrasi disebabkan pelaksanaannya masih pada koridor, bahkan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan yang paling utama adalah warga dan penambang tidak berlalu anarkis. “Semua masih terkendali dan pemerintah desa sangat mengapresiasi pelaksanaan demo yang tidak anarkis serta tetap patuh dengan protokoler kesehatan pencegahan penyebaran Covid19, bahkan kami juga menyatakan terima kasih kepada Kapolres Minut AKBP. Grace Rahakbau SIK, yang sudah membantu melakukan pengamanan bahkan melakukan negosiasi pertemuan antara pemilik lahan, penambang serta pihak TTN,” kata Paat.


Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Grace Rahakbau SIK, yang melakukan pemantauan dan pengamanan menghimbau agar masyarakat yang hadir saat demo tersebut untuk sementara di persilakan kembali bekerja sesuai lokasi masing-masing.
“Saya menghimbau kita semua untuk menjaga keamanan dan ketertiban dan untuk penambang dapat kembali bekerja di lokasi masing-masing. Kami beserta pemerintah terkait akan mengupayakan pertemuan antara masyarakat penambang dengan pihak perusahaan. Silakan bekerja dan jangan lupa tetap melaksanakan protokoler kesehatan pencegahan Covid19.” tegas Rahakbau.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum TNews menyabutkan, berdasarkan beberapa kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat terjadi penciutan areal KK MSM/TTN di wilayah desa Tatelu, Tatelu Rondor dan Warukapas yang kemudian sebagiannya dijadikan WPR, namun kemudian di wilayah putih (lokasi penciutan) ternyata sudah dilakukan eksplorasi oleh TTN dan kemudian mengundang keresahan masyarakat penambang disana. (PCV)

Tangkal Hoax Terkait Vaksinasi Covid-19, Ketua TP PKK Bolsel Ikuti ini

0

TNews, BOLSEL –  Dalam rangkan mensukeskan pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten  Bolaang Mongondow Selatan  (Bolsel) Selpian Kamaru Manopo bersama Wakil Ketua TP PKK Bolsel Rosdiana Abdulhamid Lapatola Menghadiri undangan Sosialisai Vaksinasi Covid-19 Regioanal III melalui video conference. Rabu (10/02/2021).

Diketahui, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, menangkal hoax tentang vaksinasi Covid -19 dan memberikan informasi tentang bagaimana keamanan dan proses vaksinasi itu sendri.

Dalam kesempatannya, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian mengatan,  agar PKK dapat menjadi panutan, kepercayaan publik dan bisa mengedukasi masyarakat di daerah masing-masing untuk mendukung Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19. “Fungsi PKK sangat penting dalam mensukseskan vaksinasi ini,”ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Selatan Hi Sahbirin Noor, S.Sos, MH, memberikan testimony sebagai salah satu penerima vaksinasi pertama pada tanggal 14 Januari 2021 kemarin, dimana dari dirinya menagtakan tidak merasakan sakit atau efek samping lainnya usai divaksin.

 

Gie

Korsel Impor Limbah Kelapa dari Sulut, Ini Penyebabnya

0

TNews, SULUT – Serat halus dari sabut kelapa, atau cocopied kini menjelma menjadi komoditas pertanian unggulan ekspor baru asal Sulut. Produk turunan komoditas kelapa yang dahulu dianggap limbah, kini berkat kejelian pelaku usaha di bidang agribisnis dapat menjelma menjadi komoditas yang bernilai.

Tidak kurang dari 75 ton cocopead asal Sulut untuk pertama kalinya berangkat menuju Negeri K-Pop, Korea Selatan.

“Kami mengapresiasi hadirnya ragam komoditas ekspor baru ini dan siap mengawal dengan memberikan fasilitasi pengarantinaan untuk proses ekspornya,” kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih, Senin (8/2/2021).

Donni mengatakan, sebelum diberangkatkan melalui Pelabuhan Bitung pada Selasa (2/5/2021) pekan lalu, seluruh komoditas tersebut telah melewati serangkaian tindakan karantina tumbuhan. Hal ini sesuai dengan persyaratan negara tujuan, dan setelah dinyatakan sehat dan aman pihaknya menerbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan atau  Phytosanitari Certificate (PC).

“Pihak CV Putri Bitung Gemilang selaku pemilik barang menyebutkan bahwa di negara tujuan, komoditas ini akan dijadikan media tanam. Hal ini seiring dengan kegiatan menanam di rumah akibat pandemi yang makin digemari di Korea Selatan,” ujar Donni.

Berdasarkan data pada sistem pengarantinaan, IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada tahun 2020 tercatat ekspor cocopead asal Indonesia sebanyak 20 ribu ton, dengan tujuan negara Cina, Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

“Angin segar bagi petani dan industri Kelapa di Sulut, semoga dengan produk yang terjamin dapat terus bertumbuh,” ujar Donni.

Untuk mendukung keberlanjutan dan standar mutu produk turunan kelapa ini, Donni selaku koordinator upaya peningkatan ekspor produk pertanian di wilayah Sulut berencana untuk melakukan sinergi dengan berbagai instansi, antara lain Bank Indonesia Sulut, Pemda, dan pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM).

“Skema berupa penyediaan fasilitas olahan sabut sederhana dan kami dari Karantina Pertanian memberikan pendampingan teknis agar dapat diekspor,” ujar Donni.

Kepala Barantan Ali Jamil menyebutkan bahwa meningkatkan sinergisitas merupakan langkah operasional jajarannya dalam mengawal pencapaian target upaya peningkatan ekspor pertanian. Sebelumnya, gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks) yang merupakan program strategis yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dari rilis data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat peningkatan kinerja ekspor pertanian tahun 2020 sebesar 16,61% dibanding tahun lalu (YoY) atau dengan total capaian sebesar Rp460 triliun.

Sesuai skema empat tahun Gratieks maka peningkatan pada 2021 ditetapkan sebanyak 20% atau target sebesar Rp552 triliun.

“Bukan hal mudah, namun dengan sinergisitas seperti yang dilakukan di Sulut ini saya optimis,” kata Jamil.

Jamil mengatakan, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik saat ini. Selain bernilai tambah, tahan lama, dan mudah mengemasnya.

“Sulut sudah menerapkan hal ini pada komoditas kelapa, dan harapannya kedepan juga dilakukan pada komoditas pertanian segar unggulan ekspor lainnya,” ujar Jamil.

Sumber : Liputan6.com

Peluang Kerja ke Jepang, UPT BP2MI Manado Sosialisasikan dalam Sidang Sinode Ke-53 GMIBM

0

TNEWS.COM- Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Cristina Noula Raintama Pangulimang, M.Th selaku Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) yang diadakan minggu yang lalu, Rabu tanggal 10 Februari 2021 UPT BP2MI Manado mensosialisasikan peluang kerja sebagai Care Worker ke Jepang dihadapan ratusan pelayan khusus dari 22 wilayah pelayanan gereja GMIBM se-Bolaang Mongondow Raya yang mengikuti acara ini baik secara langsung maupun on-line.

Dalam sosialisasi yang diprakarsai oleh Herry Coloay ini, UPT BP2MI Manado turut menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) selaku RSO yang melayani pendaftaran program SSW Jepang di Manado.

Dalam sambutannya, Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menyambut baik kesempatan sosialisasi ini “Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami selaku pemerintah untuk menginformasikan mengenai peluang kerja ke luar negeri secara prosedural” tukasnya. “Selama ini mungkin masyarakat hanya mendengar sekilas mengenai kerja keluar negeri sehingga informasi yang didapat hanya sedikit. Di kesempatan sosialisasi kali ini kami ingin menjabarkan secara jelas mengenai prosedur kerja ke luar negeri utamanya ke Jepang agar masyarakat Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya bisa tertarik dan berminat kerja ke luar negeri”ungkapnya.

Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran “Saat ini angka pengangguran Sulawesi Utara sangat tinggi. Kurang lebih 90 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan. Untuk itu peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker ini adalah peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan”katanya.

Hendra juga menambahkan bahwa gaji yang akan didapat ketika bekerja sebagai pekerja migran juga sangat menggiurkan “Gaji sebagai Care Worker di Jepang mulai dari Rp. 20 jutaan/bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolaang Mongondow Raya dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran, serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya.”tutupnya.

(DvD)

Ini Tips untuk Menjaga Keamanan Digital Anak-Anak di Dunia Maya

0

TNews, NASIONAL – Mengasuh anak pada tahun 2020 lebih menantang daripada tahun-tahun sebelumnya. Anggota keluarga perlu belajar kebiasaan baru yang penting untuk kesehatan, seperti pembatasan sosial, pemakaian masker, dan sering-sering mencuci tangan.

Namun selain itu, kita juga perlu mengajarkan beberapa kebiasaan lain agar anak-anak tetap aman, mengingat banyak hal dalam kehidupan sehari-hari kita sekarang dilakukan secara daring atau online.

Dalam keterangan resmi, Lucian Teo, Online Safety Education Lead di Google menyebut keamanan digital keluarga harus selalu menjadi perhatian orang tua dan saat ini hal itu semakin penting untuk diperhatikan.

“Kami bekerja sama dengan tim Trust and Safety Research untuk melakukan survei terhadap para orang tua di seluruh kawasan Asia-Pasifik (Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam) dan Amerika Latin (Argentina, Kolombia, Brasil, dan Meksiko). Dari sana kami menemukan bahwa orang tua dari anak yang bersekolah online merasa lebih khawatir tentang keamanan online daripada mereka yang anaknya bersekolah seperti biasa,” tutur Teo.

Dia mengaku, menanamkan kebiasaan yang aman di dunia maya kepada anak-anak bukan perkara mudah. Karena itu, dia pun membagikan beberapa tips seperti berikut ini.

  1. Lindungi identitas digital anak-anak

“Privasi dan keamanan informasi anak-anak adalah kekhawatiran terbesar orang tua yang kami survei. Mereka mengaku cemas dengan risiko penipuan atau peretasan terhadap akun anak,” ujar Teo.

Untuk melindungi informasi anak-anak di dunia maya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dicoba. Pertama, orang tua perlu mengajari anak cara membuat kata sandi (password) yang kuat dan tidak mudah ditebak.

“Hindari kata sandi sederhana yang menggunakan nama, tanggal lahir, atau bahkan karakter kartun favorit,” kata Teo.

Selain itu, dia pun menekankan bahwa sebaiknya anak-anak selalu menggunakan platform yang memiliki reputasi baik soal keamanan pengguna.

  1. Ketahui siapa lawan bicara anak-anak

Pembatasan sosial merupakan konsekuensi sulit dari pandemi Covid-19, sehingga anak-anak pun berinteraksi dengan teman mereka secara online, entah itu lewat aplikasi olah pesan teks maupun pesan suara seperti saat bermain gim. Dalam hal ini, orang tua mesti menyadari bahwa kanal komunikasi ini juga dapat dimanfaatkan orang tak dikenal yang berniat buruk.

“Seperti di dunia nyata, kita harus tahu dengan siapa mereka bicara di internet,” tutur Teo.

Karena itu, orang tua harus mencoba mengajak bicara anak-anaknya tentang gim apa yang dia mainkan dan video apa yang dia tonton, serta siapa yang sering berinteraksi dengan mereka di dunia maya.

Menurut survei ini, lebih dari 70 persen orang tua di Asia-Pasifik tidak cukup yakin anak mereka akan memberi tahu mereka, jika menemui situasi online yang tidak aman.

“Bahkan, lebih dari sepertiga orang tua yang kami wawancarai mengaku tidak pernah berbicara dengan anak tentang keamanan online. Kita harus bekerja keras untuk meyakinkan anak bahwa kita selalu ada untuk memandu dan melindungi mereka,” kata Teo.

Hal yang tak kalah penting, saat menilai apakah suatu gim cocok dimainkan oleh anak-anaknya, orang tua sebaiknya memeriksa tidak hanya kontennya, tetapi juga apakah gim itu memungkinkan komunikasi online dengan orang lain.

“Beberapa gim multiplayer hanya menyediakan sedikit opsi interaksi sosial, seperti sekadar memberikan suka (like) dan bukan pesan tertulis. Ini cukup banyak mengurangi risiko terjadinya interaksi sosial yang tidak diinginkan,” ujar Teo.

  1. Tunjukkan konten yang sesuai dengan usianya

Ketakutan jika anak menemui konten yang tidak pantas sudah lama menjadi salah satu kekhawatiran terbesar orang tua.

Terkait hal ini, ada fitur-fitur keamanan keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk membantu melindungi anak dari konten yang mungkin tidak sesuai dengan usianya.

Namun, survei juga menunjukkan bahwa jumlah orang tua yang menggunakan fitur itu masih kurang dari 40 persen. Berikut beberapa fitur yang dapat para orang tua gunakan segera:

SafeSearch di Google dapat membantu memfilter konten eksplisit di hasil penelusuran Google untuk semua jenis penelusuran, termasuk gambar, video, dan situs. SafeSearch dirancang untuk memblokir hasil penelusuran yang tidak pantas dari hasil penelusuran Google, misalnya pornografi.

Kelola perangkat anak dengan membuat akun Google untuknya dan menggunakan Family Link. Ini memungkinkan orang tua untuk menambahkan filter pada Google Search, memblokir situs, hanya memberikan akses kepada orang yang diizinkan, atau melacak lokasi anak apabila dia memiliki perangkat sendiri.

Fitur kontrol orang tua (Parental Control) di YouTube Kids dapat membatasi waktu penggunaan, hanya menampilkan video yang disetujui, atau memilih konten yang sesuai dengan usia anak.

“Sebenarnya masih ada tips lain yang sudah teruji, misalnya hanya mengizinkan anak untuk menggunakan internet di area umum di rumah seperti ruang keluarga. Namun, yang lebih penting dari itu, Anda harus bisa memberikan contoh yang benar,” tutur Teo.

Sumber : Liputan6.com

Enam Desa di Bolsel Akan Dibentuk Rumah Data

0

TNews, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru SPt diampingi Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid menghadiri kegiatan Pencanangan Rumah Data Kependudukan Paripurna Kampung KB  Desa Transpatoa, Percepatan Penurunan Stunting dan Pencegahan Stunting serta Launcing pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan BKOB tahun 2021. Rabu (10/02/2021) di Desa Transpatoa Kecamatan  Helumo.

Diketahui, kegiatan tersebut mengikuti protokol pencegahan covid-19.

Top eksekutif di tanah bervisi religgius tersebut mengatakan, tersedianya data dan indikator pembangunan yang terkini, valid dan terpercaya merupakan kebutuhan penting bagi pelaksanaan intervensi pembangunan di seluruh tingkatan wilayah. “Karenanya keberadaan rumah dataku penting untuk didirikan di seluruh desa karena sebagai pemasok kebutuhan data yang akan digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan,”ungkap Kamaru.

“Nantinya Akan ada enam rumah data yang akan dibentuk dengan klasifikasi paripurna dan integratif berlokasi di desa Meyambanga Timur, Tolutu, Tolondadu 1, Ilomata, Deaga dan Dayow,”tutur Bupati.

Sementara itu, terkait dengan stunting, berdasarkan data yang ada terjadi penurunan yang signifikan di  Pinolosian Timur. “Ini merupakan kabar gembira akan tetapi bukan berarti permasalahan stunting sudah tidak ada,”tandas Kamaru.

 

Gie

Kominfo Akan ‘Blokir’ TikTok Cash

0

TNews, SAINS TEKNO – Situs TikTok Cash menawarkan duit untuk pengguna yang menonton video TikTok. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan tindakan tegas berupa blokir.

“Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com. Media sosial TikTok Cash juga sedang dalam proses blokir,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengutip Antara yang dilansir, Rabu (10/2/2021).

Kominfo menyebut alasan pemblokiran sebagai ‘transaksi elektronik yang melanggar hukum’. Meski begitu, saat dicek, situs tiktokecash.com masih bisa dibuka.

Begitu dibuka, langsung ada layar pop up klarifikasi dari pihak TikTok Cash Asia Pasifik. Mereka mengklaim telah terjadi serangan atau berita palsu dari pesaing mereka.

“Pesaing yang tidak dikenal ini pertama-tama mencoba menyerang server platform kami, juga secara anonim melaporkan kami kepada pihak berwajib, dan menghabiskan dana untuk menyebar berita negative palsu tentang perusahaan kami di media arus utama di Indonesia,” begitu kilah mereka.

Sebelumnya memang publik mempertanyakan soal operasional TikTok Cash. Situs ini menawarkan uang kepada pengguna yang menonton video TikTok. Sebelum mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.

TikTok Cash menawarkan paket keanggotaan mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 15,999 juta. Pihak TikTok Indonesia, secara resmi menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.

“Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna. Situs web, mitra, dan aktivitas ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok,” kata TikTok dalam akun Instagram mereka.

Satgas Waspada Investasi (SWI) pun buka suara menanggapi aplikasi tersebut. Ketua SWI Tongam L Tobing mengatakan, TikTok Cash merupakan kegiatan yang tidak ada izinnya.

“Itu kegiatan TikTok Cash memang kegiatan yang tidak ada izinnya, jadi kami sudah melakukan analisis dan mungkin kita akan bahas Satgas Waspada Invetstasi karena itu seperti money game juga. Di mana para pesertanya itu harus merekrut anggota juga untuk masuk ke sana. Kita akan bahas nanti dengan Satgas mungkin minggu depan,” katanya.

 

Sumber: detik.com

Cuti dan Pemberian Gaji Berkala di Kotamobagu Bakal Diterapkan

0

TNews, Kotamobagu – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kotamobagu, Sarida Mokoginta, mengatakan penerapan cuti dan pemberian gaji berkala online melalui aplikasi SIAP ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, direncanakan dirilis pada pertengahan Februari Tahun 2021.

“Rencananya pada pertengahan bulan ini dirilis. Dengan adanya penerapan usulan cuti Pegawai Negeri Sipil dan pemberian kenaikan gaji berkala secara online, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan kepegawaian,” jelasnya, Rabu, (10/02/2021).

Pada sistem online tersebut, secara otomatis jumlah pegawai yang bisa mengajukan cuti akan terdata dalam satu periode.

“Seluruh PNS nantinya memiliki riwayat cuti yang jelas dan perhitungan sisa cuti serta kenaikan gaji berkala yang valid,” katanya.

Dikatakan Sarida, sistem online ini juga, dapat memangkas alur birokasi yang terlalu panjang. Sehingga lebih efektif dan efisien.

“Kedepan dengan adanya sistem secara onlineini, maka pelayanan kepegawaian dapat berjalan optimal,” ujarnya.

BKPP berharap aplikasi ini dapat dijalankan secara baik di lingkungan instansi masing-masing peserta.

“Kami juga  memohon dukungan dan evaluasi terhadap aplikasi ini agar dapat optimal kedepannya. Dalam prosesnya nanti, aplikasi SIAP ASN yang menjadi bank data kepegawaian harus benar-benar valid. Karena sangat berpengaruh dalam perhitungan cuti dan gaji berkala melalui sistem tersebut. Peran serta teman-teman PNS dalam keakuratan data pada SIAP ASN sangat diharapkan,” ujar Sarida.

“Selain dua sistem online ini, kami (BKPP)  sudah mempersiapkan juga beberapa layanan kepegawaian secara online. Mudah-mudahan itu secara bertahap dapat terealisasi pada tahun ini. Sekali lagi keakuratan data pada SIAP ASN itu sangat penting karena itu merupakan pondasi dalam penerapan layanan kepegawaian secara online,” pungkasnya.

 

(*/Neno Karlina) 

BERITA TERBARU