Beranda blog Halaman 2185

Diduga Mafia Tanah, Polisi Tangkap Eks Pegawai BPN

0

TNews, HUKRIM – Polda Jambi menangkap seorang pensiunan pegawai Kanwil Badan Pertanahan Negara (BPN) Jambi, Asnidar (59). Dia ditangkap karena diduga menjadi mafia tanah. “Jadi tersangka ini melakukan tindakan penipuan dokumen tanah atau bisa disebut sebagai mafia tanah. Dia itu dulu pegawai Kanwil BPN Jambi, tetapi sekarang sudah pensiun,” kata Direskrimum Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan kepada wartawan, Sabtu (8/5/2021). Asnidar ditangkap polisi di kawasan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan korban bernama Bardiansyah (53).

Kaswandi menyebut Asnidar diduga memalsukan surat tanah seluas 960 meter persegi. Pemalsuan diduga dilakukan saat yang bersangkutan masih aktif di BPN Jambi. Tanah itu dijual pada 2014 atas nama Ambok Intang. Tanah tersebut diklaim merupakan tanah Asnidar dan dijual kepada korban senilai Rp 450 juta. Setelah jual-beli tuntas, ternyata ada orang yang mengklaim tanah itu dengan menunjukkan surat-surat yang sudah ada lebih dulu. Korban lalu melaporkan Asnidar ke polisi. “Tersangka ini melakukan ini diduga dengan melibatkan berbagai pihak, baik itu bisa dari pihak kelurahan dan lainnya. Nantinya berbagai pihak yang terlibat itu akan kita panggil dan pemeriksaan. Ini tentu sudah masuk ranah mafia tanah. Pelapor yang juga korban telah rugi Rp 450 juta atas pemalsuan dokumen tanah itu,” ujar Kaswandi.

Pembayaran tanah seluas 960 meter persegi itu dilakukan dengan cara dicicil selama 5 tahapan. Setelah lunas, korban mengambil SHM yang ternyata ada nama berbeda soal kepemilikan tanah itu. “Saat akan mengambi SHM tanah itu, korban kaget ternyata SHM-nya bernama berbeda dengan ada tambahan tanah, dengan keseluruhan tanah itu seluas 1.594 meter persegi. Lalu tersangka ini menawarkan ke korban jika tanah itu dibeli seluruhnya dan tersangka akan memecah sertifikatnya, korban kemudian membelinya dengan senilai Rp 470 juta. Jadi semua total dibeli korban Rp 920 juta,” ujar Hasan.

Setelah dibeli, ada warga yang mengaku tanah yang dibeli pertama oleh korban senilai Rp 450 juta sudah ada yang punya. Korban merasa dirugikan sehingga tersangka dilaporkan. “Persoalan ini akan terus berlanjut karena telah melibatkan banyak pihak, apalagi ini ranahnya mafia,” kata Hasan. Tersangka Asnidar menepis dugaan kasus yang disangkakan kepada dirinya. Dia mengaku tanah yang dijualnya itu adalah miliknya. “Itu tanah saya, saya jual tanpa ada hal-hal yang disebut nipu gitu. Saya juga kaget kok bisa ada orang lain mengaku itu tanah dia. Biarlah nanti kita buktikan di pengadilan karena saya tidak bersalah,” ujar Asnidar setelah diperiksa polisi.

 

Sumber : detik.com

Menhan Prabowo Diharapkan Atasi Kesulitan Alutsista TNI

0

TNews, NASIONAL – Sejak dilantik, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto kerap melakukan kunjungan ke sejumlah negara dalam rangka diplomasi pertahanan, seperti Inggris, Rusia, Jepang, dan Korea Selatan. Pihak Kemenhan mengatakan safari itu guna memperkuat serta memodernisasi alutsista RI lewat penjajakan kemungkinan pengadaan dari negara produsen. Utamanya untuk alutsista yang tidak bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri. Pengamat militer dari Binus University, Curie Maharani menilai Prabowo patut diapresiasi lantaran dirinya dapat menertibkan kerja sama pertahanan satu pintu lewat Kementerian Pertahanan (Kemhan).

“Menhan berhasil menertibkan komunikasi dan prosesnya di bawah keamanan kemhan. Dan untuk memperlancar hubungan kita dengan industri luar memang perlu ada intervensi pemerintah lewat diplomasi pertahanan. Perkenalan ini bisa buka potensi kerja sama yang lebih luas lagi,” kata Curie dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/5/2021). Hal ini dia ungkapkan pada acara diskusi virtual dengan tema Meninjau Diplomasi Pertahanan yang diadakan oleh Kajian Strategis Hubungan Internasional (KSHI), Sabtu (24/4). Dia berharap Prabowo bisa meraih pencapaian dari kunjungan ke luar negeri yang dilakukannya. “Kita harap Prabowo bisa mendobrak kesulitan pengadaan yang dialami pendahulunya,” katanya.

Sementara itu, pengamat militer dari Universitas Paramadina, Anton Aliabbas mengatakan dengan adanya insiden KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu, masyarakat perlu mendukung upaya Kemhan untuk meninjau rencana pembelian alutsista TNI. Hal ini agar pembelian alutsista turut mempertimbangkan kualitas, bukan hanya soal kuantitas. “Tidak perlu glorifikasi kita negara pertama beli alutsista apa, tapi standing kita beli alutsista yang battle proven untuk menghindari kejadian yang dialami kapal selam kita,” terangnya. “Prabowo sudah punya agenda spesifik tertentu pada setiap kunjungan meski belum tentu efeknya langsung,” lanjutnya.

Di sisi lain, menurut Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi langkah yang ditempuh Prabowo ibarat sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui sehingga layak diapresiasi. Sebab dia menyebut diplomasi pertahanan sejatinya merupakan sarana untuk mewujudkan kepentingan nasional di bidang pertahanan dan keamanan. “Peranannya sangat strategis dalam menghadapi permasalahan yang ada, terutama agar eskalasi tidak meningkat ke arah konflik serta dapat saling memperkuat confidence building measures (CBM), keamanan hingga stabilitas kawasan,” pungkasnya.

 

Sumber : detik.com

KPK Usut Dugaan AKP Robin Peras Walkot Ajay Rp 5 M

0

TNews, HUKRIM – KPK terus mengusut dugaan suap terhadap penyidiknya dari Polri, AKP Stepanus Robin Pattuju. Terbaru, KPK memeriksa Wali Kota (Walkot) Cimahi nonaktif Ajay M Priatna terkait dugaan suap ke AKP Robin. “Tim penyidik melakukan pendalaman melalui keterangan para saksi tersebut terkait informasi pengurusan permasalahan hukum Ajay M Priatna yang diduga dilakukan oleh pihak yang mengaku sebagai penyidik KPK,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021) malam.

Ali menegaskan KPK terus menelusuri berbagai informasi dugaan penerimaan uang oleh AKP Robin. Dia menyebut KPK masih mengusut siapa saja pihak lain yang diduga turut bermain mengatasnamakan penyidik KPK. “KPK terus mendalami setiap informasi terkait adanya dugaan penerimaan sejumlah uang oleh tersangka SRP maupun pihak-pihak lain yang mengatasnamakan penyidik KPK dengan dalih dapat membantu penyelesaian perkara di KPK,” ujarnya. Ajay M Priatna sebelumnya sempat mengaku dimintai uang oleh pria yang mengaku petugas KPK. Ajay kemudian diduga menyuruh Sekda Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan untuk mengumpulkan uang.

Keterangan tersebut muncul saat sidang lanjutan kasus dugaan suap terhadap Ajay yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (19/4). Dalam persidangan itu, Dikdik awalnya ditanya oleh tim kuasa hukum Ajay terkait dugaan perintah mengumpulkan uang dengan sukarela. Dikdik mengatakan pengumpulan uang tersebut dilakukan lantaran, berdasarkan penuturan Ajay, ada pria yang mengaku petugas KPK datang dan meminta sejumlah uang ke Ajay. Seusai persidangan, Ajay membenarkan adanya oknum mengaku petugas KPK yang mendatangi dan meminta sejumlah uang. Ajay menyebut pria mengaku petugas KPK yang mendatanginya itu bernama Roni.

Menurut Ajay, kedatangan Roni itu terjadi saat ramai isu Aa Umbara diperiksa kaitan kasus Bansos COVID-19. Pria mengaku petugas KPK itu meminta uang Rp 5 miliar. “Kebetulan saat itu daerah sebelah kami (Kabupaten Bandung Barat) tengah hangat-hangatnya diperiksa KPK soal kasus bansos (COVID). Dia datang ke kami bilang urusan Bansos, dia minta Rp 5 miliar. Namun saya bilang kalau segitu silakan bapak-bapak periksa siapapun boleh,” tutur Ajay. Sementara itu, AKP Robin merupakan tersangka kasus suap dari Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial. Robin diduga menerima uang dari M Syahrial sebesar Rp 1,3 miliar. Uang itu diduga diberikan agar Robin membantu Syahrial dalam perkara yang sedang diproses KPK. Robin diduga menerima uang agar menyetop penyelidikan dugaan kasus korupsi di Pemkot Tanjungbalai.

 

Sumber : detik.com

Ogah Terseret Polemik ‘Bersedia Lepas Jilbab’ di Tes ASN, KPK Lempar ke BKN

0

TNews, NASIONAL – KPK enggan dibawa-bawa dalam polemik terkait sejumlah pertanyaan saat tes alih status pegawai menjadi ASN, seperti bersedia atau tidak melepas jilbab. Menurut KPK, pertanyaan itu disusun oleh penyelenggara asesmen, yakni Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Komisi Pemberantasan Korupsi bukan merupakan penyelenggara asesmen. Seperti dijelaskan sebelumnya, asesmen tes wawasan kebangsaan ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ucap Plt Jubir KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Sabtu (8/5/2021).

Dia mengatakan BKN turut melibatkan sejumlah instansi seperti BIN, BAIS-TNI, Pusintel TNI AD, Dinas Psikologi TNI AD hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ali menyebut semua materi berupa soal serta pertanyaan saat wawancara disusun BKN bersama lembaga-lembaga tersebut. “Semua alat tes berupa soal dan materi wawancara disusun oleh BKN bersama lembaga-lembaga tersebut. Sebelum melaksanakan wawancara telah dilakukan penyamaan persepsi dengan pewawancara dari beberapa lembaga tersebut,” ucapnya.

Dia mengatakan ada juga pertanyaan wawancara yang merupakan pengembangan dari tes tertulis. Selain itu, Ali menyebut KPK juga telah menerima informasi soal beberapa pertanyaan yang ditanyakan ke pegawai saat tes. “Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh pegawai beberapa di antaranya misalnya berkaitan dengan tata cara beribadah dan pilihan hidup berkeluarga. Kami juga menerima masukan dari publik yang mempertanyakan relevansi beberapa materi dalam wawancara yang tidak berhubungan dengan Tupoksi KPK dan ini menurut kami bisa menjadi masukan bagi penyelenggara asesmen,” ucapnya.

“Kami menggarisbawahi bahwa asesmen tes tertulis dan wawancara ini difokuskan untuk mengukur penguatan integritas dan netralitas ASN,” sambung Ali. Selain itu, dia menjelaskan alasan tak ada lagi tes kompetensi dan integritas bagi pegawai KPK. Menurutnya, tes tersebut sudah dilakukan sejak awal para pegawai mau masuk ke KPK. “Pegawai KPK pada saat rekrutmen awal sudah memenuhi persyaratan kompetensi dan integritas sehingga aspek ini tidak dilakukan tes kembali,” tuturnya. Sebelumnya, ada pertanyaan tak relevan untuk peserta tes, yakni urusan jilbab. Tes wawasan kebangsaan ini sendiri dilatarbelakangi Ketua KPK Firli Bahuri yang meneken Peraturan Komisi (Perkom) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Status Pegawai Menjadi ASN.

Pada 18 Maret hingga 9 April kemarin, sebanyak 1.351 pegawai KPK (dikurangi 2 orang tak ikut) kemudian menjalani tes wawasan kebangsaan itu demi menjadi ASN. Ada 75 orang yang dinyatakan tak memenuhi syarat usai tes dilaksanakan. Pegawai perempuan KPK yang menjadi sumber informasi menyampaikan dirinya ditanyai perihal jilbab. Bila enggan melepas jilbab, pegawai perempuan itu dianggap lebih mementingkan diri sendiri. “Aku ditanya bersedia nggak lepas jilbab. Pas jawab nggak bersedia, dibilang berarti lebih mementingkan pribadi daripada bangsa negara,” ucap pegawai KPK itu, Jumat (7/5). Pegawai perempuan KPK lainnya mengaku ditanya urusan pribadi. Dia pun heran dengan ragam pertanyaan itu. “Ditanya kenapa belum punya anak,” ucap pegawai KPK perempuan itu. “Ditanya kenapa cerai,” imbuh pegawai lainnya.

 

Sumber : detik.com

Masing-Masing Pemerintah Daerah Punya Persepsi Sendiri Soal Mudik Lokal

0

TNews, NASIONAL – Penegasan pemerintah pusat soal larangan mudik lokal ternyata tak membuat penerapan di daerah seirama. Beda daerah, beda juga implementasinya. Seperti diketahui, larangan mudik mulai diterapkan pada 6-17 Mei 2021. Dalam larangan mudik, ada aturan soal aglomerasi. Wilayah aglomerasi diartikan sebagai pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau kawasan tertentu. Istilah aglomerasi kemudian dikaitkan dengan mudik lokal yang dianggap sebagai pengecualian masa larangan mudik yang disampaikan pemerintah.

Pemerintah lewat Satgas Penanganan COVID-19 lalu menegaskan bahwa semua jenis mudik dilarang. Itu termasuk mudik lokal di wilayah aglomerasi. “Untuk memecah kebingungan masyarakat terkait mudik lokal di wilayah aglomerasi saya tegaskan bahwa pemerintah melarang apa pun bentuk mudik, baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi, dengan urgensi mencegah dengan maksimal interaksi fisik sebagai cara transmisi virus dari satu orang ke orang lain,” kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Kamis (6/5/2021). Di sisi lain, masing-masing pemerintah daerah punya persepsi sendiri soal mudik lokal ini. Simak pernyataan mereka.

Bekasi Siapkan Penyekatan

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan ikut arahan pusat soal mudik lokal di wilayah aglomerasi. Dia akan rapat dengan pihak-pihak terkait. “Kalau perintah aglomerasi itu dari pusat tentunya daerah sih mengikuti, hanya saja, saya sekarang ini mau ngumpulin semua karena kan tidak hanya Pemerintah Kota Bekasi saja termasuk dengan kepolisian,” ujar Pepen ketika dihubungi, Jumat (7/5/2021). Dia menduga, bila teknis aglomerasi seperti yang dijelaskan pemerintah, warga Bekasi yang hendak mudik ke Bogor ataupun Depok juga tidak diperbolehkan. Termasuk bila warga Kota Bekasi yang hendak ke rumah saudara yang ada di Bogor. “Kalau kita lihat aglomerasi begitu ya tidak boleh kecuali ada hal-hal yang luar biasa,” katanya. “Kalau tafsir saya, orang mau silaturahim saja, mau halalbihalal saja, tidak boleh, terbatas 5 + 1 kalau nggak salah, apalagi yang mau wisata-wisata antardaerah,” sambung Pepen.

Makassar Perketat Perbatasan

Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto setuju dengan kebijakan itu dan akan memperketat batas Kota Makassar. Makassar termasuk wilayah aglomerasi Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata). “Jadi begitu ada perintah begitu (dari pemerintah pusat), kita langsung amankan (diperketat). Artinya, selama ini kan memang kita juga begitu,” kata Danny, Jumat (7/5/2021). Danny juga tengah menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait larangan mudik di kawasan aglomerasi. “Saya harus pelajari dulu bagaimana petunjuk-petunjuk dan juknis-juknisnya. Di perbatasan kita sudah siapkan, sekarang sudah jalan semua TNI/Polri,” tegasnya.

Wali Kota Surabaya Bingung

Pemerintah pusat sebelumnya memperbolehkan mudik di wilayah aglomerasi. Namun keputusan itu diubah, Kamis (6/5) dan melarang warga mudik di aglomerasi. Mudik lokal Jatim area aglomerasi di Gerbang Kertasusila, seperti Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, dan Sidoarjo. “Kita akan terus koordinasi, karena berubah-berubah (Aturan larangan mudik). Kita juga harus mengikuti di lapangannya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat (7/5/2021). Pihaknya masih mengkoordinasikan mudik lokal wilayah Gerbang Kertasusila dengan Kapolda Jatim.

Artinya, jika warga dari Gerbang Kertasusila selain bertujuan untuk kerja, tidak boleh masuk Surabaya. Pemudik lokal dari wilayah tersebut dilarang masuk ke Kota Surabaya. “Kalau dia orang Surabaya karena dia tugas ya boleh saja, atau orang Mojokerto masuk Surabaya karena dia perjalanan dinas ya boleh. Kan boleh aturannya kalau perjalanan dinas. Tapi kalau dia bawa barang, nginep, turu ga boleh (Tidur tidak boleh),” tandasnya.

Gibran Bolehkan Mudik Lokal di Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka masih tetap memperbolehkan mudik lokal. “Nanti kami koordinasikan lagi ya. Tapi sejauh ini masih kami bolehkan,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (7/5/2021). Dia mempertanyakan bagaimana cara menyekat batas Solo dengan daerah lain. Sebab kawasan Solo Raya memang sudah menyatu antara satu dengan lainnya. “Karena Solo itu kecil banget kok. Masih kami bolehkan. Nanti penyekatan seperti apa kalau mudik lokal nggak diperbolehkan?” ujar dia.

Wali Kota Semarang Larang Mudik Lokal

Pemkot Semarang akan mematuhi larangan mudik lokal yang diterapkan Pemerintah Pusat. “Kan mudik dilarang, tidak usah didiskusikan, tidak usah ditawar ikuti saja anjuran pemerintah ini. Bukan apa-apa, kita perhatikan yang lebih besar supaya tidak terjadi sebaran COVID-19 yang meluas,” kata Wali Kota Semarang, saat ditemui di kantornya, Semarang, Jumat (7/5/2021). Hendi sapaannya, mengatakan untuk memastikan hal itu ditaati oleh pegawai di lingkungan Pemkot Semarang, ada aturan bahwa pegawai yang berasal dari luar Semarang diminta tetap ada di Semarang selama masa pembelakuan larangan mudik. “Yang kerja di Pemerintah Kota Semarang yang tinggalnya tidak di Semarang, saya bilang selama larangan mudik dia harus tetap di Semarang. Kata Pemerintah Pusat tanpa pengecualian, kalau kita ada pengecualian kan tidak elok,” ujarnya.

Gubsu Pastikan Pekerja Bebas Aktivitas

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjamin larangan mudik lokal di wilayah aglomerasi tidak mengganggu mobilitas pekerja. Dia mengatakan warga yang bekerja tetap bisa beraktivitas. “Kerjanya di sini, pulang ke Tanjung Morawa (Deli Serdang), kan boleh,” ucap Edy di rumah dinas Gubsu, Jalan Sudirman, Medan, Jumat (7/5/2021).

Tangerang Berlakukan SIKM

Warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar maupun masuk ke Kota Tangerang juga wajib memiliki surat izin keluar masuk (SIKM). “Jadi, jika masyarakat mau bepergian di luar wilayah aglomerasi, seperti Jabodetabek, itu wajib menyertakan SIKM,” ujar Asisten Daerah (ASDA) I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Ivan Yudhianto dalam keterangannya yang dilansir dari website Pemkot Tangerang Kota, Kamis (6/5/2021). “Ada empat kegiatan masyarakat yang diperbolehkan mengurus SIKM, yaitu kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi satu orang keluarga, dan kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang,” ujarnya.

Sementara itu, masa aktif SIKM hanya berlaku untuk satu kali perjalanan saja. Warga yang akan kembali masuk ke wilayah kota Tangerang juga diminta membawa SIKM. “Hanya satu kali, nanti kalau mau balik lagi ke sini (Kota Tangerang), wajib mengurus SIKM kembali,” lanjutnya. “Dan terkait kendaraan yang membawa logistik itu diperbolehkan keluar-masuk Kota Tangerang,” sambungnya.

Bogor Tak Berlakukan SIKM

Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, Pemerintah Kota Bogor melarang kegiatan mudik di Kota Bogor. Larangan ini berlaku bagi warga yang datang dari daerah aglomerasi Jabodetabek maupun dari luar wilayah aglomerasi Jabodetabek. “Peraturan menteri perhubungan nomor 13 Tahun 2021, mudik dilarang total. Semuanya, termasuk wilayah aglomerasi. Aglomerasi ini maksudnya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, semuanya dilarang mudik. Jadi kami akan melakukan pengawasan secara ketat sesuai perencanaan yang telah dilakukan bersama-sama,” kata Bima Arya, Jum’at (7/5/2021).

“(Kegiatan) Non mudik masih dibolehkan, apabila ada hal-hal yang mendesak, pekerjaan, tugas, darurat dan lain sebagainya. Sekali lagi yang dilarang adalah mudik. Kenapa dilarang mudik, karena mudik ini berpotensi untuk meningkatkan penularan. Termasuk silaturahmi antar keluarga yang diimbau ditunda dulu, sebaiknya melakukan virtual,” imbuh Bima. Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) tidak diberlakukan di Kota Bogor. Warga dari daerah aglomerasi masih boleh ke Kota Bogor dengan syarat memiliki kepentingan pekerjaan, tugas, sakit dan lain sebagainya.

 

Sumber : detik.com

Astaga! Roket Raksasa China Akan Jatuh Bebas ke Bumi Akhir Pekan Ini

0

TNews, INTERNASIONAL – Puing-puing dari roket raksasa China akan jatuh tak terkendali akhir pekan ini. Tapi bagi penduduk Bumi di manapun berada, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Roket Long March 5B milik China akan memasuki atmosfer Bumi pada akhir pekan ini. Roket setinggi 30 meter dan berat 22 ton ini digunakan untuk mengirimkan modul inti stasiun luar angkasa China pekan lalu. Meski ukurannya sangat besar, analis memperkirakan serpihan roket ini akan jatuh di lautan sehingga tidak membahayakan penduduk Bumi. Analis mengatakan bukan berarti tidak ada ancaman sama sekali untuk publik, tapi risikonya jauh lebih kecil jika jatuh ke laut.

“Sebagian besar Bumi diselimuti oleh air, jadi hampir tidak ada risiko,” kata pendiri Space Safety Coalition Dan Oltrogge, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (7/5/2021). “Kemungkinan ada orang yang dihantam cukup rendah. Sangat rendah, sebut saja begitu,” sambungnya. US Space Command yang bertugas melacak 27.000 objek buatan manusia di orbit terus memantau lokasi roket Long March 5B. Tapi titik masuknya ke atmosfer Bumi tidak bisa dipastikan sampai beberapa jam sebelum reentry. Roket ini diperkirakan akan memasuki atmosfer Bumi pada Sabtu, 8 Mei.

Sebagian besar inti roket biasanya tidak memasuki orbit. Biasanya bagian ini akan langsung jatuh ke laut setelah peluncuran dan setelah mendorong bagian roket yang lebih kecil ke orbit. Tapi China merancang roket Long March 5B dengan desain unik yang membuat inti pertamanya ikut masuk ke orbit bagian bawah Bumi untuk mengirim muatannya. Dalam kasus ini, muatan yang dibawa roket itu adalah Tianhe, modul utama calon stasiun luar angkasa pertama milik China. Roket ini telah mati dan tidak bisa dikontrol atau dimanuver. Biasanya roket bisa jatuh terkendali dengan dikontrol oleh tim peluncuran, misalnya dengan menggunakan mesin roket atau mesin pendorong kecil untuk mengarahkannya ke area khusus yang jauh dari area padat penduduk.

Saat ini roket tersebut mengorbit Bumi secara diagonal dengan kemiringan 41,5 derajat dari ekuator. Artinya, roket ini melewati sebagian besar Bumi, sejauh Chile dan Selandia Baru di bagian selatan dan sejauh New York dan Madrid di bagian utara. Tapi sebagian besar area yang dilewati tersebut merupakan perairan internasional yang mengindikasikan kecil kemungkinan roket ini akan jatuh di area padat penduduk. Sebagian besar roket akan terbakar saat memasuki atmosfer. Puing-puing yang tidak terbakar akan tetap utuh dan jatuh bebas ke Bumi. Ini bukan pertama kalinya roket China jatuh bebas dari luar angkasa. Dalam peluncuran roket Long March 5B lainnya di tahun 2020, puing-puingnya juga jatuh tak terkendali dan menghantam sebuah desa di Pantai Gading.

Jika jatuhnya roket ini sampai mengakibatkan kerusakan di Bumi, maka pemerintah Amerika Serikat akan meminta China untuk bertanggung jawab. “China, seperti Amerika Serikat, adalah anggota Liability Convention dan dengan demikian, akan bertanggung jawab untuk membayar kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh objek antariksa miliknya di permukaan Bumi atau di pesawat yang sedang terbang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS. “Kami meminya semua negara untuk beroperasi secara transparan dan bertanggung jawab dalam melakukan aktivitas antariksa mereka,” imbuhnya.

 

Sumber : detik.com

Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama

0

TNews, SEJARAH – Saat genap berusia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW dipenuhi kegusaran. Rasulullah gelisah melihat sikap kaumnya yang semakin jahiliah–zaman kebodohan. Dalam konsep Islam, jahiliah berarti masa di mana penduduk dalam ketidaktahuan, saat manusia bertindak tidak sesuai dengan ajaran agama. Saat itulah awal mula Nabi Muhammad menerima wahyu pertama atau turunnya Alquran untuk pertama kali yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Kegalauan hati ini membuat Muhammad senang menyendiri. Dia meninggalkan rumah menuju perbukitan. Muhammad lalu menyepi di Gua Hira. Di sana, Rasulullah beribadah dan berdoa sesuai ajaran agama Ibrahim yang menyembah Allah SWT. Pada suatu hari, tepatnya 17 Ramadan, bertepatan 6 Agustus 610 Masehi, datang malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pertama.

“اِقْرَأْ (Iqra’), bacalah!” kata malaikat itu.

“Aku tidak bisa membaca,” kata Rasulullah.

Dalam Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Nabi Muhammad SAW karya Abu Hasal ‘Ali al-Hasani an-Nadwi, diceritakan malaikat lalu mendekap Muhammad hingga kepayahan. Perintah bacalah itu disampaikan sebanyak tiga kali. Barulah setelah itu, Malaikat Jibril melepaskan Nabi Muhammad dan menyampaikan firman Allah. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya,” kata malaikat itu.

Wahyu pertama ini terdapat dalam surat Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu pertama ini pula yang menjadi penanda turunnya Alquran atau nuzulul quran, sekaligus hari pertama Muhammad diangkat sebagai nabi. Setelah menerima wahyu itu, Rasulullah pulang ke rumah dengan ketakutan. Setibanya di rumah, Muhammad meminta sang istri, Khadijah untuk menyelimutinya. “Selimuti aku! Selimuti aku! Aku sangat takut!” kata Rasulullah. Khadijah dengan cepat melaksanakan permintaan itu dan bertanya mengapa Rasulullah terlihat sangat ketakutan. Khadijah lalu menenangkan Rasulullah. Dia sudah tahu bahwa Muhammad merupakan orang pilihan Allah yang akan diangkat menjadi Nabi.

Setelah itu, Nabi Muhammad tak lagi diberikan wahyu atau dikenal dengan masa fatrah. Baru setelah 40 hari, turun wahyu kedua. “Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah,” kata malaikat kepada Muhammad. Wahyu kedua ini terdapat dalam surat Al-Muddassir ayat 1-7. Wahyu kedua ini merupakan perintah kepada Nabi Muhammad untuk memulai dakwah menyiarkan agama Islam.

Khadijah menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah. Ali bin Abi Thalub, Zaid bin Haritsah, dan Abu Bakar bin Abu Quhafah juga menjadi orang yang pertama-tama masuk Islam. Sejak saat ini Alquran turun secara bertahap di Makkah yang dikenal dengan ayat Makkiyah dan setelah Rasulullah hijrah ke Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah. Hingga wahyu yang terakhir turun adalah surat Al-Maidah ayat 3 saat Nabi Muhammad melakukan haji wada atau haji terakhir di Padang Arafah. Wahyu-wahyu itu kemudian disusun menjadi Al-quran yang dijaga oleh Allah. Dari kisah wahyu pertama dan nuzulul quran ini dapat dipetik sejumlah hikmah dan pelajaran.

Pertama, Allah meminta umatnya untuk membaca karena membaca merupakan sumber ilmu pengetahuan. “Kata Iqra’ mengandung perintah untuk membaca yang merupakan jendela pengetahuan,” kata Muhammad Chirzin dalam Tafsif Al-Fatihah dan Juz ‘Amma. Dari wahyu pertama ini pula diketahui semua sumber ilmu pengetahuan berasal dari Allah Yang Maha Pandai.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Jemaat GMIBM Bethesda Bangunan Wuwuk Gelar Ibadah Syukur ke 80

0

TNews, MODAYAG  – Jemaat GMIBM Bethesda desa bangunan wuwuk kecamatan Modayag barat kabupaten bolaang mongondow timur (Boltim) menggelar ibadah syukur dalam rangkah HUT ke -80 dengan tema “Mempertahankan dan melanjutkan solidaritas persekutuan keesaan demi terwujudnya GMIBM yang solid mandiri, inklusif dan memelihara keutuhan ciptaan.

Ibadah syukur ini di laksanakan dilapangan bethesda bangunan wuwuk dan di pimpin
ketua BPS GMIBM. C.H.N Raintama pangulimang.M.Th, sabtu 8/5/2021

Pada kesempatan itu Sangadi Rudolf Tempay Menyampaikan, ucap syukur ini agar jemaat bethesda bangunan Wuwuk bersatu dapat mempererat tali persaudaraan antara pemerintah desa serta lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

”Dengan semangat kebersamaan jemaat GMIBM Bathesda bangunan Wuwuk dan masyarakat desa Bangunan wuwuk bersatu melalui HUT ini dapat mempererat tali persaudaraan antara pemerintah desa dan Tokoh – Tokoh agama,” katanya

Ia juga berharap, Dihari ulang tahun jemaat GMIBM bethesda yang ke 80 tahun ini covid 19 akan berakhir, Mari kita berdoa bersama agar pandemi covid 19 ini segera berakhir dan adanya kegiatan yang dilakukan jemaat bethesda dapat mempererat hubungan antar jemaat, masyarakat,tokoh tokoh agama dan pemerintah.” Tutupnya. (Muchlas)

 

Umi Pipik Ungkap Dirinya Dipoligami, Keluarga Baru Tahu Setelah Uje Meninggal

0

TNews, ARTIS – Setelah 8 tahun ditinggal pergi Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati bercerita mengenai kehidupan rumah tangganya. Ia mengaku dipoligami sang suami. Hal itu diungkapkan wanita yang akrab disapa Umi Pipik itu saat berbincang di channel YouTube Venna Melinda. Jangankan publik, keluarga ibu dari Abidzar tersebut pun baru mengetahui informasi itu setelah Uje meninggal dunia pada 2013. “Bahkan keluarga besar saya pun, saat mohon maaf ya, Uje poligami segala macam, mungkin setahun setelah saya cerita ketika beliau meninggal,” kata Pipik Dia Irawati. Pengakuan itu membuat keluarganya kaget. Mereka menyebut tidak pernah menduga Uje akan menikah lagi.

“Dan mereka kaget, ‘Kok kamu nggak pernah cerita?’ Karena saya memang, buat apa? Kan kita yang jalani, bukan orang lain,” kata Pipik Dian Irawati. Menurut Umi Pipik ada beberapa hal yang seharusnya tidak perlu diketahui banyak orang soal pernikahannya dengan Uje, salah satunya soal poligami. Dalam pernyataannya, Pipik Dian Irawati juga mengisyaratkan jika poligami tersebut tidak membuatnya bahagia. “Ya sebisa mungkin orang lain (tahu) yang bahagia saja,” paparnya. Dalam kesempatan yang sama, Pipik Dian Irawati juga menjelaskan jika ia sempat merasa tidak terima dengan kabar Uje meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan. Ia merasa tidak siap ditinggal suami untuk membesarkan empat orang anak sendirian.

“Saya dulu hampir 24 jam di rumah bersama anak-anak. Mau ngambil job jadi host juga tidak boleh sama beliau. Begitu dia meninggal, saya jadi tidak siap. Anak saya masih kecil-kecil, kenapa dia yang diambil? Nanti saya cari nafkah dari mana? ujarnya. Di perasaan tersebut, Umi Pipik seperti mendapatkan tamparan keras dari anaknya. Ketika itu, anak keduanya, Adiba, yang masih berusia 13 tahun, coba menyadarkannya. “Sampai akhirnya Adiba bisikin saya dengan kalimat, ‘Memang kalau Umi begini terus bisa bikin Abi hidup lagi?’ Saya seolah-olah tertampar. Kok bisa ya dia mikir begitu? Dulu saya (berusia) 10 tahun, ibu saya meninggal, saya nggak bisa berpikir seperti itu. Saya marah sama Allah, tidak setegar (Adiba) ini,” tuntasnya.

 

Sumber : detik.com

Kerang Saus Padang ala Warung Tenda yang Pedas Nampol

0

TNews, KULINER – Penggemar kerang pasti doyan kerang saus padang yang pedas nampol ini. Untuk membuatnya, ikuti resep kerang saus padang ala warung tenda ini. Kerang hijau dengan daging kenyal gurih, enak dimasak dengan bumbu pedas. Seperti kerang saus Padang yang pedasnya nonjok banget. Olahan kerang saus padang ala warug tenda ini bisa jadi pilihan makan malam saat buka puasa. Cukup pakai nasi hangat rasa gurih pedasnya bakal bikin ketagihan. Membuatnya tidak sulit. Ikuti resep dan tips membuatnya berikut ini.

Resep Kerang Saus Padang ala Warung Tenda

Total Waktu Penyajian :    45   Menit

Untuk Penyajian : 6    Porsi

Judul Resep :      Kerang Saus Padang ala Warung Tenda

Kategori :     lauk

Masakan :    seafood

Durasi Persiapan :     30   Menit

Durasi Masakan : 15   Menit

Total Durasi :      45   Menit

Bahan :

500 g kerang hijau tanpa kulit

minyak goreng

2 lembar daun salam

2 lembar daun jeruk

10 buah cabe rawit merah

10 buah cabe rawit hijau

1 sdt garam

1 sdt gula pasir

1 sdm kaldu jamur

1 sdm saus tomat

1 sdm saus sambal

1 sdm saus tiram

Bumbu:

1 buah tomat merah

5 butir bawang merah

5 buah cabe merah besar

5 buah cabe keriting

Cara Membuat Kerang Saus Padang:

  • Bumbu: Masukkan bahan bumbu dalam mangkuk blender. Proses hingga halus.
  • Panaskan minyak dalam wajan, masukkan bumbu halus, aduk hingga mendidih dan matang.
  • Tambahkan daun jeruk, daun salam, aduk hingga harum.
  • Masukkan kerang, aduk hingga mendidih.
  • Masukkan cabe rawit hijau, cabe rawit merah, kaldu jamur, garam, merica dan gula pasir. Aduk hingga mendidih.
  • Tambahkan saus tomat, saus sambal dan saus tiram. Aduk hingga seluruhnya tercampur rata dan mendidih.
  • Angkat, sajikan hangat.

Tips:

  1. Untuk membuat tumis kerang saus padang sebaiknya pilih kerang yang hidup atau segar. Rebus hingga cangkangnya terbuka dan ambil dagingnya.
  2. Selain kerang hijau bisa dipakai jenis kerang darah yang segar.
  3. Untuk menyegarkan aroma keriang tumis bisa ditambahkan air jeruk lemon atau nipis sebelum disajikan.

 

Sumber : detik.com

BERITA TERBARU